Namaku Herlin. Aku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan jasa kontraktor di Sorong, Irian Jaya. Ibuku dari Solo dan Papa dari Manado. Sudah hampir 4 tahunan aku tinggal di Sorong, Irian Jaya. Tadinya aku ikut suamiku yang kebetulan Pegawai Negeri di Dinas Kehutanan yang dipindahkan bertugas di Sorong.
Eh, dari pada menganggur, aku melamar
kerja dan diterima, setahun setelah kami pindah. Mas Johan, suamiku
pun tidak keberatan kalau aku bekerja. Hitung-hitung cari pengalaman,
katanya. Kisahku ini mungkin agak menggelikan dan menjijikan, tetapi
ini bukan basa-basi loh..!
Di kota yang terbilang indah tetapi sepi ini, aku mempunyai seorang teman akrab, Susan namanya. Susan itu istri Marcel, teman sekantor suamiku. Nah, jika suamiku dan Marcel sedang tugas di luar Sorong, biasanya Susan menginap di rumahku. Atau kadang aku yang menginap di rumahnya. Kami pun jadi sangat akrab seperti saudara. Maklum, kami juga sama-sama belum dikaruniai anak, jadi rasa senasib terasa b enar di antara kami.
Cerita ini berawal saat bulan Juni 2 tahun lalu, Mas Johan dan Marcel, suami Susan dapat panggilan pendidikan di Denpasar. Kami pun memutuskan bahwa aku lah yang harus menginap di rumah Susan selama dua minggu. Hari-hari pertama tidak ada yang ganjil bagiku. Rumah Susan menyenangkan. Maklum suaminya yang hobby mengoleksi hewan langka begitu pandai menata rumahnya. Ada dua binatang kesayangan Marcel yang juga kesayangan Susan. Si Blacky anjing herder jantan dan Moci si Simpanse jantan pula. Blakcki anjing yang pintar, dan Moci pun Simpanse yang cerdik, jadi mereka tetap akur. Dan, saking sayangnya Susan dan Marcel pada mereka, mereka dibiarkan terlepas tidak terikat, apalagi dikurung.
Nah, suatu sore, sepulang aku dari kantorku, aku langsung mandi. Susan yang katanya lagi kangen berat sama Marcel tengah asik nonton VCD. Tidak tahu apa filmnya, tetapi yang jelas Susan suka drama yang romantis. Usai mandi aku menemani Susan menonton VCD. Tentu saja Moci dan Blacky setia menemani kami.
"Wuih seriusnya. Film apaan sih San..?" tanyaku.
"Dramanya Roberth de Niro nih Lin. Lagi seru. Eh, tadi si Ivon kemari ngasih titipan buat kamu, tuh ada di meja tengah..!" jawab Susan sekaligus memberitahuku kalau si Ivon memberikan titipan.
Ivon itu kenalan baruku, pemilik Salon Ivon. Dan ternyata yang dibawanya adalah titipan Mas Johan, VCD porno, he.. he.. he..!
"Apaan tuh Lin..?" tanya Susan saat aku membuka koran bungkusan VCD itu.
"Eh, ini Sus.., titipannya Mas Johan. Film BF..," jawabku sekenanya.
Tanpa basa basi, Susan langsung merebut 3 keping VCD porno itu dari tanganku.
"Kita nonton yuk..! Buat hiburan..," katanya.
Yah, sore itu 3 film BF kami lihat bersama-sama, Moci dan Blacki kami ungsikan dulu keluar kamar. Malam harinya, setelah makan malam, rasanya aku mengantuk sekali, aku pun langsung tidur. Tetapi aku terjaga sekitar pukul 12 malam, biasa, kebelet pipis. Eh, tiba-tiba a ku sadar kalau si Susan tidak ada di sisiku. Kemana ya..? Ah, aku langsng saja ke kamar mandi untuk pipis. Setelah itu baru aku cari Susan. Aku mencarinya hingga ke dapur, tetapi tetap tidak ada.
Lalu aku sedikit tersentak ketika melihat bayangan di ruang kerja Marcel. Aku juga mendengar erangan Susan. Sepetinya lagi dilanda birahi yang sangat tinggi. Aku mendekat ke arah pintu ruangan itu, dan kuintip dari lubang pintu. Astaga, dalam keremangan itu aku melihat Susan yang sudah tidak berbusana tengah dicumbui oleh Moci, simpanse kesayangannya.
"Ohh.., hsst.., ngghh.., Moci sayankhh..," ceracau Susan tidak karuan.
Moci yang tingginya sekitar 160 cm dan berbadan besar itu tengah mengarahkan mulutnya ke selangkangan Susan. Susan sendiri matanya terpejam dan mengangkangkan kakinya sambil tiduran. Ihh serem..! Aktifitas Moci makin menggila, Susan dibopongnya dan dibantingnya kembali ke Sofa sehingga posisi Susan jadi membelakanginya. Lalu.., wow..! Batang penis Moci yang sudah mekar membesar itu langsung disodokkan ke arah liang senggamanya Susan.
"Ahh.., hhsst.. ayoo Moci..!" perintah Susan.
Bagaikan budak yang baik, Moci langsung memompa pantatnya maju mundur, sehingga batang kemaluannya yang berbulu menerobos masuk keluar vagina Susan.
"Oarghhk.., rggkk..," Moci mengerang ganas.
Susan terpontang-panting, kepalanya bergoyang-goyang. Kupikir, pastilah Susan merasakan kenikmatan luar biasa dari penis Moci. Aku yang melihat adegan Moci-Susan menjadi tidak kuasa menahan gejolak yang mulai menjalari tubuhku.
Ah.., bersetubuh dengan hewan..? Tanpa sadar aku meraba-raba sendiri payudaraku. Lalu tanganku menyusup ke selangkanganku yang memang sudah tidak terbungkus (kalau tidur aku memang malas pakai CD dan Bra).
"Ooohh.., nikmatnya..," sambil mataku tetap memandangi tubuh Susan yang tengah digagahi Moci.
Tapi tiba-tiba aku dikejutkan oleh jilatan-jilatan halus di betisku. Dan, astaga.., si Blacki tengah menjilati betisku. Aku ingin marah, tetapi saat itu aku merasa kenikmatan tersendiri dari lidah Blacki. Aku pun membiarkan Blacki menjilati betisku, dan mataku kembali ke lubang pintu, melihat Susan dan Moci.
Susan kini sudah ganti posisi. Kulihat dia telentang di Sofa, sementara Moci menggenjotnya dari atas.
"Teruuss, Moci sayang.., aku kenikmataann niih..!" desah Susan.
Pemandangan di dalam ruang kerja Marcel itu membat birahiku segera memuncak. Apalagi jilatan Blacki sudah mulai naik hingga belahan pantatku yang memang menjorok ke belakang, karena aku sedang mengintip. Blacki nampaknya tengah birahi pula, pikirku.
"Hiisst.., Blacckkiih..," desahku tanpa sadar.
Blacki memang pintar menaikan birahiku. Daerah betis hingga belahan pantatku terus saja dijilati lidahnya yang berstruktur agak kasar. Lama-lama aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan Susan-Moci. Aku melangkah perlahan ke kamar tidur, sedangkan Blakci terus mengikutiku sambil men jilati pahaku. Kadang jilatan itu sampai juga ke vaginaku yang mulai berlendir. Aku duduk di tepi ranjang dengan kaki ternganga lebar, dan kubiar Blacki kini menjilati vaginaku dengan leluasa.
"Lakukanlah Black.., aku milikmu sayang..!" rintihku.
Blacki sermakin agresif menjilati vaginaku. Yang kurasakan saat itu tulang-tulangku seakan luluh lemas dan ingin segera menuju puncak kenikmatan.
"Ohh.., Black.., sstt.., yyeaahh..," desahku nikmat.
Kemudian mendadak Blacki berhenti beraksi.
"Grrhhkk..," dia menggumam seperti marah padaku.
Tetapi aku segera mengerti, Blacki rupanya ingin segera menyetubuhiku.
Aku pun segera turun dari ranjang dan merangkak membelakangi Blacki. Tidak lama kemudian Blacki mengangkat dua kaki depannya dan menekan pinggangku. Kini posisi kami layaknya sepasang anjing yang akan kawin.
"Auuhhsstt.., ohh..," desahku ketika merasakan ada benda yang agak kasar menerobos masuk di lubang senggamaku.
Blacki meman g sudah birahi, dan langsung memompa kemaluanku dengan batang kemaluannya yang dua kali lebih besar dari milik Mas Johan suamiku. Vaginaku terasa sesak dan penuh oleh kemaluan anjing Herder itu.
15 menit kemudian, "Ohh.., Blacki sayanggkkhh.. aku keluar sayanghkk.." teriakku histeris saat merasakan seluruh otot vaginaku berkontraksi cepat.
Yaa, aku orgasme. Tidak lama kemudian aku terkulai lemas seperti bersujud. Blacki masih aktif memompaku. Hingga kusadar, kini posisi Blacki membelakangiku. Kami saling adu pantat, dengan kelamin bertemu (seperti anjing kawin itu lho).
"Ehh.. Herlin.., Kamuu..?" Susan kaget saat mendapatiku dalam posisi kawin anjing begitu.
"Kamu juga kan San..? Sama si Moci..?" jawabku kelelahan.
Susan pun tersenyum.
Sejak saat itu, selama dua minggu suami kami pergi pendidikan ke Denpasar, kami selalu dapat menuai kenikmatan dari binatang kesayangan Marcel dan Susan itu. Yah.. hitung-hitung selingkuh tidak beresiko lah..!
Di kota yang terbilang indah tetapi sepi ini, aku mempunyai seorang teman akrab, Susan namanya. Susan itu istri Marcel, teman sekantor suamiku. Nah, jika suamiku dan Marcel sedang tugas di luar Sorong, biasanya Susan menginap di rumahku. Atau kadang aku yang menginap di rumahnya. Kami pun jadi sangat akrab seperti saudara. Maklum, kami juga sama-sama belum dikaruniai anak, jadi rasa senasib terasa b enar di antara kami.
Cerita ini berawal saat bulan Juni 2 tahun lalu, Mas Johan dan Marcel, suami Susan dapat panggilan pendidikan di Denpasar. Kami pun memutuskan bahwa aku lah yang harus menginap di rumah Susan selama dua minggu. Hari-hari pertama tidak ada yang ganjil bagiku. Rumah Susan menyenangkan. Maklum suaminya yang hobby mengoleksi hewan langka begitu pandai menata rumahnya. Ada dua binatang kesayangan Marcel yang juga kesayangan Susan. Si Blacky anjing herder jantan dan Moci si Simpanse jantan pula. Blakcki anjing yang pintar, dan Moci pun Simpanse yang cerdik, jadi mereka tetap akur. Dan, saking sayangnya Susan dan Marcel pada mereka, mereka dibiarkan terlepas tidak terikat, apalagi dikurung.
Nah, suatu sore, sepulang aku dari kantorku, aku langsung mandi. Susan yang katanya lagi kangen berat sama Marcel tengah asik nonton VCD. Tidak tahu apa filmnya, tetapi yang jelas Susan suka drama yang romantis. Usai mandi aku menemani Susan menonton VCD. Tentu saja Moci dan Blacky setia menemani kami.
"Wuih seriusnya. Film apaan sih San..?" tanyaku.
"Dramanya Roberth de Niro nih Lin. Lagi seru. Eh, tadi si Ivon kemari ngasih titipan buat kamu, tuh ada di meja tengah..!" jawab Susan sekaligus memberitahuku kalau si Ivon memberikan titipan.
Ivon itu kenalan baruku, pemilik Salon Ivon. Dan ternyata yang dibawanya adalah titipan Mas Johan, VCD porno, he.. he.. he..!
"Apaan tuh Lin..?" tanya Susan saat aku membuka koran bungkusan VCD itu.
"Eh, ini Sus.., titipannya Mas Johan. Film BF..," jawabku sekenanya.
Tanpa basa basi, Susan langsung merebut 3 keping VCD porno itu dari tanganku.
"Kita nonton yuk..! Buat hiburan..," katanya.
Yah, sore itu 3 film BF kami lihat bersama-sama, Moci dan Blacki kami ungsikan dulu keluar kamar. Malam harinya, setelah makan malam, rasanya aku mengantuk sekali, aku pun langsung tidur. Tetapi aku terjaga sekitar pukul 12 malam, biasa, kebelet pipis. Eh, tiba-tiba a ku sadar kalau si Susan tidak ada di sisiku. Kemana ya..? Ah, aku langsng saja ke kamar mandi untuk pipis. Setelah itu baru aku cari Susan. Aku mencarinya hingga ke dapur, tetapi tetap tidak ada.
Lalu aku sedikit tersentak ketika melihat bayangan di ruang kerja Marcel. Aku juga mendengar erangan Susan. Sepetinya lagi dilanda birahi yang sangat tinggi. Aku mendekat ke arah pintu ruangan itu, dan kuintip dari lubang pintu. Astaga, dalam keremangan itu aku melihat Susan yang sudah tidak berbusana tengah dicumbui oleh Moci, simpanse kesayangannya.
"Ohh.., hsst.., ngghh.., Moci sayankhh..," ceracau Susan tidak karuan.
Moci yang tingginya sekitar 160 cm dan berbadan besar itu tengah mengarahkan mulutnya ke selangkangan Susan. Susan sendiri matanya terpejam dan mengangkangkan kakinya sambil tiduran. Ihh serem..! Aktifitas Moci makin menggila, Susan dibopongnya dan dibantingnya kembali ke Sofa sehingga posisi Susan jadi membelakanginya. Lalu.., wow..! Batang penis Moci yang sudah mekar membesar itu langsung disodokkan ke arah liang senggamanya Susan.
"Ahh.., hhsst.. ayoo Moci..!" perintah Susan.
Bagaikan budak yang baik, Moci langsung memompa pantatnya maju mundur, sehingga batang kemaluannya yang berbulu menerobos masuk keluar vagina Susan.
"Oarghhk.., rggkk..," Moci mengerang ganas.
Susan terpontang-panting, kepalanya bergoyang-goyang. Kupikir, pastilah Susan merasakan kenikmatan luar biasa dari penis Moci. Aku yang melihat adegan Moci-Susan menjadi tidak kuasa menahan gejolak yang mulai menjalari tubuhku.
Ah.., bersetubuh dengan hewan..? Tanpa sadar aku meraba-raba sendiri payudaraku. Lalu tanganku menyusup ke selangkanganku yang memang sudah tidak terbungkus (kalau tidur aku memang malas pakai CD dan Bra).
"Ooohh.., nikmatnya..," sambil mataku tetap memandangi tubuh Susan yang tengah digagahi Moci.
Tapi tiba-tiba aku dikejutkan oleh jilatan-jilatan halus di betisku. Dan, astaga.., si Blacki tengah menjilati betisku. Aku ingin marah, tetapi saat itu aku merasa kenikmatan tersendiri dari lidah Blacki. Aku pun membiarkan Blacki menjilati betisku, dan mataku kembali ke lubang pintu, melihat Susan dan Moci.
Susan kini sudah ganti posisi. Kulihat dia telentang di Sofa, sementara Moci menggenjotnya dari atas.
"Teruuss, Moci sayang.., aku kenikmataann niih..!" desah Susan.
Pemandangan di dalam ruang kerja Marcel itu membat birahiku segera memuncak. Apalagi jilatan Blacki sudah mulai naik hingga belahan pantatku yang memang menjorok ke belakang, karena aku sedang mengintip. Blacki nampaknya tengah birahi pula, pikirku.
"Hiisst.., Blacckkiih..," desahku tanpa sadar.
Blacki memang pintar menaikan birahiku. Daerah betis hingga belahan pantatku terus saja dijilati lidahnya yang berstruktur agak kasar. Lama-lama aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan Susan-Moci. Aku melangkah perlahan ke kamar tidur, sedangkan Blakci terus mengikutiku sambil men jilati pahaku. Kadang jilatan itu sampai juga ke vaginaku yang mulai berlendir. Aku duduk di tepi ranjang dengan kaki ternganga lebar, dan kubiar Blacki kini menjilati vaginaku dengan leluasa.
"Lakukanlah Black.., aku milikmu sayang..!" rintihku.
Blacki sermakin agresif menjilati vaginaku. Yang kurasakan saat itu tulang-tulangku seakan luluh lemas dan ingin segera menuju puncak kenikmatan.
"Ohh.., Black.., sstt.., yyeaahh..," desahku nikmat.
Kemudian mendadak Blacki berhenti beraksi.
"Grrhhkk..," dia menggumam seperti marah padaku.
Tetapi aku segera mengerti, Blacki rupanya ingin segera menyetubuhiku.
Aku pun segera turun dari ranjang dan merangkak membelakangi Blacki. Tidak lama kemudian Blacki mengangkat dua kaki depannya dan menekan pinggangku. Kini posisi kami layaknya sepasang anjing yang akan kawin.
"Auuhhsstt.., ohh..," desahku ketika merasakan ada benda yang agak kasar menerobos masuk di lubang senggamaku.
Blacki meman g sudah birahi, dan langsung memompa kemaluanku dengan batang kemaluannya yang dua kali lebih besar dari milik Mas Johan suamiku. Vaginaku terasa sesak dan penuh oleh kemaluan anjing Herder itu.
15 menit kemudian, "Ohh.., Blacki sayanggkkhh.. aku keluar sayanghkk.." teriakku histeris saat merasakan seluruh otot vaginaku berkontraksi cepat.
Yaa, aku orgasme. Tidak lama kemudian aku terkulai lemas seperti bersujud. Blacki masih aktif memompaku. Hingga kusadar, kini posisi Blacki membelakangiku. Kami saling adu pantat, dengan kelamin bertemu (seperti anjing kawin itu lho).
"Ehh.. Herlin.., Kamuu..?" Susan kaget saat mendapatiku dalam posisi kawin anjing begitu.
"Kamu juga kan San..? Sama si Moci..?" jawabku kelelahan.
Susan pun tersenyum.
Sejak saat itu, selama dua minggu suami kami pergi pendidikan ke Denpasar, kami selalu dapat menuai kenikmatan dari binatang kesayangan Marcel dan Susan itu. Yah.. hitung-hitung selingkuh tidak beresiko lah..!
Cewek Ngentot Dengan Binatang
Mungkin tidak ada yang menduga kalau aku memiliki orientasi seks menyimpang seperti ini. Di luar, aku hanyalah seorang gadis muda berumur 20 tahun yang biasa, yang kesehariannya kuliah di salah satu universitas ternama di kota ini. Aku juga sudah punya pacar. Dengan wajah cantik, tubuh indah dengan kulit putih mulus memang tidak sulit bagiku untuk mencari pacar, bahkan banyak cowok yang mengejar-ngejar diriku. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui oleh siapapun, termasuk oleh pacarku yang berpikir telah mengetahui segalanya tentang diriku. Aku, seorang pengidap beastiality.
Awalnya aku sering membayangkan
bagaimana rasanya bercinta dengan hewan, khususnya anjing. Entah
kenapa vaginaku jadi basah tiap kali aku memikirkan hal itu. Hingga
akhirnya ku putuskan untuk mulai mencobanya karena saking
penasarannya. Kebetulan di rumah aku memelihara dua ekor anjing
jantan yang badannya cukup besar.
Siang itu setelah pulang kuliah, ku
putuskan untuk tidak mengenakan pakaianku. Aku memang tinggal sendiri
di rumah ini, orangtuaku tinggal di kota lain, hanya sesekali mereka
datang kemari. Dengan bertelanjang bulat aku keluar kamar menuju
halaman belakang di tempat anjing-anjingku dikandangkan. Rencananya
aku ingin memberi mereka makan, kemudian memandikan mereka. Jantungku
berdebar kencang memikirkan kalau aku akan mandi telanjang bulat
bersama anjing-anjingku yang besar-besar ini. Ku buka pintu kandang
itu, dengan segera mereka meloncat ke arahku, lalu menjilati wajah
dan tubuhku. membuat aku menjerit kecil dibuatnya. Mereka memang
sering bertingkah seperti ini, apalagi ketika waktunya makan.
Sekarang aku yang bertelanjang bulat sedang dikelilingi mereka,
sebuah sensasi yang luar biasa. Apalagi aku memikirkan kalau aku ini
adalah betina-betina mereka, membuatku semakin horni dibuatnya.
“Aw.. geli… iya-iya… kalian lapar
yah? Bentar aku siapin dulu. Habis ini mandi yah” kataku berbicara
pada mereka.
Tampak mereka kesenangan dengan lidah
menjulur dan ekor mengibas-ngibas. Saat mereka makan, aku juga iseng
meletakkan makanan anjing itu di tanganku, berharap mereka mau
memakannya langsung dari tanganku, dan ternyata mereka mau. Terasa
sangat geli saat tanganku bersentuhan langsung dengan lidah mereka.
Tanganku yang putih mulus sampai berlumuran air liur anjing-anjingku
ini.
“Kenyang? Sekarang mandi yuk..
barengan sama Angel” ajakku setelah mereka selesai makan.
Aku bawa mereka masuk ke dalam rumah
menuju kamar mandi. Ku nyalakan shower, membiarkan tubuh telanjangku
dan anjing-anjingku ini basah. Sebuah pemandangan yang ganjil,
seorang gadis yang cantik sedang bertelanjang bulat dan basah-basahan
bersama dua ekor anjing yang besar. Keadaan kami yang basah-basahan
membuatku semakin horni.
Saat mandi mereka tetap saja tidak mau
tenang, terus saja melompat-lompat kearahku berusaha menjilati
wajahku. Aku juga akhirnya menangkap badan mereka saat mereka
melompat ke arahku, sehingga kini aku jadi berpelukan dengan
anjingku, membuatnya makin leluasa menjilati wajahku hingga
berlumuran liur mereka.
“Aduh… geli, iya-iya… jilatin aku
deh sepuas kalian. Hihihi…” kataku pasrah saja wajahku dijilati
mereka. Lidahku juga ku coba keluarkan untuk menyambut lidah mereka
yang bergerak liar di wajahku.
“Hati-hati… duh.. aw…” aku
terjatuh. Badannya yang berat membuat aku tidak bisa berlama-lama
menahannya, aku pun jadi terjatuh ditindih anjingku. Oh tuhan, ku
lihat penisnya berada di depanku. Aku jadi berdebar-debar dibuatnya.
Aku yang sangat penasaran kemudian mencoba meraih kemaluan anjingku
ini, mengelus-ngelus dan mengurutnya. Mataku takjub melihat ukuran
penisnya jadi semakin membesar. Aku menurunkan tubuhku sedikit lagi
sehingga penis itu tepat di depan wajahku. Pelan-pelan ku dekatkan
wajahku dan mencoba mengulum kemaluannya, nafsuku yang begitu besar
membuat perasaan jijik itu hilang.
Sambil menjilati batang kemaluannya
yang terasa semakin keras dimulutku, tanganku juga meremas buah
zakarnya. Lama-kelamaan terasa ujung penisnya mulai mengeluarkan
lendir bening, rasanya sangat aneh dan begitu bau, tapi aku tetap
saja mengulum dan mengocok batang penis itu. Tanpa peduli rasa dan
aromanya, ku coba menelan semua cairan yang sebenarnya sangat
menjijikkan itu.
Ku lakukan hal yang sama pada anjingku
yang satunya, sampai batang kemaluannya menjadi keras dan
mengeluarkan cairan bening juga di dalam mulut mungilku. Birahiku
semakin naik, sensasi ini sungguh luar biasa. Dengan bertumpu pada
lutut dan tanganku, ku tunggingkan pantatku sambil tetap mengulum
penis anjing ini. Berharap anjing yang satunya mau menggenjot
tubuhku, baik lubang vagina maupun anusku.
Tidak lama, terasa sesuatu yang hangat
membasahi permukaan vaginaku. Ternyata vaginaku sedang dijilati
anjingku ini, bahkan beberapa saat kemudian batang penis anjingku itu
menyeruak masuk ke vaginaku. Kini aku telah disetubuhi oleh anjingku
sendiri. Dengan naluri kehewanan mereka, anjingku itu mulai
menggenjot tubuh tuannya yang seorang gadis muda yang cantik ini.
“Ngghhh… terus… entotin Angel.
Aku.. nggh… betina kalian, silahkan entotin betina kalian ini
sepuasnya” racauku menggila. Aku benar-benar telah menjadi betina
mereka! Bersedia sepenuh hati membiarkan anjing-anjing ini
menyetubuhi diriku.
Mereka secara bergantian memasukkan
penis mereka ke vaginaku, bahkan lubang anusku juga dimasuki penis
mereka. Terasa sangat sakit karena aku tidak pernah berhubungan anal
dengan siapapun sebelumnya. Tapi sebagai betina yang baik tentu saja
aku tidak boleh mengecewakan para pejantanku. Aku bahkan ikut
menggoyangkan pinggulku seirama dengan goyangan mereka yang khas.
Sambil yang satunya menggenjot vagina
maupun anusku, satunya lagi ku kulum batang penisnya. Hingga akhirnya
mereka bergantian menumpahkan sperma mereka di dalam mulutku, rasanya
begitu menjijikkan dan membuatku mual. Tapi aku yang sedang horni
akhirnya menelan juga benih-benih anjing ini, masuk melewati
kerongkonganku dan jatuh ke lambungku. Sisa-sisa sperma mereka yang
berceceran ku ratakan di buah dadaku. Sensasi ini sungguh luar biasa.
Saat selesai mandi, mereka
menggoyangkan badan mereka untuk mengeringkan badan mereka sendiri,
tentu saja membuat cipratan air kemana-mana, aku malah tertawa kecil
saat terkena cipratan air dari tubuh mereka. Ku keringkan tubuhku
dengan handuk, dengan cuek kugunakan handuk yang sama untuk
mengeringkan badan mereka.
Entah kenapa aku jadi ketagihan
melakukan hal yang tidak normal seperti ini. Tiap hari aku selalu
disetubuhi oleh anjing-anjingku. Mulut, vagina dan lubang anusku
selalu diisi oleh penis-penis mereka. Kami melakukannya dimanapun,
baik di kamar mandi, ruang tamu, dan di atas ranjangku. Sprei tempat
tidurku jadi beraroma anjing dibuatnya, bahkan banyak noda-noda
sperma mereka disana. Sengaja tidak sering ku ganti karena aku memang
suka aroma tersebut. Beberapa kali aku juga pernah disetubuhi di
dalam kandang mereka yang sempit, bahkan bermalam disana layaknya
betina mereka yang baik yang bersedia menampung benih anjing mereka
baik di mulut, vagina maupun anusku. Aku bahkan berharap seandainya
aku bisa hamil oleh mereka, tapi hal itu tentu saja tidak mungkin
terjadi.
Semakin hari sifat anehku ini semakin
menjadi-jadi. Aku merasa tidak cukup hanya dengan anjing. Aku ingin
mencoba sesuatu yang lebih. Suatu sensasi yang lebih gila dan liar,
bahkan yang lebih menjijikkan.
Segera ku lepas pakaian yang ku
kenakan, sehingga tubuh indahku yang putih mulus kini tidak tertutup
apa-apa lagi. Ku melangkah menuju bathtub yang sudah penuh terisi,
tapi di dalam sana tidak hanya berisi air, namun juga terdapat
segerombolan belut yang diameter badannya seukuran dua jari orang
dewasa.
“Hai semua.. udah lama yah nungguin
aku? Temani Angel mandi yah… hihihi” kataku berbicara pada
makhluk-makhluk berlendir itu.
Seakan mengetahui teman mandinya sudah
datang, belut-belut itu terlihat berenang tidak tentu arah saat
kakiku mulai masuk ke dalam bathtub.
“Gak sabar yah kaliannya.. tenang
dong.. geli tau..” kataku. Akupun segera duduk dengan memeluk
kakiku yang terlipat. Dengan cepat belut-belut itu mengelilingi tubuh
telanjangku, menyelip di sela-sela pahaku. Seperti biasa, dadaku
selalu berdebar-debar saat melakukan hal ini. Sebuah sensasi dan
kepuasan tersendiri yang tidak pernah ku dapatkan dari sentuhan
laki-laki. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi bila pacarku melihat
diriku sekarang, pacarnya yang cantik melakukan hal mesum dengan
berendam dalam bathtub penuh belut seperti ini. Gadis yang
dicintainya ternyata memiliki kelainan yang betul-betul tidak normal.
Bahkan beberapa hari yang lalu aku berendam dengan beberapa kodok
beserta onggokan telur-telur mereka yang tampak menjijikkan itu.
Tubuhku bergetar, rangsangan luar biasa
dari gesekan-gesekan kulit belut yang berlendir pada kulit mulusku
membuatku menggila. Aku merasa sangat seksi dengan keadaan ini.
Bayangkan saja, gadis muda dengan wajah cantik serta tubuh indah yang
putih mulus, berendam di dalam bathtub yang dipenuhi segerombolan
belut!
Belut-belut itu kini mulai mencoba
masuk ke dua lubang vaginaku, gilanya aku malah tertawa geli
dibuatnya.
“Adududuh… gak sabaran amat nih
kaliannya, mulai nakal yah…” kataku manja sambil menggeser-geser
posisi dudukku. Kakiku makin ku rapatkan, tanganku juga ku
kibas-kibaskan dalam air seperti mencoba menghalau mereka menjauh
dari tubuhku. Tapi tetap saja jumlah mereka yang cukup banyak tidak
bisa ku atasi sendiri.
“Hihihi… dasar kalian, ya udah…
boleh masuk kalau mau masuk, tapi satu satuuuu…” kataku mendesah
sambil sedikit melonggarkan pahaku. Sekarang aku tidak
mempermasalahkan lagi aktifitas mereka yang semakin menjadi-jadi
menggerayangi dan bergesekan dengan tubuhku. Bahkan mempersilahkan
mereka untuk memasuki vaginaku kalau mereka mau.
“Jleb,” salah satu dari mereka
masuk ke dalam vaginaku. Tidak lama kemudian lubang anusku juga
dimasuki oleh mereka. Gila, kedua lubangku dimasuki belut. Sensasi
yang yang sangat gila. Badanku jadi bergetar dibuatnya. Pahaku
kurapatkan sambil tanganku memegang badan belut yang sedang menyeruak
masuk ke vaginaku ini, pose yang sangat-sangat seksi.
Aku berendam cukup lama di sana sambil
tetap membiarkan makhluk berlendir itu menyelip di dalam vagina dan
anusku. Hingga akhirnya aku tidak kuasa menahan rasa ini dan membuat
aku orgasme karenanya. Gila, badanku sampai lemas karena orgasme yang
dahsyat ini.
Aku masih belum puas, ku bangkit
berdiri dan keluar dari bathtub.
“Kamu juga keluar dulu yah…”
kataku sambil mencabut seekor belut yang masih manancap dalam lubang
pantatku dan menaruhnya kembali dalam bathtub. Aku lalu menuju sisi
lain kamar mandi yang terdapat beberapa ember besar di sana. Ku buka
satu lalu memindahkan isinya ke dalam bathtub. Lalu ember yang
satunya lagi dan ku pindahkan juga seluruh isinya. Ya… lebih banyak
belut sekarang. Ku cabut plug di dasar bathtub sehingga kini airnya
surut dan hanya menyisakan onggokan gerombolan belut di dalam sana.
Sekarang setengah dari bathtubku isinya hanya belut! tanpa ada air
lagi! Aku bergidik melihat pemandangan ini. Antara geli, takut dan
horni melihat onggokan belut bergelinjangan yang begitu banyaknya.
Tampak begitu licin dan berlendir.
Dengan dada berdebar ku masuk kembali
ke dalam bathtub itu, dengan hati-hati ku masukkan kakiku agar tidak
menginjak mereka. Sekarang aku di dalam sana berendam diantara
belut-belut. Sensasi kulit tubuhku yang bersentuhan langsung dengan
makhluk-makhluk berlendir yang bergelinjangan dengan liar ini makin
membuat aku menggila. Sebuah hal yang menjijikkan namun malah
membuatku horni. Keringat mulai mengucur dari tubuhku yang makin
membuat kesan seksi dan liar.
Mereka lalu masuk lagi ke dalam vagina
dan anusku, bahkan masuk dua ekor sekaligus ke dalam vaginaku yang
membuat aku semakin kelojotan. Bagian bawah tubuhku terasa sangat
sesak, sepertinya ada yang masuk sangat dalam hingga ke rahimku.
Sensasi yang sangat luar biasa. Aku sampai berkali-kali orgasme
dibuatnya. Rasanya aku tidak ingin cepat-cepat keluar dari dalam
sini. Ingin terus menghabiskan waktuku bersama mereka.
“Dug dug dug” tiba-tiba terdengar
suara ketukan di pintu depan rumahku. Aku panik bukan main. Aku baru
ingat kalau pacarku akan menjemputku. Dengan tergesa-gesa ku bangkit
keluar dari bathtub, mencabut belut-belut itu dari lubang vagina dan
anusku lalu menutupi tubuhku dengan handuk.
“Lama amat sih kamu buka pintunya”
ujar mas Jordi, pacarku.
“Maaf mas, habis mandi tadi” kataku
sambil mempersilahkan pacarku ini masuk, akupun menutup pintu dan
berjalan ke dalam. “Maaf yah sayang-sayangku.. ntar kita sambung
lagi yah…” kataku dalam hati sambil melirik ke arah kamar
mandiku. Yang mana disana menanti kekasih-kekasih kecilku. Apapun
namanya, aku sudah ketagihan melakukan hal ini. Sisi lain diriku yang
cuma aku yang boleh mengetahuinya. Hanya aku.
“Yang, aku permisi ke kamar mandi
yah…” ujar mas Jordi.
Degh!! Aku panik.
#Sherly
“Kak Angel…..” teriakku sambil
memeluk kakak sepupuku ini. Akhirnya kami berjumpa lagi setelah
sekian lama, kangen juga.
“Duh sakit, gak bisa pelan-pelan apa
meluknya? Hihihi… Yuk masuk Sher, sini tasnya kakak bawain”
balasnya sambil mengangkat tas ranselku dan membawanya masuk.
“Hahaha.. okeh”
Untuk beberapa hari ini aku akan
menginap di rumahnya, aku sendiri baru saja lulus SMA dan akan
mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri di salah satu PTN
favorit yang ada di kota ini, tempat kuliahnya kak Angel juga.
Mungkin nanti kalau aku lulus aku juga akan menginap di sini
bersamanya.
Kami masuk ke dalam, keadaan rumahnya
tampak bersih dan terawat, namun sedikit bau anjing di sana-sini.
“Wah, mereka makin besar aja yah
kak?” kataku saat melihat anjing-anjingnya kak Angel yang dibiarkan
bebas di halaman belakang. Namun mereka yang melihat ada orang asing
tentu saja langsung menggonggongiku tiba-tiba, aku sampai terkejut
dan takut dibuatnya, mungkin mereka sudah tidak ingat aku lagi,
padahal waktu mereka kecil aku sering bermain dengan mereka. Untung
saja Kak Angel langsung sigap menenangkan kedua anjingnya itu.
“Hei, itu Sherly… masa kalian lupa
sih… dasar” kata Kak Angel mengelus-elus anjing itu berusaha
menenangkan mereka.
“Sini Sher… elus mereka deh, udah
gak papa kok…” suruh kak Angel. Aku masih takut, namun Kak Angel
dengan isyarat kepala menyuruhku sekali lagi untuk mendekat, akhirnya
aku mau juga.
“Nih.. elus aja…” katanya lagi.
Akupun dengan pelan-pelan mencoba menyentuh dan membelai badan
berbulu mereka, terasa lembut dan nyaman.
“Tuh kan gak papa… mereka juga
senang kok ada teman main yang baru, apa lagi dielus-elus sama cewek
cantik seperti kamu Sher… hihihi”
Aku hanya tersenyum mendengarnya sambil
tetap mengelus badan mereka, ternyata rasanya menyenangkan juga, beda
dengan mengelus mereka waktu mereka masih kecil-kecil dulu.
“Kakak juga makin cantik aja..”
godaku.
“Hehe.. Makasih, kamu tuh yang makin
cantik… siapa nih cowok kamu sekarang?”
“Ada deh… mau tau aja…”
“Dasar, ya udah kakak siapain makan
siang dulu yah… kamu belum makan kan Sher?”
“Mau dibantuin kak?” tanyaku
bangkit melepaskan elusanku dari tubuh mereka.
“Gak usah, kamu istirahat aja dulu…
masih capek kan?” katanya meninggakanku sendiri bersama
anjing-anjing ini di sini. Agak takut awalnya, tapi akhirnya aku
terbiasa juga dikelilingi anjing-anjing besar ini. Mereka ternyata
sangat aktif, dengan buas mereka menjilati kaki, tangan dan wajahku
hingga berlumuran liur mereka, aku hanya tertawa geli dibuatnya.
Aku lalu mengajak mereka bermain
kejar-kejaran, hinga akhirnya aku tertangkap dan jatuh tertindih oleh
mereka. Wajahku tepat berada dibawah kepala mereka, air liur anjing
itu jatuh menetes-netes mengenai wajahku. Saat mengalihkan
pandanganku ke bawah, aku terkejut melihat penis anjing ini sedang
ereksi. Kenapa nih anjing? apa sedang ngebet pengen kawin? Aku jadi
sedikit takut memikirkan kalau aku bakal disetubuhi oleh mereka.
Aku memang penasaran bagaimana rasanya
vaginaku ditusuk penis, tapi tentunya bukan penis anjing yang ku
harapkan. Namun sensasi membayangkan dijadikan betina oleh mereka
membuat tubuhku bergetar, aku jadi betah ditindih oleh anjing ini.
Bahkan kini mulutku ku buka lebar-lebar untuk menampung liur mereka
yang menetes-netes itu. Anjing ini lalu mulai menjilati wajahku,
dengan mata terpejam ku nikmati bagaimana wajahku dijilat-jilat oleh
lidah panjangnya. Sebuah pemandangan yang ganjil, seorang gadis tujuh
belas tahun yang masih perawan, sedang ditindih dan dijilati anjing
besar yang sedang horni.
“Lagi ngapain kamu Sher?” terdengar
suara Kak Angel mengejutkanku. Aku tertangkap basah sedang menikmati
ditindih si anjing. Duh, aku betul-betul malu. Aku lalu bangkit
melepaskan diri dari sang anjing.
“Kamu suka Sher dijilati mereka?
keenakan gitu kamunya ada dibawah si bleki… hihihi” tanya kak
Angel.
“Eh, ng-nggak kok kak… gak sengaja
kok kena himpit mereka” kataku beralasan.
“Gak papa kok kalau kamu emang suka,
kakak juga suka. Sini bentar deh ikut kakak” kata kak Angel
melambaikan tangannya ke arahku lalu masuk kembali ke dalam rumah,
akupun mengikutinya masuk.
“Lepas baju kamu Sher…” suruhnya
tiba-tiba. Aku menatap bingung pada kak Angel.
“Iya lepas…”
“Lepasin baju? Emang mau ngapain kak?
Mandi?” tanyaku bingung.
“Gak… lepasin aja dulu” suruhnya
lagi. Aku akhirnya menurutinya, melepaskan kemeja dan celana jeans
panjangku beserta dalamannya.
“Sekarang berbaring di lantai deh
Sher”
“Mau ngapain sih kak?”
“Udah… kamu pasti suka kok”
katanya, ku turuti saja kemauannya. Dia lalu menumpahkan susu kental
manis ke sekujur tubuh bugilku, membuat aku terkejut karenanya. Aku
lebih terkejut lagi ketika dia membawa anjing-anjingnya masuk kerumah
dan menyuruh mereka menjilati susu kental yang ada ditubuhku. Wajah,
payudara, perut, paha serta vaginaku dijilati oleh anjing-anjing ini,
membuat seluruh tubuh telanjangku jadi berlumuran air liur mereka.
“Geli kak…” kataku merintih
kegelian dijilati lidah-lidah panjang mereka.
“Tapi enak kan?”
Ya, ternyata sungguh nikmat, bagaimana
kulitku dijilati oleh dua anjing sekaligus, terlebih saat vaginaku
dijilati oleh mereka. Sebuah sensasi yang tidak pernah ku rasakan
sebelumnya. Aku jadi ketagihan dijilati mereka, bahkan aku juga
menjulurkan lidahku saat mereka menjilati wajahku yang putih ini.
“Kak… susunya habis tuh, tumpahin
lagi dong” pintaku pada kak Angel untuk menumpahkan kembali susu
kental itu ke tubuhku. Sambil tersenyum mendengar permintaanku, dia
tumpahkan lagi susu kental manis itu, kembali seluruh permukaan
kulitku dijilati anjing-anjing ini dengan rakusnya. Aku bahkan
meminta agar menumpahkannya lebih sering ke memekku, karena sangat
nikmat dan geli saat lidah mereka menjilati bagian paling sensitif di
tubuhku itu.
“Sekarang gantian dong kamu yang
jilatin mereka…” kata kak Angel setelah tubuhku lagi-lagi bersih
dari susu kental karena jilatan-jilatan mereka.
“Hmm.. boleh” jawabku. Kak Angel
lalu menyuruhku bangkit, dia lalu mengocok penis si anjing.
“Sini Sher… coba kamu jilatin
kontol anjingnya”
Aku yang memang sudah horni lalu
menuruti permintaannya, ku turunkan kepalaku sambil tetap dalam
posisi nungging dan mengarahkan kepalaku ke penis si anjing. Ku buka
mulut dan memasukkan penis anjing itu kemulutku. Sangat bau ternyata,
apalagi dari ujung penisnya terus-terusan mengeluarkan lendir, namun
ternyata lama-lama terasa nikmat juga.
“Enak?” tanya kak Angel, aku hanya
mengangguk sambil tersenyum, dengan mulut tetap sedang dijejali penis
anjing ini.
“Kamu kocok sendiri yah.. jilatin dan
hisap aja terus sampai pejunya keluar…” katanya lagi, aku masih
saja hanya mengangguk dengan mulut tetap penuh penis. Setelah sekian
lama mengemut dan mengocok penis anjing ini, akhirnya tumpahlah
sperma si anjing dalam mulutku. Sangat banyak dan busuk, aku serasa
pengen muntah dibuatnya.
“Eh, jangan dimuntahin dong… coba
deh kamu telan” suruh kak Angel lagi. Kali ini aku menggelengkan
kepala dengan mulut yang mengembung penuh sperma anjing. Menelan peju
pacarku saja aku tidak mau, masa sekarang harus menelan peju anjing
sih…
“Coba aja dulu…” bujuknya lagi.
Akhirnya ku coba juga, secara perlahan-lahan ku telan sperma yang
tertampung di mulutku ini sedikit demi sedikit, hingga akhirnya
seluruh sperma anjing ini berpindah ke dalam lambungku. Aku tidak
percaya kalau aku baru saja menelan sperma, dan itu adalah sperma
anjing! Ternyata enak juga, hihihi.
“Tuh.. kan kamu suka, mau yang lebih
enak lagi gak?”
“Apa kak?”
“Kamu nungging lagi deh…”
suruhnya, kuturuti saja permintaanya, menungging dengan bertumpu pada
lutut dan sikutku. Tidak lama kemudian kurasakan benda tumpul mencoba
menyeruak masuk vaginaku, kaki anjing itu juga naik ke punggungku.
Darahku berdesir, aku akan disetubuhi anjing! aku belum siap kalau
ini!
“Kak…” rintihku ketakutan, namun
aku penasaran juga bagaimana rasanya disetubuhi. Tapi masalahnya
dengan pacarku saja aku belum pernah, apa aku harus merelakan
keperawananku pada makhluk berkaki empat ini?
“Aku gak mau hilang perawan kak…”
kataku lagi.
“Terus? Gimana dong…”
“Lewat pantat aja dulu kak…”
pintaku. Kak Angel lalu mengarahkan penis anjing itu ke lubang
pantatku. Perlahan penis anjing itu mulai masuk, terasa sangat tebal
dan hangat. Kini lubang anusku dijejali penis anjing, anjing itupun
kemudian mulai menggenjot tubuhku.
“Achhhh… kak… enak…” racauku
kenikmatan. Sungguh sensasi yang luar biasa disetubuhi oleh mereka.
Ku alihkan pandanganku ke belakang, terlihat bagaimana dengan
mantapnya si anjing menggenjot lubang anusku. Setelah cukup lama
menggenjot anusku, akupun akhirnya orgasme. Padahal hanya dengan
mengentoti anusku, apalagi bila vaginaku yang dipenetrasi oleh penis
mereka, pasti jauh lebih enak. Tapi apa aku harus merelakan
keperawanku untuk anjing-anjing ini? Itu sungguh gila dan
menjijikkan. Namun saat ini aku ingin sesuatu yang lebih nikmat. Ya…
aku betul-betul menginginkannya sekarang, aku tidak peduli lagi kalau
itu harus seekor anjing.
“Kak… aku pengen dia ngentotin
memekku” pintaku yang sepertinya sudah kehilangan akal, aku ingin
merasakan kenikmatan yang lebih.
“Kamu yakin Sher??” Aku hanya
mengangguk sambil tersenyum. Sekarang Kak Angel mengarahkan penis
anjing itu ke vaginaku. Dengan susah payah akhirnya penis anjing itu
berhasil masuk, aku tidak percaya kalau akhirnya aku diperawani.
Namun sungguh luar biasa rasanya saat vaginaku dimasuki penis,
meskipun itu adalah penis anjing. Ya.. seekor anjing lah yang
mengambil keperawananku. Betapa binalnya aku.
Ku rasakan betapa nikmatnya goyangan
sang anjing menggenjot tubuhku. Sejak saat ini aku resmi menjadi
salah satu betina mereka. Seorang gadis muda tujuh belas tahun yang
cantik dan putih mulus, dengan kerelaan hati bersedia menjadi betina
tempat pelampiasan nafsu binatang si anjing.
Karena asik sendiri, aku tidak sadar
kalau kak Angel juga sedang telanjang dan disetubuhi oleh anjing yang
satunya. Aku jadi berpikir kalau Kak Angel sudah biasa melakukan ini
sebelumnya, tampak dari raut wajahnya yang terlihat sangat menikmati,
dia juga mengimbangi kocokan sang anjing dengan ikut menggoyangkan
pinggulnya. Mungkin beginilah jadinya bila anjing jantan dipelihara
tanpa betina dalam waktu yang lama, jadilah majikannya sendiri yang
mereka setubuhi dan dijadikan betina. Sanga ganjil, manusia yang
dijadikan betina oleh anjing, dan itu adalah aku dan kakak sepupuku.
Setelah beberapa kali meraih orgasme,
kamipun beristirahat dan makan siang. Kak Angel lalu menceritakan
seluruhnya padaku, bagaimana sehari-hari dia selalu disetubuhi oleh
anjing-anjingnya, baik di kamar, ruang tamu bahkan juga di kandang
mereka yang sempit. Menjadikan dirinya sebagai betina dihadapan
pejantan berkaki empat ini di rumahnya sendiri. Bahkan ternyata tidak
hanya itu, dia mengatakan kalau dia memiliki teman main yang lain
juga.
“Sama yang lain juga kak? sama
apaan?” tanyaku penasaran. Kak Angel lalu senyum-senyum.
“Sini deh, kakak tunjukin” katanya
sambil menarik tanganku, aku yang masih bingung ikut-ikut saja. Dia
lalu membawaku masuk ke kamar mandi belakang, aku terkejut apa yang
aku temukan di dalam bathtub, ada segerombolan belut yang
berenang-renang di dalamnya! Tubuhku merinding, apa ini yang dimaksud
teman mainnya yang lain?
“Belut kak?” tanyaku, dia
mengangguk sambil tersenyum manis. Aku tidak percaya kalau kakak
sepupuku yang cantik ini memiliki orientasi seks yang sangat
menyimpang, untuk berhubungan seks dengan anjing saja itu tadi sudah
sangat tabu, ini bahkan dengan belut! sungguh aneh dan gila!
“Mau coba masuk gak Sher?”
tawarnya, aku langsung geleng-geleng kepala menolak. Melihat mereka
bergerombol begitu saja aku sangat geli, apalagi jika harus masuk dan
berendam bersama makhluk-makhluk itu. Tapi… melihat pemandangan
ini, entah kenapa juga membuatku horni, padahal sangat geli dan
menjijikkan.
“Ayo lah… kamu pasti penasaran
kan?” rayunya lagi padaku. Setelah beberapa kali merayu, akhirnya
aku mau juga, soalnya aku memang penasaran bagaimana sensasinya.
Akupun masuk dan berendam di dalam bathtub yang dipenuhi gerombolan
belut itu.
“Gimana rasanya Sher? Asikkan? Hihi”
“Iya kak… geli, tapi enak…”
awalnya aku masih merasa takut-takut, namun akhirnya aku mulai
terbiasa, bahkan kini aku berharap kalau belut-belut itu masuk ke
vagina atau anusku. Tidak butuh waktu lama ternyata, karena “jleb”
masing-masing lubang bawahku dimasuki belut. Sungguh gila, bayangkan
saja, gadis muda yang cantik jelita sedang berendam dalam bathtub
penuh belut!!
“Bentar Sher”
Kak Angel lalu mengambil ember yang
berada diujung kamar mandi, dia lalu memindahkan isinya ke dalam
bathtub.
“Aaaaaaaahh… kaaaakkk” teriakku
saat belut-belut ditambahkan lagi ke dalam bathtub, kak Angel hanya
tertawa cekikikan saja melihatku teriak-teriak manja begini.
“Hihihi… gimana? Tambah enak kan?”
“Nnggg… Enak sih, tapi iihhh…
rame banget nih kak… geli” kataku yang bergidik melihat
disekeliling tubuh bugilku sangat ramai dengan belut. Tapi sensasinya
ini sungguh luar biasa.
“Mau tambah lagi gak?” tawarnya.
“Ngmmm… boleh, hihihi”
Dia ambil lagi ember yang satunya dan
menumpahkan seluruh isinya ke dalam bathtub, aku lagi-lagi menjerit
manja dibuatnya. Sekarang sangat banyak belut yang berenang-renang
tidak karuan di dalam bathtub ini, beberapa bahkan ada yang meloncat
keluar sehingga harus susah payah ditangkap kembali oleh Kak Angel,
namun dia menangkap mereka sambil tertawa-tawa. Aku yang melihat ulah
kak Angel juga ikut-ikutan tertawa dibuatnya, padahal vagina dan
anusku sedang dimasuki belut.
“Kakak ikutan gabung yah…”
“Yuk kak… makin rame makin asik,
hihihi”
Kak Angelpun ikut masuk ke dalam
bathtub, kini dua gadis cantik putih mulus sedang berendam bersama
makhluk-makhluk berlendir ini. Yang mana vagina dan anusnya juga
sedang digerayangi dan dimasuki oleh belut-belut. Cukup lama kami
berendam menikmati nikmatnya sensasi liar dan ganjil ini. Kami bahkan
saling bercanda dan main gelitikan, seperti tidak menghiraukan bahwa
kami sedang berada di dalam bathtub yang penuh belut sekarang. Saking
horninya, kami juga saling berciuman, meraba dan menggerayangi tubuh
layaknya pasangan lesbian, tapi itu semua di lakukan di antara
belut-belut yang mana vagina dan anus kami juga sedang dimasuki oleh
mereka. Entah apa yang akan terjadi bila pacarku melihat aku seperti
ini, saat pacaran saja kami tidak pernah sampai berhubungan badan,
namun kini aku malah dengan riangnya mempersilahkan belut-belut ini
menyeruak masuk ke vagina dan anusku, bahkan tadi aku juga disetubuhi
anjing-anjingnya kak Angel.
“Sher, kita uji nyali yuk…” ajak
kak Angel setelah kami puas berendam di dalam bathtub ini.
“Uji nyali? Uji nyali gimana kak?”
“Kita ke warung sambil ada belut
nancap gini, berani gak kamu nya??” tantangnya.
“Hah? Ada-ada aja… Gila kakak nih…”
“Ayo dong… gak bakal ada yang tahu
kok” rayunya lagi.
“Ya udah, Sherly juga penasaran
gimana rasanya… hihihi, tapi kalau ada apa-apa kakak yang urus
yah?”
“Oceeehh”
Akhirnya ku setujui tantangan gila
kakak sepupuku ini. Kamipun berpakaian seadanya, dengan menggunakan
kaos oblong sebagai atasannya tanpa apa-apa lagi dibaliknya, sebagai
bawahannya kami sama-sama menggunakan rok kembang selutut, tapi yang
ada dibalik rok ini bukanlah celana dalam, melainkan belut yang
menancap di anus kami!
“Yuk mulai…” ajak Kak Angel
menarik tanganku. Kamipun berjalan menuju warung yang berada tidak
jauh dari rumah, jaraknya tidak sampai lima puluh meter dari rumah.
Tapi tetap saja aku merasa risih, jantungku berdebar tidak karuan,
karena dibalik rok yang kami kenakan ini cuma ada belut yang
menancap.
Dadaku makin berdebar karena ternyata
saat ini warung tersebut sedang ramai, ada beberapa bapak-bapak yang
sedang nongkrong sambil ngopi disana.
“Ambil aja yang kamu mau Sher..”
katanya sambil mengedipkan mata, bisa-bisanya dia terlihat sangat
santai dengan keadaan ini. Kami, yang di balik rok ini sama-sama ada
belut yang menancap di anus, sedang berada di tengah-tengah keramaian
warung. Bayangkan saja betapa ganjilnya suasana ini. Andai saja ada
angin kencang yang datang dan menyingkap rok kami, akan terlihatlah
sebuah pemandangan yang sangat tidak lazim, gadis cantik yang di
lubang pantatnya ada belut yang menancap!! Tapi membayangkan ini
semua entah kenapa malah membuat aku makin horni.
Aku pikir semua akan baik-baik saja dan
berjalan sesuai kendali, namun “Plop,” belut yang tadi tertancap
di anusku terjatuh!! Terang saja mata orang-orang di sini langsung
melotot ke arahku, melihat tiba-tiba ada belut jatuh keluar dari
balik rok yang aku kenakan.
Duh, aku betul-betul malu, aku tidak
tahu apa yang harus aku katakan dan lakukan, namun tidak mungkin aku
terus berada di sini. Dengan segera ku berlari dari sana dan kembali
ke rumah. Setelah beberapa saat barulah Kak Angel kembali menyusulku
sambil membawa belut yang terjatuh tadi. Gila, ini adalah pengalaman
yang paling memalukan yang pernah aku lakukan, tapi… aku merasakan
sensasi lain yang tidak pernah aku alami sebelumnya. Ada kepuasan dan
kesenangan tersendiri.
“Tuh kan kak….” Kataku merengek
dengan mata berkaca-kaca padanya, aku takut juga kalau terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan.
“Udah-udah tenang aja kamunya, tadi
kakak udah cari-cari alasan kok ke mereka, kamu sih pake acara
jatuhin belutnya segala…. hihihi” katanya menenangkanku. Aku
harap benar-benar tidak akan terjadi masalah. Entah apa tadi yang
dikatakan Kak Angel pada mereka, aku juga tidak mau tahu, malas dan
malu untuk membahasnya lagi.
“Baru juga itu, kemaren-kemaren aja
kakak hampir ketahuan sama pacar kakak kalau di dalam bathtub banyak
belutnya, untung dianya gak jadi masuk, hihihi” ujar kak Angel
lagi.
Kamipun masuk ke dalam dan kembali
bertelanjang ria, keluyuran di dalam rumah dan menikmati sensasi
bugil bersama anjing-anjingnya kak Angel yang dilepas bebas.
Sejak hari ini, dimulailah petualangan
gila dan liar yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Aku akhirnya
lulus masuk PTN favoritku di sini, sehingga aku akan tetap tinggal
bersama kak Angel di rumahnya. Sekarang ada dua gadis muda cantik di
rumah ini, yang siap sedia dengan penuh kerelaan disetubuhi oleh para
anjing, mempersilahkan vagina maupun anus kami jadi pelampiasan nafsu
binatang anjing-anjing ini layaknya betina mereka. Membuat seluruh
sudut rumah jadi berbau anjing, termasuk tempat tidur kami berdua.
Sampai saat ini juga aku masih
berhubungan baik dengan pacarku. Tapi tentu saja aku tidak akan
mengatakan tentang apa yang sebenarnya terjadi di tempat tinggalku
sekarang. Bagaimana pacar cantiknya yang amat disayanginya ini, kini
ternyata sudah tidak perawan lagi, bukan karena ulah seseorang, namun
karena ulah anjing.
Pernah saat disetubuhi oleh para
anjing, kami mengenakan lingerie yang seksi-seksi. Sungguh aneh
memang, saat dengan pacarku saja aku tidak pernah memakai pakaian
seseksi ini di depannya, namun kini aku malah mengenakannya di
hadapan anjing-anjing, bahkan sampai dientotin oleh mereka sambil
mengenakan pakaian-pakaian seksi ini. Maafkan pacarmu ini yah sayang…
hihihi.
Tentu saja permainan kami tidak hanya
dengan para anjing, namun juga belut. Karena kak Angel jugalah aku
tidak jijik dan takut lagi dengan beberapa hewan yang biasanya
kutakuti, seperti cicak dan kecoa. Dia melakukan terapi yang
aneh-aneh padaku, seperti sengaja menaruh kecoa ke tubuh telanjangku.
Sejak saat itu juga aku jadi lebih
sering nonton bokep tentang beastiality dan zoophilia, ternyata
banyak yang aneh-aneh di luar sana, seperti berhubungan dengan kuda,
babi, keledai dan lain-lainnya. Bahkan ada yang super ekstrim dan
menjijikkan, seperti memasukkan serangga, ulat atau cacing ke vagina,
gimana rasanya yah itu… vaginaku sampai gatal dan berdenyut
membayangkannya.
“Kak, emang muat tuh kontol kuda
kalau masuk ke memek kita? Gede gitu… hihihi” kataku menunjukkan
video bokep di laptop, yang mana ceweknya sedang disetubuhi oleh
kuda.
“Iya tuh… kakak jadi penasaran,
kapan-kapan kita cobain yuk Sher…”
“Ayuk, hihihi…”
“Ya udah, sekarang kita berendam lagi
yuk… ada yang baru lho…”
“Hah? Apaan kak?” tanyaku semangat.
“Hihi.. liat aja sendiri ntar…”
jawab kak Angel yang membuatku makin penasaran saja. Kamipun menuju
kamar mandi belakang.
“Nah… berani gak kamu berendam
bareng mereka?” kata Kak Angel memperlihatkan isi dalam bathtub.
Ada sesuatu yang menjijikkan bergerak di dalam sana.
“Haaaaahhh? Gurita!!??” teriakku
terkejut dan bergidik ngeri melihatnya, tapi tunggu dulu, masih ada
lagi makhluk lain di sana.
“Siput laut!!?? dan… teripang??!!”
makin merinding aku karena melihat apa yang memenuhi bathtub ini.
Duh, petualangan liar dan gila kami sepertinya akan terus berlanjut.
Entah apa lagi selanjutnya. Apapun itu, sekarang aku menikmatinya.
“Hihihi… yuk Sher masuk…”
“Okeh, yuk kak…”
# AngelUntuk satu bulan kedepan, aku akan tinggal jauh dari rumah karena harus mengikuti program KKN dari kampusku. Sebenarnya sih tidak ada masalah, tapi harus berpisah dengan pejantan-pejantanku? Itu yang membuat aku gak akan tahan.
“Kak… terus Sherly ditinggal sendiri nih? Takut….” rengek Sherly manja.
“Ih, dasar kamu… malah enakan kamu bisa puas sendiri. Kalau kamu mau, kita tukaran yuk, kamu aja yang gantiin kakak KKN, heheee…”
“Gak!! hihihi…. Aku mau puas-puasin main bareng mereka, Penasaran sebulan dikeroyok mereka, kira-kira aku bakal hamil gak yah?? Tapi kayaknya gak mungkin hamil deh… hihihi….”
“Ye… katanya tadi kamu takut, huuu…” kataku mengusap-ngusap rambutnya.
“Weeek” balasnya memeletkan lidah.
“Ya udah, kakak titip mereka yah Sher… jangan lupa jadi betina mereka yang baik selama kakak pergi”
“Sip kak… gak perlu disuruh itu mah, aku pasti jadi betina yang baik kok buat mereka… cepat sana kakak pergi, aku mau main nih puas-puas sama mereka”
“Ngusir nih ceritanya? awas yah kamu… hihihi ”
Singkat cerita akhirnya aku berangkat menuju lokasi KKN, meninggalkan mereka selama sebulan di rumah. Di sini kami tinggal di sebuah pondokan, sebuah rumah kecil milik Pak Kepala desa. Awalnya terasa aneh karena biasanya hampir setiap hari aku bersenggama dengan anjing-anjingku, tapi lama-lama aku mulai terbiasa juga.
Beberapa hari berlalu, sungguh membosankan berada di sini. Kadang Sherly menelpon menanyai kabarku. Dia membuat aku iri saja karena menceritakan betapa dia mati kenikmatan dikeroyok anjing-anjing di rumahku itu selama aku pergi. Bahkan katanya dia juga membawa masuk seekor anjing liar yang biasa keluyuran di sekitar tempat tinggal kami. Sehingga kini ada tiga ekor anjing yang mengentoti Sherly di rumahku, dua ekor anjingku dan satu ekor anjing liar. Uhhh… bete!! aku iri!!
“Eh, Itu anjing liar yang kamu maksud yang kuning jelek dan kurapan itu Sher?” tanyaku saat kami teleponan malam-malam.
“Nggg… iya, napa kak?”
“Hihihi, gila juga kamu… eh, enak gak kontolnya? Gede nggak?” tanyaku penasaran.
“Gak segede Bleki dan Piko sih kak, tapi lumayan lah, hehe… Tapi dia bau amat nih kak… badannya, nafasnya, liurnya, apalagi pejuhnya… tempat tidur Sherly jadi aneh gini nih baunya. Biasa hidup di jalanan sih dianya, gak pernah mandi…”
“Kamu sih… anjing liar diembat juga, awas rabies lho… hihihi”
“Biarin, weeek!!”
Aku tidak menyangka juga kalau Sherly jadi binal gini, anjing liar buruk rupa yang sering mengais-ngais sampah di depan rumahku juga diajaknya ngewe. Aku jadi penasaran melihat bagaimana gadis super cantik dan imut seperti Sherly ini dikeroyok oleh tiga ekor anjing, yang salah satunya bahkan seekor anjing liar.
“Trus sekarang kamu lagi ngapain?” tanyaku lagi.
“Lagi… di ranjang, ngentot-ngentotan ama si Jojo, anjing liar itu tuh… padahal Bleki dan Piko udah bobok lho kak, tapi ini si Jojo gak puas-puas juga…” jawabnya. Pantas saja dari tadi nafasnya agak memburu, lagi ngewe toh ternyata.
“Jojo yah namanya… Hihi, mungkin dia gak pernah ngentot dengan anjing betina tuh selama hidupnya, soalnya gak ada yang mau sama dia karena saking jeleknya dia. Sekarang malah ngentotin cewek cakep kaya kamu… ya iya lah dia bakal puas-puasin, kapan lagi coba… hihihi” ujarku menerangkan.
“Iya mungkin yah, hihihi… kasihan banget nih Jojo gak pernah ngentot sebelumnya… Ya udah, Sherly bakal jadi betina untuk dia deh… bakal Sherly tampung semua pejuhnya di rahim dan mulut Sherly. Ngebolehin anjing liar ini ngentotin Sherly puas-puas… boleh kan kak dia ikut tinggal di sini?”
“Iya-iya… Nakal yah kamu… Duh, kakak jadi kepengen coba juga nih gimana rasanya dientotin anjing liar” ujarku yang kini jadi makin horni mendengar ceritanya. Apalagi dia bercerita sambil sesekali mendesah kenikmatan.
“Kasian deh kakak… hihihi. Kalau kakak lagi ngapain nih? Gak ada yang dengar kita bahas ginian di telepon?”
“Aman kok, mereka udah pada tidur, kakak lagi di teras depan, ngelamun doang dari tadi.. huh, untung kamu nelpon…”
“Haha.. Kenapa gak cari aja kak jantan-jantan di sekitar sana? masa gak ada yang bisa kakak ajak ngentot sih… hihihi”
“Yee… kalau ketahuan bisa gawat ntar. Bisa rusak image kakak, hihihi…” jawabku sambil tertawa yang disambut gelak tawanya.
Kami terus ngobrol hingga akhirnya aku menyudahi teleponan kami karena aku sudah mulai ngantuk. Selama teleponan tadi ku ketahui kalau Sherly berkali-kali orgasme dibuatnya. Orgasme yang didapatkan dari seekor anjing liar yang jelek, dekil dan badan penuh kurap. Siapa sangka gadis cantik sepertinya bisa dibuat orgasme berkali-kali oleh anjing liar itu. Siapa juga yang bakal menyangka ada seorang gadis muda cantik, yang dengan penuh kerelaan hati memperbolehkan vaginanya yang bersih terawat untuk ditusuk oleh penis anjing liar yang tidak jelas asal-usulnya. Bisa saja anjing ini berpenyakit, bahkan mungkin saja anjing ini anjing gila, nekat amat nih si Sherly.
Sekarang aku betul-betul horni. Ku putuskan untuk melakukan masturbasi dulu sebelum tidur. Aku lalu ke dapur untuk mencari sebuah mentimun. Setelah menemukan ukuran yang pas gede dan bentuknya, akupun langsung menuju kamar mandi dan bermasturbasi ria di dalam sana. Ku mainkan klirotisku dan menjejalkan mentimun itu masuk ke dalam vaginaku. Sambil melakukan hal itu, aku terus membayangkan kalau aku sedang disenggamai oleh anjing-anjingku. Nikmat juga ternyata, meski tidak senikmat penis anjing yang asli. Tapi biarlah, aku sedang horni banget sekarang. Mati-matian aku berusaha menahan desahanku agar tidak terlalu keras melenguh. Gak lucu kan kalau aku malam-malam kedapatan sedang masturbasi dengan timun di dalam kamar mandi.
Hingga akhirnya aku orgasme, hampir saja aku kelepasan berteriak kencang-kencang. Tampak cairanku meluber dengan banyaknya ke lantai kamar mandi. Tapi tetap saja aku merasa masih belum cukup, aku tidak puas hanya dengan ini. Aku ingin kontol yang asli…
Esoknya aku ada kegiatan membantu program kerja temanku. Ternyata itu di sebuah peternakan. Aku melihat ada kandang kuda. Langsung terpikir olehku bisakah aku merasakan kontol kuda di sini. Soalnya selama ini aku memang penasaran bagaimana rasanya. Tapi tentu saja tidak akan mudah, tidak mungkin aku menemui pemilik peternakan ini dan meminta agar kudanya itu menggenjotku. Yah… jadilah aku hanya bisa berharap saja. Sejauh ini aku cuma bisa merasakan menunggangi kuda saja, padahal aku ingin kalau aku yang ditunggangi oleh kuda ini.
Malam harinya aku lagi-lagi merasa horni, aku ingin bermasturbasi lagi. Namun tiba-tiba terpikir olehku kuda-kuda itu. Ternyata aku masih penasaran dengan kontol-kontol mereka. Apa aku harus diam-diam pergi ke kandang mereka yah? Memang sih jarak pondokan kami dengan kandang kuda itu tidak terlalu jauh. Tapi kalau nanti aku kedapatan sedang menikmati kontol kuda gimana coba?
Namun akhirnya ku beranikan diri juga untuk melakukannya. Rasa penasaran dan horni mengalahkan ketakutanku malam ini. Dengan diam-diam, tengah malam itu aku berjalan menuju kandang kuda di peternakan itu. Suasana kampung yang memang sudah sepi selepas senja menguntungkan aksiku ini. Setibanya di sana, aku lalu menuju ke arah kuda jantan yang paling besar. Dadaku berdebar dengan kencangnya, takut antara ketahuan pemiliknya dan penasaran dengan kontol kuda ini.
Ku mulai dengan mengelus-elus badannya berusaha agar dia terbiasa dengan kehadiranku. Lalu kini aku berjongkok dibawahnya. Ku coba memegang dan mengusap penisnya hingga… astaga! penisnya luar biasa besar dan panjang. Ku teruskan mengocok penis kuda ini hingga tegang maksimal. Tanganku bahkan tidak dapat menggengamnya.
“Horni yah? Sama… Angel juga nih…” kataku mengajak kuda ini bicara. Aku yang sudah sangat horni lalu nekat membuka satu per satu pakaian yang menempel di tubuhku. Aku bahkan melemparkan pakaianku ini jauh-jauh, membuat aku pasti akan kualahan mengambilnya kembali bila tiba-tiba ada orang yang menuju ke mari.
“Ups, sekarang kita sama-sama telanjang nih… hihihi” ujarku sambil memeluk kuda ini. Aku lalu turun lagi bersimpuh di bawahnya dan kembali mengocok kontolnya. Ku lihat kuda ini sesekali menghentak-hentakkan kakinya, mungkin dia juga merasakan kenikmatan karena kocokan tanganku.
“Enak yah?” tanyaku sambil mempercepat kocokanku.
“Mau yang lebih enak nggak?” kataku lagi. Aku lalu mendekatkan wajahku ke kontol kuda ini dan mencium ujung kontolnya. Sangat bau ternyata, tapi malah membuat aku makin bergairah. Selanjutnya ku coba menjilati dan mengulum penisnya. Tentu saja hanya ujungnya saja yang berhasil masuk ke dalam mulutku. Akhirnya… aku dapat merasakan bagaimana rasanya kontol kuda masuk ke mulutku.
“Enak kan? mau Angel lanjutin sampai kamu muncrat-muncrat nggak?” kataku lagi mengajak bicara kuda ini meskipun aku tahu tidak mungkin akan dijawabnya. Tapi dari bahasa tubuhnya, aku dapat mengetahui kalau kuda ini kesenangan disepong olehku. Ku teruskan kocokan mulutku pada kontolnya, lubang kencingnya juga ku jilat-jilati dengan ujung lidahku hingga akhirnya “Croooot…” spermanya menembak dengan banyaknya. Sungguh deras dan bertubi-tubi menghantam langit-langit mulutku. Saking banyak dan derasnya kepalaku sampai terdorong ke belakang, namun ku tetap berusaha agar menelan spermanya sebanyak mungkin yang aku bisa meski rasanya sungguh aneh dan tidak enak. Tapi karena memang banyak, aku tidak bisa menelan seluruhnya, sebagian spermanya tumpah membasahi tubuh bugilku. Aku kini bermandikan sperma kuda!! Sungguh seksi, hihihi…
“Banyak amat sih pejuhnya? enak banget yah? Mau Angel sepongin lagi nggak?” tawarku lagi pada kuda ini yang dijawab oleh ringkihan kerasnya, aku sampai terkejut dibuatnya.
“Ssstt… jangan berisik, ntar nggak Angel kasih sepong lagi lho kontolnya, hihihi… tapi gantian dulu sama teman-temanmu yah, kasihan mereka belum dapat bagian…” ujarku. Dengan tubuh masih berlumuran peju kuda, aku lalu menuju ke arah kuda jantan lain. Ku lakukan hal yang sama seperti kuda yang pertama tadi hingga akhirnya ia juga menembakkan pejunya di dalam mulutku, dan karena peju kuda ini memang banyak, lagi-lagi sebagian pejunya muncrat ke badanku. Tiga ekor kuda jantan yang lain juga ku lakukan hal yang sama. Tubuhku kini betul-betul basah bermandikan peju kuda, dari ujung rambut hingga kaki berlumuran peju. Perutku juga sudah kenyang karena saking banyaknya menelan peju mereka.
“Udah dulu yah… besok kita sambung lagi…” kataku sambil memeluk kuda kuda itu satu persatu. Meski aku belum sempat merasakan kontol mereka, ku putuskan sekian dulu untuk malam ini dan segera keluar dari sana.
Gilanya, bukannya mengenakan kembali pakaianku, aku malah menantang diriku untuk berjalan telanjang bulat menuju pondokan, tentunya dengan tubuh masih berlumuran peju kuda kuda itu. Tidak dapat ku bayangkan bila ada orang yang menemukan diriku dengan kondisi seperti ini. Seorang gadis kota yang cantik putih mulus sedang keluyuran tengah malam di tengah kampung dengan tubuh yang berlumuran sperma kuda. Meskipun udara malam ini sangat dingin tapi hal ini tidak melunturkan hasrat keinginan bertelanjang ria ku. Sesampainya di pondokan, aku segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhku. Malam ini betul-betul luar biasa, aku penasaran dengan apa yang terjadi malam esok dan malam berikutnya.
Sudah empat hari aku mengulangi perbuatanku ini, diam-diam keluar menuju kandang kuda itu untuk ‘bermain’ dengan mereka saat teman-temanku sudah tertidur. Saat pergi aku masih berpakaian dengan rapi, namun pulangnya, aku selalu kembali dengan keadaan tubuh penuh sperma, kadang aku mengenakan pakaianku lagi kadang tidak. Sampai empat hari ini juga aku belum berani mencoba memasukkan kontol kuda itu ke dalam vaginaku. Ukurannya gede gitu sih….
Malam hari ini aku kembali lagi ke sana. Namun kali ini aku berbuat lebih nekat, aku putuskan untuk bertelanjang bulat berjalan dari pondokan ini tanpa membawa satupun pakaianku. Bila aku ketahuan habislah sudah, tapi sensasi ini sungguh luar biasa. Dengan dada berdebar aku berjalan mengendap-ngendap di antara rumah penduduk desa hingga akhirnya aku sampai dengan selamat menuju kandang kuda ini. Fiuh… luar biasa banget rasanya, telanjang tengah malam tanpa membawa apa-apa begini, hihihi.
“Hai, nungguin Angel yah…?” sapaku pada kuda-kuda ini. Mereka langsung meringkih bersahut-sahutan seperti kesenangan akan kehadiranku. Karena untuk kesekian kalinya, seorang gadis kota yang putih cantik akan menguras sperma-sperma kuda ini langsung dengan tangan dan mulutnya. Dengan gaya nakal ku tempelkan telunjuk ke bibirku menyuruh mereka diam, tapi mana mungkin mereka akan mengerti maksudku ini.
“Dasar, jangan berisik dong… ntar gak jadi lho Angel sepongin kontolnya” ujarku. Setelah mereka tenang barulah ku mulai lagi aksiku. Aku lebih berdebar-debar melakukannya saat ini, karena bila terjadi apa-apa, aku tidak membawa pakaian untuk menutupi tubuhku. Tapi aksi nekat ku ini malah memberikan sensasi yang luar biasa. Dengan langkah gontai ku dekati kuda yang paling besar lalu duduk bersimpuh di bawah badannya.
“Angel emut yah kontolnya” ujarku. Ku jilati dan ku emut penis panjangnya itu sekian lama hingga “Croooot” benih kudanya menyemprot lagi ke mulut dan badanku.
“Gimana? enak yah rasanya disepongin Angel tiap malam?? Enak dong pastinya… hihihi” ujarku tertawa cekikikan. Kemudian ku bersihkan penisnya yang baru saja muncrat itu dengan mulutku sambil menelan sisa-sisa sperma yang masih menempel di ujung penisnya.
“Hehe, ternyata kamu toh orangnya” Degh, aku terkejut. Yang ku takuti terjadi juga. Di sebelah sana berdiri Pak Maun, pemilik peternakan ini. Mati aku. Habis sudah. Tidak ada alasan yang bisa ku gunakan untuk menyangkalnya saat ini. Aku tertangkap basah kedapatan sedang mengulum penis kuda.
“Ternyata memang ada yang nguras peju tuh kuda… Nggak nyangka kalau ternyata itu kamu, ada juga yah cewek cakep berbuat macam ini, hehehe…” ujarnya lagi.
“Oi oi oi, ngomong dong… jangan diam gitu. Mau fotomu Bapak sebar ke teman-temanmu?” katanya sambil menunjukan ponselnya. Duh, dia ternyata juga mengambil gambarku. Selesai sudah.
“Pak.. tolong… jangan beri tahu mereka” ucapku memelas. Aku harap dia mau berbaik hati tidak berbuat macam-macam dan membiarkanku pergi.
“Hahaha… Oke, tapi… tidak gratis dong tentunya” katanya dengan senyum licik. Aku bisa menebak maksud ucapannya itu. Sialan nih tua bangka, dia mau mengambil untung dari keadaan ini. Tapi ya sudahlah, dari pada dia menyebarkannya ke teman-temanku, ku turuti saja dulu apa kemauannya.
“Jadi, nama kamu Angel kan?”
“I-iya Pak…”
“Hahaha… Gimana rasa peju tuh kuda? Enak?” tanyanya. Aku diam saja, malu rasanya mengakui perbuatanku ini di hadapannya.
“Oi… jawab kalau saya tanya!!” bentaknya.
“I-iya Pak… e-enak..” jawabku akhirnya karena terkejut.
“Hahaha… Nah… kalau gitu Bapak mau lihat kamu ngentot. Bapak penasaran ngelihat cewek cakep kaya kamu dientot kuda… hakhakhak” suruhnya dengan tawa busuknya. Enak banget dia ngomong, lagian aku belum sampai melakukan itu sebelumnya.
“Kenapa diam? Ayo sana ngentot!!” bentaknya.
“Angel belum pernah Pak… Cuma jilat-jilatin aja kok selama ini” jawabku.
“Ah, masa dari kemarin cuma jilatin kontol doang. Kalau begitu ayo sekarang kamu coba… ayo.. saya mau lihat,” katanya. “Ayo cepat!!!” bentaknya lagi membuat aku terkejut. Dengan langkah terburu-buru ku dekati salah satu kuda kemudian mengelus-ngelus badannya.
“Ayo… yang nakal ngentotnya, kasih Bapak pertunjukan yang mantap kalau gak mau Bapak laporkan ke teman-temanmu, hehehe” ujarnya. Dasar pria tua busuk, tapi apa dayaku, kuturuti saja kemauannya itu. Aku lalu memasang wajah nakal tersenyum pada pria itu sambil mengelus-ngelus tubuh si kuda. Kemudian duduk bersimpuh di bawah badan kuda ini dan mulai memegangi kemaluannya yang belum tegang.
“Hei!! Minta izin dulu sama yang punya kuda!! Ayo… yang nakal!!” bentaknya lagi. Dasar, mintanya pelan-pelan aja napa sih, pake teriak-teriak mulu.
“Nggg… Pak, boleh saya jilatin kontol kudanya? Angel mau ngentot nih sama kuda bapak.. boleh yah Pak? please… Angel udah gak tahan nih pengen ngentot” ucapku memohon dengan wajah dan gaya bicara yang nakal.
“Bagus, oke… silahkan, hakhakhak”
“Makasih Pak… Bapak baik deh.. Angel bakal kasih liat adegan ngentot yang hot deh pokoknya ke Bapak, hihihi…” balasku se-bitchy mungkin. Tidak pernah aku melakukan hal seperti ini di depan orang lain sebelumnya, sungguh memalukan, tapi ya sudahlah. Aku lalu menjilati dan mengocok kontol kuda ini sampai penisnya tegang maksimal.
“Gimana? Enak tuh kontol?” tanyanya melihat aku keenakan mengulum kontol kuda. Aku sampai kelupaan kalau aku dalam keadaan terpojok saat ini.
“Banget…” jawabku dengan senyum manis. Ku lanjutkan lagi mengulum kontol kuda ini. Dengan mulut penuh penis, sesekali aku menoleh dan berusaha tersenyum ke arah Pak Maun hingga akhirnya ia menghentikan aktifitasku itu.
“Oke cukup, sekarang ayo coba kamu masukin tuh kontol ke memek kamu…” suruhnya. Aku lalu bangkit dan mencoba mencari posisi yang bagus. Tapi aku bingung harus bagaimana.
“Pak bantuin dong…” ucapku manja.
“Hehe, ya udah, sini kamu berbaring di kursi” katanya menyuruhku berbaring di kursi kayu panjang di dekatnya. Dengan patuh aku menurutinya dan berbaring telentang di kursi ini. Ia lalu menarik kuda itu dan memposisikannya agar berada di atas tubuhku. Sekarang penis kuda yang super panjang dan gede ini berada tepat di depan vaginaku. Aku lalu mencoba mendekatkan memekku ke arah kontol kuda ini dibantu Pak Maun. Tidak mudah tentunya karena ukuran penisnya yang luar biasa besar.
“Susah Pak… gak masuk-masuk… gimana dong?” ujarku merengek kecewa. Ya, aku betul-betul kecewa karena aku memang ingin penis kuda itu masuk ke memekku sekarang.
“Sepertinya harus dikasih pemanasan dulu deh memeknya, hehehe” seringainya mesum.
“Pemanasan? pemanasan gimana Pak?” tanyaku pura-pura tidak tahu isi pikiran kotornya itu. Ia lalu menyuruhku bangkit, ia juga kemudian membuka celananya hingga memperlihatkan penis hitamnya yang sudah tegang. Benar dugaanku, dia ingin menikmati tubuhku!!
“Gak apa kan kalau saya bantu panasin? Hehe…” ujarnya mesum. Yah… aku juga tidak bisa berbuat banyak sekarang, mau tidak mau aku terpaksa mengikuti kemauannya ini. Akupun mengangguk setuju, memperbolehkan pria kampung tua ini menggenjot lubang kenikmatan milik gadis kuliahan yang cantik dan putih mulus ini di kandang kuda.
“Gitu dong… hakhakhak….” ujarnya tertawa menang. Sumpah deh, mendengar suara tertawaannya itu bikin aku kesal, sialan banget. Ia lalu menyuruhku menungging di lantai, sepertinya ia akan menyetubuhiku dari belakang dengan gaya anjing. Penisnya masuk perlahan ke vaginaku. Tubuhku dan tubuh pria tua kampung ini kini menyatu dalam persenggamaan. Akhirnya ada penis manusia lagi yang masuk ke memekku ini.
“Padahal tubuhnya bagus dan putih mulus gini, memeknya sempit lagi… tapi lebih suka kontol binatang… edan!! Hakhakhak…” komentarnya saat asik menyetubuhiku sambil tangannya keenakan meraba dan meremas bokongku dari belakang. Aku hanya tersenyum kecut mendengarnya.
“Ayo, sambil diemut dong kontol kudanya…” suruhnya kemudian.
Ku turuti perintanya, sekarang aku sedang digenjot oleh pria tua ini sambil mulut dan tanganku sibuk mengulum dan mengocok kontol kuda yang ada di depanku.
“Pak, jangan.. ngh.. kencang-kencang… sakit…” rintihku. Dia ternyata brutal amat menyetubuhiku. Hentakan pinggulnya yang kasar membuat kontol kuda yang ada di mulutku masuk semakin dalam. Berkali-kali aku tersedak dibuatnya.
Akhirnya setelah sekian lama menggenjotku, ku rasakan kontolnya mulai berdenyut-denyut di memekku. Gawat, aku lupa kalau kali ini penis manusia yang sedang mengentoti vaginaku, bisa hamil ntar aku kalau dia tumpahin pejunya di dalam.
“Cabut Pak!! jangan keluarin di-”
“Crooottt… croooot”
“…dalam” Ahhhhh…. terlambat. Salahku juga sih gak ngingetin dia dari tadi agar gak muncrat di dalam. Ia lalu mencabut penisnya, menepuk-nepuk batangnya sambil menyeka ujung penisnya yang terdapat sisa pejunya itu di pantatku. Ia pun duduk dengan tampang kepuasan di kursi.
Aku menatap kesal ke arahnya. Sialan banget nih tua bangka. Kalau aku hamil gimana coba? Masa aku harus punya anak dari seorang pria tua kampung sih?
“Kenapa? Gak suka yah Bapak muncrat di dalam? Ntar bapak jadi horni lagi lho ditatap seperti itu.. hakhakhak…” katanya membalas tatapanku.
“Kalau Angel hamil gimana Pak?” kataku sambil bangkit berdiri dengan tetap memasang muka masam.
“Ya kamu tinggal di sini aja jadi istri bapak, hehehe” ujarnya santai. Maunya. Seenaknya aja kalau ngomong.
“Ayo, sekarang kamu ngentot sama tuh kuda, udah cukup longgar tuh memek pastinya” suruhnya lagi.
Aku lalu kembali berbaring di kursi kayu tadi. Pak Maun lalu memposisikan penis kuda itu di depan vaginaku. Dengan sedikit usaha dan berkali-kali mencoba, akhirnya “jleb,” kontol kuda itu masuk juga ke dalam memekku.
“Ngmmhhhh… duh…” rintihku kesakitan karena ukuran penisnya yang besar.
“Sakit yah?” tanyanya sok perhatian, ku balas dengan menggelengkan kepala sambil tersenyum manis padanya.
“Gak papa Pak, lanjut aja” pintaku karena memang tidak sabaran lagi disetubuhi kuda, aku juga sudah sangat horni sekarang.
Sedikit demi sedikit kontol kuda itu masuk ke dalam vaginaku. Hingga ku rasakan ujung kontolnya itu mentok di ujung rahimku. Sungguh sesak rasanya bagian bawah tubuhku ini. Lama- kelamaan aku juga merasa semakin nikmat. Aku bahkan berusaha menggoyangkan tubuhku ke atas dan ke bawah berusaha membantu kontol kuda ini agar mengobok-obok memekku. Melihat aku yang sudah menguasai keadaan, Pak Maun lalu mundur menjauh, ia kini hanya menonton diriku yang sedang disetubuhi oleh kudanya ini.
Semakin lama adukan kontol kuda ini semakin cepat. Aku sampai berteriak kencang-kencang karena kena genjot kuda ini. Bagaimana tidak, ukurannya itu lho, gede.. yang pastinya nikmat banget. Apalagi aku melakukannya sambil disaksikan oleh orang lain begini, sensasinya sungguh luar biasa.
“Ahhhh… Iyaaaaa… terussss!!! entotin Angel!!! Nggmmhhh…. Yang kencaaaang… Ahhh.. kontoooolll!!” Racauku semakin menjadi-jadi disertai orgasme yang luar biasa hebat, aku tidak peduli lagi bila teriakanku ini bakal terdengar oleh orang-orang sekampung.
Ku lihat di sebelah sana Pak Maun mengocok penisnya sendiri sambil menyaksikan aku yang bersenggama hebat dengan kudanya. Sebuah pemandangan persenggamaan yang panas antara kuda jantan dan seorang gadis kuliahan yang cantik. Apalagi tubuhku sudah basah bermandikan keringat, yang tentunya makin menambah kesan seksi dan liar.
Aku lalu tersenyum manis pada Pak Maun, menandakan kalau aku memang tanpa paksaan merelakan vaginaku digenjot oleh kudanya ini. Ku tunjukkan ekspresi-ekspresi wajahku yang sange kenikmatan pada Pak Maun selama aku digenjot, bahkan mengedipkan mataku dengan nakal ke arahnya. Melihat tingkahku ini membuat dia tidak tahan dan “Croooot,” Pak Maun muncrat lagi di sana.
“Hehehe, luar biasa kamu ngentotnya, bapak sampai ngecrot gini” ujarnya memuji aksiku, aku malah tambah bergairah mendengar pujiannya itu.
“Ngmmh… makasih Pak… uhh” jawabku sambil tersenyum manis di sela-sela genjotan si kuda. Cukup lama juga aku disetubuhi oleh kuda ini, selama itu juga aku sudah meraih berkali-kali orgasme. Hingga akhirnya tiba waktunya kontolnya itu untuk memuntahkan benihnya ke dalam memekku.
“Croooottttttttttzzzz” sungguh banyak dan deras sekali, bahkan sampai meluber kemana-mana dan tumpah ke lantai. Saat dia ejakulasi aku lagi-lagi orgasme untuk kesekian kalinya. Rahimku kini penuh dengan peju kuda. Aku harap sperma kuda yang banyak ini bisa membunuh spermanya Pak Maun tadi.
Tubuhku betul-betul merasa lemas sekarang, tulangku rasanya mau copot semua. Pak Maun sepertinya mengerti dan menyuruhku beristirahat.
“Sini duduk dulu… Nih minum, pasti capek kan?” tawarnya memberikan ku segelas air.
“Nghh.. iya, makasih pak” ujarku tersenyuman manis dengan nafas masih ngos-ngosan menerima air darinya. Langsung saja ku habiskan air itu.
“Selain kuda kamu pasti juga pernah ngentot dengan yang lain juga kan?” tanyanya ingin tahu.
“Iya Pak, sama anjing di rumahnya Angel, dua ekor” jawabku terus terang, gak ada yang perlu disembunyikan lagi sekarang.
“Hahaha.. ternyata kamu lacur banget yah… gak nyangka bapak kalau cewek cantik seperti kamu malah ngasih memeknya ke hewan-hewan” ujarnya, aku hanya tersenyum kecil mendengar ucapannya yang sebenarnya melecehkan itu. Tapi memang begitulah kenyataannya. Aku sudah seperti pelacurnya para binatang.
“Tapi Bapak janji kan gak bakal ngasih tahu teman-teman Angel?” tanyaku memastikan janjinya tadi.
“Oke, tenang saja”
“Ya udah Pak, Angel mau balik dulu…” kataku bangkit dari tempat duduk.
“Loh? Udah mau balik saja? masih banyak tuh kuda-kuda yang lain, hehehe”
“Angel udah capek nih Pak, gak kuat lagi”
“Hahaha, ya sudah… terserah kamu, sana pakai baju kamu dan balik”
“Nngg… Angel gak bawa baju Pak…”
“Hah? Kamu telanjang bulat ke sini?” tanyanya terkejut. Aku hanya mengangguk kecil sambil senyum-senyum.
“Hahaha, betul-betul lacur… Ya sudah balik sana… Tapi besok malam ke sini lagi yah… hehehe… Bapak buatin jamu nanti biar gak cepat capek”
“Iya Pak… Angel balik dulu yah Pak” kataku pamit, dia hanya mengangguk. Dengan tubuh telanjang bulat aku lalu berlari menuju pondokan. Aku tidak percaya dengan apa yang baru saja ku lalui malam ini, akhirnya aku ngentot dengan kuda. Sherly pasti iri nih sama aku, hihihi. Esoknya, akupun mengabari Sherly tentang apa yang terjadi tadi malam.
“…Sher, kamu tahu nggak?”
“Apa kak?”
“Kakak semalam ngerasain ngentot dengan kuda lho… hihihi”
“Hah?? Ih… kak Angel curang ih gak ngajak-ngajak…” rengeknya manja.
“Hihihi, kapan-kapan kakak ajak deh kamu ke sini, tenang aja deh…”
“Janji yah kak…”
“Iya…”
“Gimana kak rasanya, gimana?” tanyanya antusias.
“Enak deh pokoknya, gede banget…”
“Nggghhh… pengeeeen…..” ujar Sherly manja.
“Kapan-kapan yah sayang… hihihi”
Sejak malam itu, aku selalu di suruh ke tempatnya Pak Maun setiap malam. Sebenarnya tanpa di suruhpun aku pasti akan kembali lagi ke sana. Aku jadi ketagihan sih dientotin kuda, hehe. Aku juga masih tetap tidak mengenakan apa-apa di tubuhku saat berangkat dari sini menuju ke tempatnya Pak Maun, karena rasanya sensasional banget. Dengan bantuan jamu yang diberikan Pak Maun, aku kini bisa berkali-kali bersetubuh dengan kuda-kuda disana. Kadang Pak Maun juga ikut-ikutan mengentotiku, tapi ia lebih suka hanya duduk saja memperhatikan. Sepertinya ia sangat suka melihat gadis cantik sepertiku disetubuhi oleh hewan-hewan peliharaannya, senang sekali dia mendengar aku yang merintih manja dan menjerit-jerit kenikmatan disetubuhi oleh mereka. Aku bahkan dengan senang hati mengiyakan saat ia memintaku untuk ngentot dengan anjing-anjingnya Pak Maun yang berjumlah lima ekor itu. Untung saja sampai sekarang Pak Maun memegang janjinya untuk tidak bicara macam-macam pada teman-temanku.
Hmm… Baru dua minggu aku KKN, dan masih sekitar sebulan lagi aku berada di sini. Aku penasaran apa yang akan terjadi hari-hari selanjutnya…
Aku ngentot dengan si Anjing
cerita
ini nyata.. aku di setubuhi binatang, cerita bokep binatang
menyetubuhi manusia, usia ku 22 tahun aku sudah lulus di salah satu
universitas di jogjakarta. aku si setubuhi oleh peliharaan ku
sendiri.
pada
suatu sore, hari jumat, aku yg sedang sediri di rumah, dan orang2
rupah pada pergi liburan ke luar kota. jadi aku di suruh jaga
rumah, pada waktu itu, di siang hari, aku yg sedang mengepel lantai
aku menggunakan celana tipis dan daster tanpa lengan, aku berdua
bersama anjing ku, namanya BLEKY,
bleki
dengan setiannya duduk dengan ngjulurkan lidah di samping ku yg
sedang sibung mengepel lantai di raung keluarga, dia memandang ku
seolah-olah mengerti apa yg sedang ku buat, si bleky anjing ku ini
memang sudah sangat jinak dan penurut juga pintar karena telah di
latih oleh pelatih hewan.
bleki
sini " pinta ku, dia pun mengikuti kemauan ku.. dia
menghampiri ku dna ku elus2 lehernya dia mengikuti gerak tangan ku
seakan2 keenakan, aku mulai berfikir ... dan ku lihat kejantannya
keluar wow.. aku lihat panjang sekali, dia menjilat pipi ku, dan
rasanya keenakan,, aku julurkan lidah ku dia helai-helaikan
lidahnya di lidah ku, lidah yg tersa kasar itu melilit lidah ku,,,
enah kenap aku tak merasa jijik dengan binatang berbulu itu.. aku
pindah ke sofa dan dia mengikuti ,kejantannya semakin terjulur
panjang keluar, kulihat cairan , lendir keluar dari ujung
kejantannya,, aku mulai berpikir gila,, "edan tenan ki "
.. aku buka daster ku dan ku suruh dia jilat nenen ku sehingga
puting ku pun berdiri, aku merasa keenakan,, tepat lah d berada di
atas ku..ku buka celana ku dan terasa sudah basa memek ku,,, ku
suruh dia "BLEKY " menjilat memek ku.. enak sekali...
uuuh ah,, eiiizzzzz... enak bgt rasanya, hampir menyaingi pacar ku
Dikson,
bila sedang nenjilati memek ku.. euuuh,,, mulai ide gila ku
bertambak aku memengang kontol anjing ku... dan terasa berdenyut
denyut... aku ganti posisi, aku nungging dan aku arahkan kotol
BLEKY ke dalam lubang anus ku.. dia mulai paham dan seperti tahu
dan mnegerti mau ku.. dai mengentot ku terasa dal sekali kontolnta
masuk... tak lama terasa keluar sperma nya di dalam vagina ku...
wow
panas dna banyak rasanya... dia mencabutnya dan diam di belakang ku
yg sedang jogkok.. aku blm puas dan bisa sepertinya bangga dan
masih mau.. aku telentang dan aku tarik badannya sehingga dia
berdiri tepat di dadaku,, aku tuntun kontol ajning itu masuk
kedalam memek ku,, terasa tajam dan panas, enak sekali, goyangan yg
cepat dan ada 10 menit da lakukan itu pada ku sambil menjilat
puting susu ku ,aku tambah kenakan.. wow.. anjing yg benar2
hebat...
Suami Ketiga : Kisah ML dengan Anjing Peliharaan
kali ini merupakan salah
satu cerita kiriman dari salah seorang pembaca dengan nama Eflince.
Kami selaku tim 101Cerita Dewasa mengucapkan terima kasih kepada
para pembaca yang sudah mau meluangkan sedikit waktunya untuk
mengirimkan cerita maupun pengalaman pribadinya melalui form "Kirim
Ceritamu Kesini".
Kisah yang agak nyeleneh
ini berjudul : "Suami Ketiga : Kisah ML dengan Anjing
Peliharaan". Selamat menikmati dan salam croott !!
101 Cerita Dewasa
- Aku seorang ibu rumah tangga usiaku 32 tahun sebut saja
namaku siti mariam dan aku punya suami seorang
pegawai negeri sebut saja namanya purnomo kami tinggal di sebuah
kota kecil di jawa tengahmenempati sebuah perumnas hasil
kreditan dari sebuah bank, kami baru punya anak 1 orang bernama
Mira, kami hidup bahagia walaupun dalam kesederhanaan,
tetangga-tetangga kami sangat bersahaja.
Kami suka hidup saling membantu meskipun kami berbeda-beda agamanya, kami sendiri dari kalangan muslim tapi teman-teman kami rata-rata beragama kristen, hal itu bukanlah menjadi halangan bagi kami untuk saling tolong menolong, tetangga kami yang paling akrab adalah keluarga Wiliem yang asli dari Manado, jarak rumah kami tidak terlalu jauh hanya sekitar 100 meter, Wiliem dan Elin (istrinya) suka bermain ke rumah begitu juga sebaliknya.
Kami suka hidup saling membantu meskipun kami berbeda-beda agamanya, kami sendiri dari kalangan muslim tapi teman-teman kami rata-rata beragama kristen, hal itu bukanlah menjadi halangan bagi kami untuk saling tolong menolong, tetangga kami yang paling akrab adalah keluarga Wiliem yang asli dari Manado, jarak rumah kami tidak terlalu jauh hanya sekitar 100 meter, Wiliem dan Elin (istrinya) suka bermain ke rumah begitu juga sebaliknya.
Pada suatu sore kami berkunjung ke rumah Wiliem seperti biasa kami ngobrol kesana kemari sampai malam, Elin mengajakku ke dapur untuk menyiapkan makanan kecil buat teman ngobrol biar tambah seru, tanpa sengaja aku melihat sebuah majalah tergeletak di bawah meja makan, iseng-iseng aku buka sambil menunggu Elin mengambil piring dan snack, darahku berdesir ketika melihat gambar-gambar pada majalah itu aku betul-betul terpaku danterangsang karena baru pertama kali aku melihat wanita yang sedang MLsama anjing peliharaannya, sampai aku menelan ludah karena punya anjing jauh lebih besar di banding punya suamiku
"....hayo....liat-liat
apa " aku tersentak kaget tiba-tiba Elin mengagetkan aku dari
belakang, aku jadi gugup untuk menjawabnya.
"
oh..eh..i..i..ini" aku gugup dan gemetaran di samping kaget
juga masih ada perasaan penasaran dan terangsang hebat melihat punya
anjing yang extra besar.
"ha..ha..ha apa
kamu belum pernah liat yang beginian"
aku jawab dengan
jujur "belum Lin, apa kamu suka liat yang sama anjing
seperti ini ?"tanyaku pada Elin
"iya aku suka
banget, suamikupun sama, bahkan bukan hanya melihat dan menonton
filmnya tapi langsung kami praktekkan sama moli peliharaan kita"
dengan santai Elin menjawab pertanyaanku dengan jujur.
"gimana rasanya Lin
?" tanyaku penasaran
"rasanya luar biasa
beda kalau kita ML ama suami, kalau yang ini gerakannya cepat, kuat,
membuat kita cepat keluar, tapi yang terpenting setelah selesai gak
langsung bisa lepas tapi kita akan jadi satu dulu ama dia jadi
pantat ketemu pantat, tapi kontolnya akan nyangkut di memek kita"
kata Elin menjelaskan.
" trus gimana "
tanyaku lagi penasaran.
" eh...kamu pasti
ingin melakukan juga kan? " tanya Elin tanpa sungkan.
" i...iya sih
kelihatanya sangat nikmat banget, tapi gimana tadi kok bisa nyangkut
apa gak sakit " tanyaku penuh selidik.
" daripada hanya
mendengar ceritaku kamunya hanya bertanya-tanya, lebih baik kamu
coba langsung saja sama moli " jawab elin yang membuat aku
semakin penasaran.
" gini aja
kira-kira mas purnomo mengijinkan kamu ML sama anjing apa
tidak? " tanyanya.
" kalau suamiku sih
pasti ok-ok saja Lin " jawabku.
Dia menyarankan untuk
membicarakan dengan suamiku dulu sambil membawa foto Elin sedang ML
ama moli, aku di suruh pura-pura menemukan foto itu secara
tidak sengaja
" nah nanti aku
ajak dulu bang Wiliem ke belakang, baru deh kamu tunjukkan foto itu,
kalau setuju kamu pura-pura menjebakku dengan menunjukan fotoku itu
"
Aku setuju kemudian kami
menuju teras tak lama kemudian Wiliem di ajak ke dalam oleh Elin
" Mas aku barusan
menemukan foto Elin ML sama moli " sambil ku
tunjukkan foto itu ke Mas Pur, dia mengamati agak lama kulihat wajah
mas pur berubah agak kemerah-merahan
" wah hebat juga
rupanya si Elin ini, aku jadi ingin lihat dia lagi ML ama moli "
katanya penuh harapan
" Mas gimana kalau
aku aja yang sama moli? " aku menawarkan diri
" eh.. Kamu mau ML
ama anjing tapi gimana caranya? " tanya suamiku
" gampang itu mas,
sebentar ya? " kemudian aku panggil Elin, tak lama kemudian
Elin datang dan duduk bersama kami
"Lin terus terang
aja aku menemukan foto ini, dan Mas Pur mau liat secara langsung,
kalau kamu tidak mau maka foto ini menjadi milik semua orang"
Dengan wajah yang di
buat terkejut " ba...baik aku akan bicarakan dulu sama suamiku"
Tak lama kemudian Wiliem
dan Elin mengajak kami ke ruang tengah ,dimana telah tersedia kasur
lantai, seperti tidak terjadi apa-apa tak lama kemudian Wiliem telah
menuntun moli ke ruang tengah, sepertinya moli sudah paham apa yang
harus dia lakukan, moli menjilati wajah Elin, tanpa buang waktu Mas
Pur melepas pakaian Elin sehingga menjadi telanjang bulat,
moli semakin agresif menjilati susu dan memek elin, melihat hal itu
aku menjadi blingsatan sendiri sementara Mas Pur memperhatikan
atraksi Elin vs Moli sambil mengocok kontolnya sendiri, kemudian
Elin mengambil posisi merangkak siap dikawinin ama moli, tanpa
basa-basi moli naik ke punggung elin, kaki depan menjepit pinggul
sambil mengarahkan kontolnya ke memek Elin dengan gerakan yang
sangat cepat.
Elin berteriak ketika
memeknya di penuhi oleh kontol moli "
oh....moli aku gak kuat oh... Akhu keluar " dengan mata yang
terbeliak Elin mencapai puncak orgasme, demikian pula dengan moli
dia juga meraung tertahan kemudian secara spontan dia melompat ke
samping anehnya pantat elin dan pantat moli seakan gak bisa lepas
sehingga terjadi saling tarik menarik, dengan cekatan Mas Pur
menenangkan moli hal ini membuat dia tenang dan merebahkan diri di
kasur lantai masih dalam keadaan kelaminnya menyatu dengan memek
Elin, Mas Pur mengangkat kaki kiri Elin nampak jelas kontol yang
mengembang dan tertahan dalam memek Elin, tanpa aku sadari ternyata
aku sudah tidak menggunakan pakaian lagi. Karena terlalu asyik
memperhatikan punya moli sambil nungging maka dengan leluasa Wiliem
meremas pantatku dan mencolok-colok memekku yang sudah basah, karena
udah gak tahan aku suruh dia segera memasukkan kontolnya ke memekku.
"ayo omm udah gak
kuat" Wiliem langsung menggenjot dari belakang karena udah
terangsang berat kami pun tidak begitu lama dapat menyelesaikannya.
"oh..oh aku keluar
om" bersamaan dengan itu menyemburlah sperma Wiliem kerahimku
terasa hangat dan Wiliempun terkulai di kasur lantai. Karena sudah
terlalu lama menunggu, suamikupun udah gak tahan dengan posisiku
yang masih nungging, Mas Pur menancapkan kontolnya ke memekku,
karena saking terangsangnya Mas Pur pun menyemprotkan sperma ke
rahimku bercampur dengan sperma Wiliem, setelah 15 menit kontol moli
udah mengkerut dengan membanjiri rahim elin dengan spermanya, dengan
kejadian itu kami sudah tidak ada jarak lagi, tidak ada perasaan
cemburu, kita sudah di satukan oleh anjing kesayangan dan merupakan
suami ke tiga kami.
ceritaku
Cerita Sex Gadis SMA Dengan Anjing - Cerita Sex Dengan Binatang -
Haloo
pembaca matacerita.com, namaku Diva, umurku masih 15 tahun, saat ini aku masih
ABG masih duduk di bangku SMU. Aku ingin berbagi pengalamanku yang benar -
benar nyata. Aku mulai saja ceritanya. Pada waktu bulan mei kemarin ada liburan
sekolah selama 2 minggu. Saat itu orang tuaku sedang ada acara pesta di luar kota
yaitu perkawinan teman ayahku saat SMP. Bulan Juni aku ada test Ulangan Umum
Cawu 3, sehingga aku tidak boleh ikut ke pesta.
Cerita Sex Gadis SMA
Aku di rumah sendirian bersama anjing peliharaanku namanya pleki. Hari pertama
aku di rumah sendirian perasaanku biasa-biasa saja.Pada hari ke 2, saat aku bangun
tidur aku rasanya males banget di rumah(bete). Karena di rumah tidak ada
seorangpun, setelah selesai mandi aku tidak mengenakan sehelai benang apapun
karena aku merasa males untuk pake baju, apalagi di rumah sendirian. Nah, setelah
mandi aku memberi makan anjingku, aku memanggilnya "pleki, pleki.." lalu dia
datang menghampiriku soalnya dia tahu kalau dia akan aku beri makan, sambil
menggonggong dia melihat makanan yang sedang aku buatkan.
Pada saat dia jongkok entah kenapa aku melihat batang kemaluannya yang besar
berwarna merah menjulur keluar dari sarungnya. Tiba- tiba birahiku naik dan
kutaruh makanannya di lantai, lalu aku masuk ke kamarku dan masturbasi sambil
membayangkan seandainya aku berhubunganungan seks dengan pleki.
Pada saat aku sedang terbaring di ranjang sambil meremas payudaraku, pleki datang
dan menggonggong meminta makan lagi, aku lalu mengambil mentega dan kembali
berbaring di ranjangku lagi sambil mengoleskannya pada bibir vagina ku yang sudah
basah. Lalu aku menyuruhnya menjilatnya, pleki pun datang dan menjilati mentega
yang aku oleskan, sehingga aku klimaks.
Setelah dia selesai menjilat mentega yang bercampur cairan kewanitaanku, dia ingin
keluar dari kamarku, tetapi aku cepat-cepat menutup pintu kamarku sehingga dia
tidak bisa keluar. Lalu aku bergaya doggi style dan menarik pleki yang berbadan
besar ke punggungku, aku menggesek - gesekan kemaluanku ke kemaluannya. Dia
pun mengerti apa yang diinginkan majikannya, lalu dia mencoba menucukan batang
kemaluannya ke vaginaku. Karena gagal masuk, lalu aku membantu memasukannya,
Setelah masuk ah..ah..ah. Rasa perih karena kemaluanya yang besar bercampur rasa
geli membuatku nikmat, lalu setelah beberapa saat aku merasa ada cairan hangat
yang menyembur dalam liang vaginaku. Akhirnya aku klimaks dan rasanya benar
nikmat, tetapi saat klimaks kemaluan pleki masih tertanam dalam kemaluanku yang
basah, karena kemaluannya yang membesar seperti kacang yang besar sehingga tidak
dapat keluar. Aku dan pleki bergesek-gesekan pantat.
Setelah selesai aku mandi dan membersihkan tubuhku, sedangkan pleki menjilati
kemaluannya yang basah karena cairanku. Saat ini aku masih sering melakukan
hubungan seks dengan anjingku saat aku sendirian di rumah.
pembaca matacerita.com, namaku Diva, umurku masih 15 tahun, saat ini aku masih
ABG masih duduk di bangku SMU. Aku ingin berbagi pengalamanku yang benar -
benar nyata. Aku mulai saja ceritanya. Pada waktu bulan mei kemarin ada liburan
sekolah selama 2 minggu. Saat itu orang tuaku sedang ada acara pesta di luar kota
yaitu perkawinan teman ayahku saat SMP. Bulan Juni aku ada test Ulangan Umum
Cawu 3, sehingga aku tidak boleh ikut ke pesta.
Cerita Sex Gadis SMA
Aku di rumah sendirian bersama anjing peliharaanku namanya pleki. Hari pertama
aku di rumah sendirian perasaanku biasa-biasa saja.Pada hari ke 2, saat aku bangun
tidur aku rasanya males banget di rumah(bete). Karena di rumah tidak ada
seorangpun, setelah selesai mandi aku tidak mengenakan sehelai benang apapun
karena aku merasa males untuk pake baju, apalagi di rumah sendirian. Nah, setelah
mandi aku memberi makan anjingku, aku memanggilnya "pleki, pleki.." lalu dia
datang menghampiriku soalnya dia tahu kalau dia akan aku beri makan, sambil
menggonggong dia melihat makanan yang sedang aku buatkan.
Pada saat dia jongkok entah kenapa aku melihat batang kemaluannya yang besar
berwarna merah menjulur keluar dari sarungnya. Tiba- tiba birahiku naik dan
kutaruh makanannya di lantai, lalu aku masuk ke kamarku dan masturbasi sambil
membayangkan seandainya aku berhubunganungan seks dengan pleki.
Pada saat aku sedang terbaring di ranjang sambil meremas payudaraku, pleki datang
dan menggonggong meminta makan lagi, aku lalu mengambil mentega dan kembali
berbaring di ranjangku lagi sambil mengoleskannya pada bibir vagina ku yang sudah
basah. Lalu aku menyuruhnya menjilatnya, pleki pun datang dan menjilati mentega
yang aku oleskan, sehingga aku klimaks.
Setelah dia selesai menjilat mentega yang bercampur cairan kewanitaanku, dia ingin
keluar dari kamarku, tetapi aku cepat-cepat menutup pintu kamarku sehingga dia
tidak bisa keluar. Lalu aku bergaya doggi style dan menarik pleki yang berbadan
besar ke punggungku, aku menggesek - gesekan kemaluanku ke kemaluannya. Dia
pun mengerti apa yang diinginkan majikannya, lalu dia mencoba menucukan batang
kemaluannya ke vaginaku. Karena gagal masuk, lalu aku membantu memasukannya,
Setelah masuk ah..ah..ah. Rasa perih karena kemaluanya yang besar bercampur rasa
geli membuatku nikmat, lalu setelah beberapa saat aku merasa ada cairan hangat
yang menyembur dalam liang vaginaku. Akhirnya aku klimaks dan rasanya benar
nikmat, tetapi saat klimaks kemaluan pleki masih tertanam dalam kemaluanku yang
basah, karena kemaluannya yang membesar seperti kacang yang besar sehingga tidak
dapat keluar. Aku dan pleki bergesek-gesekan pantat.
Setelah selesai aku mandi dan membersihkan tubuhku, sedangkan pleki menjilati
kemaluannya yang basah karena cairanku. Saat ini aku masih sering melakukan
hubungan seks dengan anjingku saat aku sendirian di rumah.
Pengasuh Hewan Bagian 2
Hari senin tiba tanpa terasa, akupun pergi kerumah nenek, dan akupun disambut oleh Tokang dengan ceria, rupanya dia sangat merindukanku. Selama dua hari ini tidak kurasakan apa apa yang berubah dari diriku. Kecuali susuku bertambah agak besar, dan memang benar susuku bisa mengeluarkan air sekarang. Tokang amat girang dengan “mainan” barunya, untung dirumah selalu sepi, karena nenek dan kedua anaknya pergi mengurus pabrik mereka.Orang utan kecil itu menetek kepadaku di sepanjang siang…rasanya geli juga teteku dikulum kulumnya…ada perbedaan antara menyusui saat hamil dan tidak hamil.dan sepanjang hari itu tampak biasa biasa saja, dan haripun berlalu dengan cepat.
Seusai mandi aku terbiasa membawa Tokang ke kandangnya, namun kali ini dia menjerit jerit, sepertinya dia ingin bersamaku seharian. Nenek memintaku mengajaknya..”tak apa, ajaklah dia, Tokang tak akan mengganggu, dulu dengan pengasuhnya juga dia tidur disana..”katanya, akupun mengajaknya tidur dikamarku, ada dua bed disana, sebenarnya aku memang ingin mengajaknya tidur disini, lumayan ada teman, pikirku…
Dimalam harinya tiba tiba aku merasakan gatal gatal di bagian paha atasku, aku mengelus-elusnya untuk mengusir gatalku, namun kemudian vaginaku juga terasa agak gatal…dan bahkan liangnya juga terasa seperti agak gatel. Aku mulai meraba dan menggesek celana dalamku…berharap bisa menghilangkan gatalnya. Aku mulai tidak tahan…tanganku mulai menggesek gesek celana dalamku lebih keras…lebih cepat. Dan akupun mengalah…tiba tiba karena liang kemaluanku gatal, ingin sekali aku menggaruknya kedalam…kubuka celana dalamku…dan mulai memasukan jari jariku kedalamnya.
Aku mulai panik…namun keenakan juga…aku tebangun dan hendak mencuci vaginaku di kamar mandi. Tapi tiba tiba mataku tertuju pada kotak kecil tempat menyimpan “kepala putik”. Iseng aku membuka kotak itu, dan ternyata kepala putik itu masih disitu, walaupun ukurannya telah menysut, namun jangkauannya masih lebih panjang dari jari jariku”ini alat bantu yang berguna” pikirku…
Kepala putik kumasuan kedalam vaginaku yang berbulu. Perlahan lahan kukorek korekkan kepala putik itu kedalamnya. Semakin lama semakin nikmaaatt…uhhh..rasanya sangat enak…dan aku pikir bahkan aku belum pernah menikmati yang seperti ini sebelumnya. Tiba tiba aku merasaakan birahi yang besar, keringatku bercucuran dan korekan kepala putik itu semakin kupercepat, liang vaginaku sekarang telah basah, dan sesaat kemudian…sreettt sreettt ceeerrrrr..ughhh…aku mengalami ledakan orgasme yang luar biasa…liang vaginaku sepertinya berdenyut hebat…aku masih bisa merasakan kepal putik itu tertancap di liang kemaluanku turut bergetar settiap kali vaginaku berdenyut…”ughhh …nikmat sekali…”pikirku
Kedua mataku kututup dengan bantal…rasa orgasme masih menyelimuti diriku..”apa yang terjadi ?” tanyaku dalam hati…” mungkin cairan kepala putik itu menyebabkan kegatalan pada vaginaku, itu sebabnya para peternak disini menggunakannya untuk membuat sapi betina mereka lebih birahi.
Sesaat berlalu, kedua tanganku masih mendekat bantal yang menutup mataku. Tiba –tiba oh..sungguh diluar dugaanku ada tangan yang meraba bibir kemaluanku yang merekah akibat tertancap kepala putik tadi. Dengan sigap aku terbangun, dan hampir saja aku berteriak…rupanya Tokang telah terbangun, dan aku tidak tahu apakah dia melihat pengasuhnya bermasturbasi, namun kali ini dia telah meraba-raba vaginaku…sesaat kemudian kepala putik itupun terjatuh…pluk…dan tampak jelas lubang vaginaku berdenyut dan basah…Tokang semakin tertarik dengan itu…tangannya meraba raba dinding vaginaku yang basah. Aku sanagt terkejut dan gugup, astaga…baru pertama kali ada yang meraba vaginaku selain suamiku mas Heru…aku tidak bisa berbuat banyak….Tokang sepertinya terheran heran dengan alat kelamin betina dewasa, tiba tiba dia membauinya..membaui vaginaku..sniff..sniff…dan mulai menjilati tangannya sendiri yang berlumuran cairan vaginaku…dan buruknya Tokang menyukai rasanya…dia mulai menempelkan mulutnya ke vaginaku…oh..astaga…apa yang dilakukannya…tapi semua itu sirna…kupikir lebih baik untuk menikmati saja semuanya..kubiarkan Tokang menjilati vaginaku…dan bahkan dia menyedotnya dalam dalam….kepalanya sibuk beroperasi di selangkanganku sementara kukangkangkan kedua pahaku lebar lebar…dan ughhh…crooottt..serrrr….kurasakan orgasme kedua yang lebih hebat lagi….Tokang semakin menikmatinya…mungkin dia pikir ini sama dengan air susu payudara..he he mungkin juga dia berpikir begitu, Tokang masih kecil untuk mengenal sex, walaupun akupun tidak bisa memastikan dia tidak memiliki keinginan bersetubuh denganku…setelah cairannya habis Tokang pindah dan tertidur…syukurlah dia tidak ingin macam macam pikirku…dan karena lelah akupun juga tertidur …terlentang dan telanjang….
Siangnya aku terbangun, suasana sudah sepi…akupun makan, setelah mengurus Tokang, akupun memasukannya ke kandangnya. Kali ini aku akan membersihkan kandang kuda milik nenek. Kuda disana ada tiga ekor semuanya betina, akupun membersihkannya dan menyemprotkan air dan bersih bersih, setelah memberi makan kuda akupun ingin segera mandi…namun sepertinya gatal gatal itu mulai terasa lagi…selama mengurus kuda aku mulai merasakannya lagi, hal ini membuatku merasa sedikit tersiksa…pada sudut sebuah meja aku mulai menggesek gesekan kemaluanku…namun rasanya malah semakin terasa…akupun kehilangan akal sehat…rasa gatal itu telah menguasaiku…aku mulai belingsatan untuk mencari “benda yang enak” untuk pelampiasanku…akhirnya sebatang kayu silinder tebal 5 cm melintang memberikan aku sebuah ide…kayu bulat itu melintang horisontal dan tersambung pada dua buah tiang kayu. Akupun melepas celana dalamku…rasanya tidak akan ada yang melihat, aku tidak tahan…aku mengangkang dan tepat dibawah vaginaku, kayu horisontal itu… kugesek gesekan vaginaku…dan mulai basah…sambil mengawasi kuda kuda itu makan akupun menikmati sex nikmatku sendiri…
Dan kali ini vaginaku memang basah…saat itu, Joki anjing nenek masuk ke kandang, Joki memang anjing kampung, gunanya menjaga rumah ketika sepi. Dia terbengong melihatku duduk diatas sebatang kayu…perlahan didekatinya aku..dan mengendus endus. Joki tidak terlalu besar hanya sepaha bawah ku, tubuhnya biasa saja. Mula-mula dia mulai curiga dengan bau yang dia cium…dia mulai agak tegang dan seperti kebingungan…tapi perlahan dia mulai mendekat…dan akupun mulai curiga kalau-kalau anjing kampung ini membaui cairan vaginaku yang mulai menetes…”huss ..huss kataku mulai mengusirnya…namun Joki semakin mendekat..dan Happ!! Anjing kampung itu nekad memasukan moncongnya ke balik daster pendekku…ughh…akupun mundur secara refleks namun tubuhku terhalang tiang kayu dibelakangku…aku tidak bisa berkelit…kakiku mengangkang sempurna dan vaginaku tanpa penutup apapun…aku tidak mengerti mengapa Joki doyan menjilati vagian wanita ? ughhh…aku tidak bisa berbuat apa-apa…sapuan lidah kasar Joki membelah vaginaku yang telah basah oleh cairan…aku tidak bisa berbuat apa-apa…jujur saja aku agak takut dengan ajing itu..jadi kiubiarkan saja dia menjilati kemaluanku..segera setelah mendapatkan jeda, aku melompat dan pergi kedalam rumah…
Sesampainya disana, nenek dan kedua anaknya telah sampai, Joki masih saja berusaha menjilat-jilati kelaminku…dan untuk menghindari ketahuan oleh penghuni runah,(apalagi aku tidak pakai cd ) aku segera menyelinap ke dapur… kuberikan Joki sepotong kue dan perhatiannya sejenak beralih. Tiba-tiba nenek masuk kedapur, kami berbasa-basi sebentar dan setelah mengecek semua pekerjaan rumah beres dia berkata “ kalo semua sudah beres kamu boleh mandi…oya, si Joki ini sepertinya agak kotor mandikanlah dia..” aku mengangguk, “keenakan deh anjing ini..”pikirku
Aku menarik Joki segera ke kamar mandi pembantu, (kamar mandiku berbeda dengan kamar mandi utama), setelah mengunci pintu, akupun hanya tinggal berdua didalam dengannya…kali ini benar-benar tidak ada yang bisa memisahkan aku dari anjing kampung ini…hanya daster pendek dan tipis ini yang memisahkan tubuhku darinya. …aku segera mengambil selang dan memandikannya, setelah dia basah, aku segera menyabuni anjing itu dengan sabun, sesaat ketika aku agak berjongkok vaginaku terlihat oleh Joki, hal ini memberikannya ide sekali lagi untuk menjilatinya..
Aku mulai terbiasa dengan itu, kubuka baju dan braku…dengan telanjang bulat kami mulai madi bersama…aku berdiri di pancuran dan mulai merasa nyaman…kubiarkan Joki menjilati belahan pantatku…kutunggingkan sedikit sehingga dia bisa menjilati anusku…akupun tertawa geli…tidak apa pa toh..pikiranku mulai berusaha membenarkan tindakanku ini…toh aku tidak bersetubuh dengan anjing ini pikirku…anjing ini cukup berguna juga, aku mulai merasakan keenakan…
Ku nikmati dientot anjing bag.1
Kehidupan bersama Beni memang membosankan secara seksual maksudnya. Beni sebenarnya seorang yang baik dan bertanggung jawab. Semua kebutuhan rumah tangga telah dipenuhi olehnya sehingga aku tak perlu bekerja. Kenyataannya itu justru menjadi bagian dari masalahku. Pembaca 18gue sebagai seorang wanita berusia 22 tahun tanpa anak yang menikah dengan seorang pria pekerja yang konservatif berusia 35 tahun membuatku mempunyai sangat banyak waktu untuk berkhayal macam-macam. Aku juga mempunyai sangat banyak waktu untuk bermasturbasi.
Jika mau berusaha mungkin aku bisa saja mencari seorang kekasih gelap. Aku memiliki wajah dan tubuh yang lebih dari cukup untuk kupakai guna menarik lelaki mana pun yang kumau tapi aku tak pernah melakukannya. Alasan utama untuk tidak melakukan hal semacam itu adalah karena pendidikan moral yang sangat ketat yang kuterima sejak kecil. Aku menjalani masa kecilku dalam sebuah keluarga **** (edited) yang taat di pedalaman Jawa Tengah. Walaupun ibuku orang Belanda namun beliau sangatlah puritan.
Keadaan di tempat tinggalku sekarang tidak lebih baik tapi paling tidak tak ada seorang pun yang mengenalku di sini. Kami tinggal di daerah yang asalnya direncanakan sebagai kota baru di luar kota Jakarta. Krisis moneter menyebabkan pembangunan kota baru ini terhenti total. Perusahaan pengembangnya pun telah bangkrut padahal pembangunannya belum mencapai 15% dari rencana semula. Rumah mungil kami terletak di lingkungan yang terpencil dekat sebuah pabrik. Hanya sedikit orang di sini yang berhubungan dengan tetangganya. Kebanyakan tetangga kami bekerja di pabrik itu sedangkan suamiku bekerja di Jakarta. Mereka tak bersosialisasi dengan orang luar seperti kami. Rumah-rumah di sini terpisah cukup jauh satu sama lainnya. Hanya ada satu rumah yang terletak tepat di seberang rumah kami. Rumah itu pun sudah lama kosong.
Ketika rumah itu akhirnya ditempati oleh sepasang suami isteri aku merasa kegirangan. Kuputuskan untuk melakukan usaha supaya dapat bertemu mereka. Mereka adalah pasangan tua. Usia mereka sekitar 50-an tapi aku selalu dapat bergaul dengan orang-orang yang lebih tua. Nampaknya mereka baik dan ramah. Mungkin mereka ingin menghabiskan masa pensiunnya di tempat yang terpencil ini. Kupikir mereka bisa menjadi sahabat yang baik.
Setelah suamiku berangkat ke kantor aku berdandan dan mengenakan gaun satu potong yang berukuran mini. Udara di sini memang panas. Setelah mengumpulkan segenap keberanian kuambil sekeranjang buah-buahan yang telah kusiapkan dan menuju rumah mereka. Bawaanku lumayan berat sehingga aku harus memegangnya dengan kedua tanganku.
Ketika si suami membukakan pintu kuucapkan salam dan kuperkenalkan diriku. Lelaki itu memintaku menunggu sebentar lalu menutup pintu persis di depanku. Aku berdiri tertegun mendapatkan sambutan seperti itu dan merasa sedikit tersinggung.
Aku menunggu beberapa menit. Baru saja aku hendak beranjak pergi ketika pintu kembali terbuka dan mereka berdua berdiri di sana mempersilakanku untuk masuk. Aku tersenyum sambil melangkah masuk berharap seseorang mengambil keranjang buah dari tanganku. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu masuk ke dalam rokku dari arah belakang. Sesuatu yang basah menyentuh paha bagian dalamku dekat selangkangan. Ketika jilatan hangat dari lidah yang basah menjalari selangkanganku barulah aku sadar kalau mereka memiliki seekor anjing. Anjing yang besar. Anjing yang besar dan cabul. Aku tak habis pikir mengapa mereka tak menempatkan hewan yang nakal seperti itu di luar sebelum mengundang seorang wanita masuk ke dalam rumah mereka.
Aku berusaha untuk tidak gelagapan dengan harapan si istri melihat apa yang terjadi dan menolongku. Sayangnya ia tampaknya malah sibuk mengagumi buah-buahan yang kubawa. Akhirnya aku menggeserkan sedikit badanku sehingga seharusnya ia dapat melihat di mana anjing miliknya meletakkan kepalanya. Akan tetapi ternyata ia bersikap seolah-olah tidak melihatnya dan kenyataan itu benar-benar menggangguku. Sementara itu tanganku mulai terasa pegal dan lututku terasa lemas.
Si anjing pindah ke hadapanku dan mulai mengendus-endus ke dalam rokku lagi. Kali ini ia menempelkan moncongnya ke klitorisku yang terasa membara dan menjilatinya dengan lebih keras lagi. Kali ini aku benar-benar yakin pasangan ini mengetahui tingkah laku anjingnya karena mereka justru memberi ruang bagi si anjing untuk mengakses diriku. Selama tanganku memegang keranjang aku tak dapat berbuat apa-apa dan sepenuhnya berada di dalam kendali anjing mereka dan mereka sengaja membiarkan itu terjadi. Kenyataan itu serasa menyiramkan aliran listrik yang menggetarkan seluruh urat syarafku. Mereka membiarkanku menyesuaikan diri dengan jilatan-jilatan cabul anjing mereka dengan mengajakku ngobrol sekedar berbasa-basi dan aku pun melayaninya.
Beberapa menit berlalu sudah. Ketika mereka melihat bahwa aku tidak menunjukkan tanda-tanda akan kabur ke arah pintu si istri mengambil keranjang buah itu dari tanganku. Tinggallah aku berdiri di hadapan mereka dengan kepala anjing mereka bergerak-gerak dengan kencangnya di dalam rokku. Saat itu juga aku menginginkan keranjang buah itu kembali karena aku tak tahu apa yang harus kuperbuat dengan kedua tanganku.
Aku harus melakukan sesuatu maka kudorong kepala anjing yang sedang birahi itu. Sedikit menunjukkan penolakan rasanya merupakan tindakan yang tepat dalam situasi seperti itu. Usaha itu sia-sia. Aku tahu wajahku sudah seperti udang rebus namun pertolongan dari pasangan itu tak kunjung datang. Aku bahkan bisa melihat mata mereka terfokus pada selangkanganku dengan seringai gembira ketika ujung rokku terlempar ke atas pada setiap sentakan kepala anjing mereka.
Aku tak tahu harus berbuat apa. Perlahan aku berhenti melawan. Lidah anjing itu membuatku gila. Sentakan-sentakan dari daging lembut panjang yang basah dan hangat itu membawaku ke puncak kenikmatan. Aku tak ingin jilatan-jilatan yang nikmat itu berhenti. Sandra dan Parulian **** (edited) pasangan suami istri itu terus mengajakku ngobrol seolah-olah tak ada sesuatu yang luar biasa yang terjadi. Aku pun tetap melayani mereka. Situasi ini menambah rangsangan pada diriku. Mereka memainkan semacam permainan denganku dan aku mulai menyukai permainan ini.
Setelah puas ngobrol Sandra mendekatiku dan menawariku untuk duduk. Dia memeluk pundakku dan membimbingku ke sofa. Aku melangkah dengan hati-hati supaya tak mengganggu aktifitas anjing mereka. Ketika aku terduduk anjing itu segera membuatku terkejut. Anjing labrador hitam yang besar itu mencengkeram paha kananku yang terbuka dan mulai memompa kemaluannya seolah-olah sedang bersetubuh dengan seekor betina. Aku dapat merasakan kontolnya yang panjang dan tebal bergerak menggesek-gesek kaki mulusku yang telanjang. Sandra dan Parulian duduk mengapitku sementara anjing mereka terus mengunci kakiku dan memompanya.
Kepala anjing itu berada tepat di atas payudara kananku air liurnya menetes ke atas dadaku yang terbuka. Sekilas aku menengok ke bawah dan melihat batang kelamin yang besar dan merah menyala bergesekan dengan kaki bagian dalamku. Batang kelaminnya terasa begitu panas licin dan keras.
Parulian menepuk-nepuk kepala anjing itu. Dia sebenarnya mengarahkan kepala anjingnya sehingga lidahnya terus-menerus meneteskan air liur tepat di antara belahan dadaku. Posisi wajahku berada sangat dekat dengan mulut anjing itu. Aku dapat merasakan hembusan nafas anjingnya menerpa wajahku. Air liurnya pun kadang terpercik ke wajahku. Kejadian ini benar-benar porno dan cabul tapi sekaligus juga merangsang birahiku. Aku berusaha keras menahan keinginan untuk mengisap lidah anjing itu yang tergantung-gantung. Akhirnya anjing itu menyemprotkan air maninya dalam jumlah yang besar ke sekujur kaki kananku.
Anjing itu menjilati wajahku sementara otot-otot mulutku mengendur. Lidahnya menyusup masuk ke dalam mulutku membuatku terkejut. Ia berulang-ulang menjilati bagian dalam mulutku sesuatu yang tak pernah dilakukan oleh seekor anjing pun terhadapku. Aku membiarkannya melakukan apa pun yang diinginkannya. Dengan sadar kubiarkan mulutku tetap terbuka untuk meneruskan french kiss yang tak lazim ini.
Sandra berkata "Menyenangkan ya Sayang? Bruno kini memiliki seorang teman wanita." Bruno anjing itu lalu melepaskan kakiku yang basah kuyup karena air maninya. Suami istri itu terus mengajakku ngobrol sementara air mani anjing mereka bergerak turun menelusuri kakiku yang terekspos sampai ke selangkangan. Aku berusaha tetap bersikap normal walaupun mata mereka hampir-hampir tak lepas menatap kakiku. Aku tak merasa perlu untuk merapikan rokku yang berantakan.
"Kami sangat menghargaimu karena mau melayani anjing kami yang berperilaku buruk. Kebanyakan wanita tak mau melakukan hal itu. Kami khususnya menghargaimu karena mengizinkan Bruno untuk melepaskan birahinya pada kakimu yang indah. Bukankah kaki Maria indah Sayang?" kata Sandra.
"Sangat indah. Aku yakin Bruno sangat terpuaskan dengannya" jawab Parulian.
Mereka menolongku berdiri dan membimbingku ke pintu. Masih dengan penampilan yang berantakan dan birahi yang bergejolak aku melangkah melewati pintu. Saat itu Sandra berkata "Kembalilah kapan saja ada waktu. Aku yakin Bruno akan senang menemuimu lagi."
Setelah itu pintu pun tertutup dan sayup-sayup dapat kudengar tawa senang mereka di baliknya. Aku menyeberangi jalan dengan setengah berlari. Aku benar-benar merasa shock. Setibanya di rumah aku bermasturbasi sambil mandi di pancuran lalu di atas tempat tidur setelah mandi ketika memasak makan malam dan dua kali lagi sebelum akhirnya aku beristirahat. Kejadian pagi itu benar-benar membangkitkan fantasi yang luar biasa bagi diriku.
Dua hari kemudian aku kembali ke rumah pasangan tersebut. Ketika melihatku mereka tahu persis maksud kedatanganku. Aku yakin mereka tahu. Mereka tak perlu lagi penjelasan. Parulian mempersilakanku untuk masuk sementara Sandra pergi ke belakang untuk memanggil anjing mereka. Hal yang sama kembali terulang hanya kali ini aku jauh lebih siap. Aku tak mengenakan pakaian dalam sama sekali di balik gaun satu potong ketat dan mini yang kupakai. Aku telah kehilangan rasa malu yang menghambatku. Pasangan suami istri tetanggaku tersebut tampak kaget dan senang mengetahui hal ini. Apalagi ketika Bruno mengalami orgasme dan semprotan air maninya sampai ke liang senggamaku dan membasahinya. 18gue
Setelah itu aku semakin berani. Kami meneruskan acara dengan berdiri dan berjalan mengelilingi seisi rumah. Sementara Bruno dengan setia mengikutiku. Kepalanya senantiasa menyusup ke dalam rokku yang sangat pendek. Kami semua bersikap seolah mengabaikan anjing itu. Dengan gaun satu potong yang sangat ketat menempel di badan sodokan moncong Bruno yang terus-menerus dari depan maupun belakang mengakibatkan terdorongnya rokku sampai ke pinggul. Aku tak pernah merapikannya kembali dan terus membiarkan Bruno menelanjangi dan menjilati selangkanganku.
Sekali-sekali mereka memberikan komentar seperti "Aku tak dapat mengatakan betapa senangnya kami menemukan seorang wanita yang mau melayani anjing kami" atau yang sejenisnya. Aku membiarkan mereka tahu kalau aku menikmati pernyataan-pernyataan yang kasar dan cabul itu.
Sandra kemudian berkata "Ya begitu. Apa lidah si Bruno masuk ke dalam memekmu Maria?"
"Ya langsung ke dalam rahimku kurasa" jawabku.
Ia tersenyum dan berkata "Kau benar-benar manis mau melakukan itu untuknya. Aku tak tahu ada wanita sepertimu di sini. Kami tadinya sudah siap-siap untuk menyewa seorang wanita profesional tapi di mana kau bisa temukan wanita yang mau menyewakan tubuhnya sendiri sebagai betina untuk memuaskan birahi seekor anjing piaraan?"
Aku menyukainya. Aku mengatakan padanya bahwa aku dengan senang hati mau bertindak sebagai betina untuk anjing jantan mereka dengan gratis.
Sandra berkata "Maria kupikir Bruno lebih senang jika kau melakukan pelayanan ini dengan bugil. Seekor betina tidak mengenakan pakaian bukan?" Aku pun melucuti pakaianku. Sejak itu mereka menyebutku sebagai betina atau betina si Bruno.
Ku nikmati dientot anjing bag.2
Keintiman antara aku dan Bruno semakin bertambah. Aku dapat mengetahui bahwa sandra dan Parulian sangat senang melihat kami berperilaku sebagai sepasang kekasih. Karena itu aku pun berperilaku sesuai sudut pandang itu. Kami membiasakan diri untuk bercumbu seperti yang biasa dilakukan oleh sepasang kekasih. Membuat Bruno untuk menciumku sangatlah mudah. Aku tak tahu kadang aku berpikir anjing itu benar-benar mencintaiku sebagai kekasihnya. Bruno dapat mencium mulutku dalam-dalam sementara aku memegang kepalanya dan mencium balik kadang sambil mengisap lidahnya.
Karena seks oral adalah bagian dari cumbuan dan permainan pembuka yang biasa dilakukan oleh manusia dan Bruno telah melakukannya padaku aku merasa berkewajiban untuk memberinya pelayanan intim yang sama. Mengisap dan menjilati alat kelamin seekor anjing benar-benar merupakan hal paling cabul dan tak bermoral yang pernah kulakukan sampai saat ini. Anehnya kecabulan itu benar-benar membawaku pada suatu birahi tertinggi yang pernah kualami. Sementara itu Sandra dan Parulian terus menyaksikan dengan seksama adegan demi adegan percintaan kami.
Menyenangkan pasangan Sandra dan Parulian sekarang merupakan urutan tertinggi dalam daftar prioritasku. Aku mencintai pasangan ini. Sandra khususnya sudah seperti seorang ibu bagiku. Sedangkan Parulian tak pernah memanfaatkan keintiman yang kami bagi bersama walaupun sebenarnya aku sudah tidak keberatan dan berharap ia melakukannya. Dalam waktu yang singkat ini telah tumbuh cinta di antara kami bertiga. Melihat mereka senang atas semua perbuatanku selama ini adalah satu-satunya yang kubutuhkan untuk melakukan yang lebih lagi. Karena itu aku langsung mengikut apa yang mereka inginkan ketika suatu saat akhirnya Sandra menegurku.
“Kau belum melakukannya dengan baik Maria. Kau belum belajar bagaimana melayani Bruno dengan benar. Kupikir kau mengerti apa yang kumaksud kan?”
“Kau ingin agar ia menyetubuhiku dan mengawiniku serta mengisi rahimku dengan benih anjingnya?”
“Tepat sekali Maria. Itulah pelayanan yang kami harapkan dari seorang betina manusia. Dan bukankah itu perananmu?”
“Ya Nyonya Sandra. Aku adalah betina untuk anjing Anda.”
“Kau bukanlah betina yang baik kalau ia tak dapat mengawinimu dan menyemprotkan air mani anjingnya ke dalam memekmu tempat semestinya ia berada.”
“Nyonya Sandra Bruno adalah kekasihku dan aku adalah betinanya. Ia kini berhak atas memekku dan aku tak memiliki hak untuk menolaknya mengakses milikku yang paling pribadi itu. Sperma anjing anda tempatnya adalah di dalam rahimku. Bahkan ia kini lebih berhak daripada suamiku sendiri. Hubunganku dengan suamiku semata-mata hanyalah karena ikatan pernikahan sedangkan anjing Anda adalah kekasihku.”
“Ya itu sangat penting. Kebutuhan Bruno harus dilayani lebih dulu selalu. Akan lebih baik kalau suaminya mengetahui kenyataan ini” Parulian menimpali.
“Bagaimana seandainya aku menyuruh Beni untuk selalu terlebih dulu meminta konfirmasi kepada Anda kalau-kalau Bruno ingin menyetubuhiku sebelum ia melakukan hal yang sama terhadap diriku? Apakah itu cukup memuaskan?”
“Akankah suamimu melakukan hal itu?” Tanya Parulian.
Aku tersenyum dan mengangguk.
“Kau yakin?” Sandra ikut bertanya.
“Aku tak akan memberikan tawaran jika aku tak dapat memenuhinya. Aku akan menceritakan semuanya kepada suamiku. Aku akan membuatnya mengerti bahwa Bruno adalah kekasihku dan kebutuhannya harus dipenuhi lebih dulu. Aku akan mengatakan pada Beni bahwa ia hanya dapat menyetubuhiku setelah Bruno melakukannya terhadapku terlebih dahulu. Dia akan selalu mendapatkan tubuhku yang habis pakai dan memekku yang masih bersih dan wangi hanya disediakan bagi Bruno. Aku akan menyuruhnya menelepon Anda untuk mengatakan langsung secara pribadi bahwa ia dapat memahami keadaan yang berlaku mulai sekarang. Sekarang bolehkah aku bersetubuh dengan anjing Anda?” aku memohon.
“Oh tidak secepat itu” kata Sandra “Apakah kau sudah memasuki masa suburmu saat ini?”
Aku menggeleng karena aku memang baru akan memasukinya sebentar lagi.
“Nah kau kembalilah lagi ke sini kalau sudah memasuki masa suburmu sehingga sel-sel telur di dalam rahimmu sudah matang dan siap untuk menerima benih-benih dari anjing kami.”
Aku seperti tersetrum oleh aliran listrik mendengar ide itu. Gairahku meledak-ledak. Walaupun kecewa karena tak dapat bersetubuh dengan anjing mereka hari ini aku setuju untuk mengikuti kehendaknya.
“Baiklah Nyonya Sandra. Aku akan kembali lagi pada saat tubuhku sudah benar-benar siap untuk dibuahi oleh benih anjing Anda dan pada saat birahiku sedang mengalami puncaknya. Untuk itu mulai sekarang aku akan menghentikan pemakaian pil kontrasepsiku.”
“Bagus tapi jangan lupa. Sampai masa suburmu habis bulan ini jangan sekali-kali kau bersetubuh dengan suamimu dan selama masa suburmu berlangsung kau boleh datang ke mari tiap hari untuk menemui kekasihmu dan kawin dengannya.”
“Terima kasih Nyonya Sandra. Mulai sekarang setiap datang masa suburku tempatku adalah di sini bersama Bruno. Beni tidak berhak menyentuhku selama itu.”
“Sebelum kau pulang bawalah ini dan minumlah secara teratur. Ini adalah jamu yang manjur untuk meningkatkan kesuburan wanita” Parulian memberiku sekotak jamu yang diambilnya dari dalam lemari.
“Terima kasih. Aku berharap aku dapat mengandung dan melahirkan anak-anak Bruno” aku tersenyum.
“Nah sekarang pulanglah. Bawalah pakaian dan sepatumu tapi kau tak boleh mengenakannya. Pulanglah dalam keadaan bugil” kata Sandra “Begitu pula lain kali kau datang kemari tak perlu mengenakan pakaian apa pun juga. Mengerti?”
Bukan main pasangan ini selalu memiliki ide-ide yang mengejutkanku. Bagaimanapun aku setuju untuk mengikuti aturannya. Aku pun tersenyum dan mengangguk. “Ya Nyonya Sandra.”
Aku menyeberangi jalan dengan jantung yang berdebar kencang sekali. Selain rumahku dan rumah keluarga Parulian yang berseberangan rumah-rumah yang lain terletak cukup jauh. Bagaimanapun setidaknya ada lima rumah di sekitar situ yang dari dalamnya penghuninya dapat melihat adanya seorang wanita bugil sedang menyeberang jalan di tempat terbuka pada siang hari bolong. Tentu saja jika mereka kebetulan memperhatikannya. Yang jelas jarak ke rumahku yang tak sampai sepuluh meter serasa jauh sekali. 18gue
Begitu tiba di pekarangan rumah tiba-tiba terdengar suara mobil mendekat. Bulu kudukku segera berdiri? Aku belum lagi membuka pintu rumah ketika mobil itu melewatiku. Aku hanya bisa berdiri terpaku tanpa bergerak sedikit pun. Setelah mobil itu berlalu barulah aku menengok ke belakang dan menyadari bahwa pasangan yang ada di dalam mobil itu bahkan tak melihat sedikit pun ke arahku. Perasaan lega dan luapan gairah segera membanjiri diriku. Aku pun segera masuk ke dalam rumah.
Dua hari kemudian aku telah memasuki masa suburku. Sampai saat itu aku sama sekali tidak pernah melayani Beni. Sementara pil-pil kontrasepsi tak pernah lagi kutelan. Sebaliknya jamu pemberian Parulian kuminum teratur tiga kali sehari. Setelah membuat janji dengan keluarga Sandra dan Parulian dengan hati yang mantap aku keluar rumah dalam keadaan bugil. Rasa takut terlihat oleh orang lain telah menguap bersamaan dengan panasnya cuaca di sini. Aku tak lagi peduli. Gairah karena berjalan bugil menyeberangi jalan di siang hari bolong dengan keluarga Parulian memperhatikannya membuat tubuhku bergetar senang bercampur tegang.
Perjalananku terinterupsi oleh sebuah mobil yang lewat ketika aku hampir mencapai pintu rumah keluarga Sandra dan Parulian. Aku yakin si pria pengemudi mobil melihatku. Mobilnya melambat di depanku. Ketika satu mobil lagi lewat aku merunduk di balik semak-semak. Lingkungan rumahku yang sepi tiba-tiba menjadi ramai. Saat itulah aku sadar bahwa sekarang adalah waktu penggantian shift di pabrik. Para buruh mulai keluar ke jalan. Begitu pintu rumah keluarga Parulian terbuka aku pun segera menyelinap masuk.
Mereka membawaku ke meja makan untuk pemeriksaan. Mereka membaringkanku seperti bahan percobaan di laboratorium dan menggunakan pena cahaya untuk melihat ke dalam celah kewanitaanku. Sandra menyatakan semuanya kelihatan bagus dan bersih.
Bruno mencakar-cakarkan kedua kaki depannya pada pintu kaca meminta masuk seolah tak sabar untuk memenuhi hasratnya mendapatkan diriku. Sandra memutar tubuhku sehingga memekku langsung menghadap ke arah anjing itu. Sambil memainkan jari-jemarinya di memekku ia berkata “Lihat Bruno kami membawakanmu memek untuk kau setubuhi. Dia akan jadi betina yang baik mulai saat ini dan akan mengizinkanmu memompa kontolmu ke dalam memeknya. Kau bisa kosongkan semua air mani yang kau punya ke dalam rahim pelacur betina yang cabul ini kapan saja kau mau sayang.”
“Ayolah sayang. Kita sudah memisahkan dua kekasih ini cukup lama. Tidakkah kau lihat keduanya sudah sangat ingin kawin? Lihat denyutan memeknya yang kencang tandanya sudah siap untuk menerima kontol anjing kita. Dan lihat cairan yang keluar itu memeknya sudah ngiler untuk dimasuki kontol anjing. Kau menginginkan kontol anjing itu kan pelacur betina?”
“Ya ya! Aku sangat ingin merasakan kontol anjing itu di dalam memekku. Aku butuh disetubuhi oleh seekor hewan. Memekku akan mengisap kontolnya sampai kering” balasku bernafsu.
“Oh tidak sebelum mulutmu membuat kontol anjing kami mengeras dan tegang” kata Sandra. Ia membuka pintu kaca sementara suaminya membantuku berdiri. Bruno melonjak-lonjak kegirangan dan memakan memekku sementara aku membukakan bibir memekku untuknya sambil berkata “O ya sayang. Itu milikmu sepenuhnya sekarang.”
Bruno tampak lebih kegirangan daripada hari-hari sebelumnya dan alat kelaminnya yang panjang menjuntai keluar dari dalam sarungnya yang berbulu sementara ia mengelilingiku. Ketika Sandra merasa kami berdua sudah siap ia mengangkat kedua kaki depan Bruno. Anjing itu berdiri di hadapanku dengan kedua kaki belakangnya kontolnya yang menegang menjulur ke depan. Aku segera berlutut di hadapannya dan mulai mengisap kontolnya dengan rakus menelan seluruhnya sampai masuk ke tenggorokanku sementara kedua tanganku memijati kedua biji zakarnya. Ternyata alat kelamin Bruno semakin lama semakin tumbuh berkembang di dalam mulutku. Aku takjub mengamati besarnya yang jauh melebihi batang kemaluan Beni. Bentuknya pun tampak gemuk dengan warna pun merah menyala.
Aku benar-benar merasa direndahkan serendah-rendahnya dan dipermalukan dengan berada dalam keadaan bugil bersimpuh di hadapan seekor anjing memberinya pelayanan seks oral sambil diperhatikan oleh pasangan Sandra dan Parulian. Sepertinya aku benar-benar menghambakan diriku kepada mereka dan anjingnya. Dan aku menyukainya?!
Sandra berkata “Aku seharusnya membiarkan dia berejakulasi di dalam mulutmu.”
Aku mendongakkan wajahku dengan penuh harap untuk berkata “Anda harus. Ya Anda harus membiarkan anjing Anda melakukan itu?!
Suami istri itu saling tersenyum. Sandra berkata “Baiklah betina yang cabul. Kalau kau memang ingin meminum dan mandi dengan air mani kekasihmu aku mengizinkannya.”
Aku tersenyum senang dan mengangguk.
SEX ANJING
Dunia Internet adalah
dunia maya yang bisa diakses oleh semua orang dimanapun berada, baik
perorangan, kelompok kecil, kelompok besar, orang di dalam negeri,
orang di luar negeri, orang beragama, orang tidak beragama, orang
besar, orang kecil, orang tua, orang muda, orang laki, orang
perempuan, bahkan bancipun berhak ada di dalamnya, oleh karena itu
pandai-pandailah membawa diri saat berada di dalam dunia internet.
Jangan bergabung dengan orang-orang atau kelompok-kelompok yang
memiliki perbedaan dengan anda, termasuk perbedaan kesenangan,
kecuali anda termasuk orang yang memiliki toleransi serta kebijakan
menghargai hak-hak serta kesenangan-kesenangan orang lain.
Blog ini sengaja saya
ciptakan untuk hiburan orang-orang dewasa tidak beragama, khususnya
yang memiliki kesamaan dalam kesenangan, mempunyai kebutuhan
menggairahkan hidup, oleh karena itu kami peringatkan kepada pembaca
/ pengunjung blog kalau anda bukan termasuk orang dewasa yang saya
sebutkan diatas, jangan melanjutkan membaca. Silahkan pergi agar
perbedaan yang anda miliki tidak berbenturan dengan perbedaan yang
kami miliki. Sekali lagi silahkan tinggalkan blog ini, kecuali anda
termasuk orang yang memiliki toleransi serta kebijakan menghargai
hak-hak serta kesenangan-kesenangan orang lain.
Buat para pembaca /
pengunjung yang sudah dewasa serta memiliki kesukaan yang sama,
membutuhkan hiburan yang menggairahkan Yuk kita bergabung dengan
blog Komunitas Ngentot Anjing untuk mendapatkan kesenangan yang anda
senangi, dalam hal ini adalah kesenangan membaca tulisan-tulisan
menggairahkan, melihat anjing ngentot dengan manusia, melihat
manusia ngentot dengan anjing, melihat anjing ngentot dengan anjing,
melihat manusia ngentot dengan manusia.
Ok ! Sebelum bergabung,
perlu kiranya mengetahui sejarah terbentuknya “Komunitas Ngentot
Anjing” ini, agar nanti setelah berada di dalamnya merasa
memiliki, sehingga tidak akan rela kalau ada yang merusaknya.
Berawal melihat anjing
sedang silitan (ngentot) saya betul-betul merasa penasaran untuk
melihatnya sampai mereka melepaskan kontolnya dari dalam memek.
Dari melihat kejadian
itu timbul hasrat di dalam jiwa untuk merasakannya, otakku
beranalisis : Sepertinya memek anjing itu mengisap kencang kontol
anjing sehingga sang jantan tidak bisa melepaskan kontolnya dari
isepan memeknya, atau mungkin karena keduanya saling menikmati
sehingga enggan untuk buru-buru melepaskan
Semakin hari hasrat
untuk merasakan memek anjing itu semakin menggelora, sehingga dengan
niat yang bulat saya pergi mencari anjing perempuan, beruntung hari
itu saya dapat petunjuk untuk pergi ke suatu tempat yang banyak
anjingnya, disana saya membeli dua ekor anjing : seekor anjing
perempuan yang belum pernah beranak (masih muda alias masih prawan)
dan seekor lagi anjing jantan dewasa. Setelah diperkenalkan oleh
majikannya anjing-anjing itu langsung jinak, sehingga tanpa ada
istilah ragu saya bayar kedua anjing.
Maklum karena sudah lama
menahan diri, jadi begitu melihat memek anjing yang tampak
terpelihara kebersihannya kontol saya langsung ngaceng (tegang).
Dalam hatiku berceloteh wah aku bakalan ngentot anjing tiap hari
nih.
Sesampainya di rumah
istriku menyambut kedatanganku dengan ucapan : Bawa anjing dari mana
Mas ?
Aku : Dapat beli
barusan, bagus ga ?!
Istri : Ya bagus sih
tapi mau disimpan dimana ? Bukannya memelihara anjing memerlukan
tempat yang luas ?
Aku : Ya kita kandang
aja di belakang.
Istri : Kasian dong
kalau dikandang terus.
Aku : Ya sewaktu-waktu
kita ajak jalan-jalan.
Saya bersyukur istriku
tidak komplen dengan kedatanganku bersama dua ekor anjing.
Malam hari setelah
istriku tidur, aku sudah tidak tahan lagi untuk merasakan memek
anjing prawan itu, maka dengan sangat berhati-hati saya keluar dari
kamar tidur untuk mendekati anjing prawan itu. Dalam perjalanan
mendekati anjing prawan itu kontolku sudah ngaceng keras sekali.
Suasana lumayan sepi,
anjing itu saya elus-elus, kemudian saya pegang-pegang memeknya
dengan maksud uji coba apakah dia brontak apa tidak, ternyata dia
tidak membrontak melainkan memperlihatkan kesetiaannya kepada
majikan yang baru, sehingga dia diam saja.
KLIK PHOTONYA
UNTUK INFO LEBIH LANJUT
Setelah saya
pegang-pegang, saya bendet-bendet memeknya tidak berontak, perasaan
saya mulai merasa aman dan nyaman, saya mulai menanggalkan celana
untuk siap-siap ngentot anjing prawan. Setelah membuka celana
langsung kontol yang sudah ngaceng dari tadi saya masukin ke dalam
memek itu perlahan-lahan.
Karena tidak ada
tanda-tanda berontak dari dia, akhirnya langsung saja saya ambleskan
kontol yang sudah memberikan rasa nikmat dengan rembesan rembesan
air pelicin itu kedalam memek, bles, bles, bles. Wah ternyata nikmat
sekali, enak sekali, asyik sekali, kontolku terasa diisep.
Sepertinya dia juga ikut
menikmati sehingga tanpa ragu-ragu saya kocok-kocok terus memek itu
dengan kontolku, wah nikmat sekali rasanya. Lebih nikmat lagi bila
saat berhenti mengocok dia melakukan isepan dengan keajaiban
memeknya yang amat sangat enak.
Belum puas dengan gaya
seperti itu, saya cari gaya (posisi) yang lainnya, Saya rebahkan dia
di lantai, kemudian saya tindihin sambil saya genjot genjot memeknya
keluar masuk, jos jos jos, asyiknya jos jos jos
Emang asyik ngentot
memek anjing, dia diam tapi memeknya hidup, bisa ngisep-ngisep
kintol yang lagi ngaceng
Wah bener-bener nikmat
deh ngentot memek anjing, sehingga saya bener-bener ketagihan.
Lebih-lebih anjing itu seperti yang memahami apa yang diinginkan
majikannya. Memang begitulah insting anjing sangat tajam dan peka.
Setelah berlangsung
beberapa bulan, saya kepergok oleh Istri, dia bilang :
Istri : Mas lagi ngapain
?
Aku : Maafin ya sayang,
aku bener-bener pengen ngentot memek anjing, tapi jangan khawatir
sayang juga bisa menikmatinya dengan si jantan.
Istri : Amit-amit saya
ga mau.
Aku : Jangan begitu,
lihat dulu, kemudian di coba dulu, kalau memang tidak suka baru
bilang amit-amait. Sebentar saya ambilin si jantannya yah,
Saya segera mengambil si
jantan, Istriku melongo melihat saya berjalan mengambil sijantan.
Selanjutnya istriku saya
suruh mengucek ucek kontol sijantan sebagai uji coba apakah sijantan
akan marah apa tidak.
Semakin dikucek-kucek
kontol sijantan semakin membesar alias ngaceng, istri sayapun
otomatis terbawa rangsangan yang dahsyat begitu melihat kontol
sijantan bereaksi membesar.
Begitu melihat kontol
sijantan yang begitu menggairahkan, sepertinya istriku terangsang,
sehingga akupun mencoba menanyakannya
Aku : Bagaimana, apakah
sayang mau mencobanya ? Kalau mau ga apa-apa, mas ga marah kok, Toh
sayang juga ga marah melihat mas ngentot anjing betina ini.
Istri : Jujur saya
sangat terangsang, tapi saya takut.
Aku : Ga usah takut,
nanti mas bimbing, silahkan sayang buka dulu pakaiannya.
Istriku segera membuka
bajunya kemudian saya bimbing untuk menikmati dientot kontol gede
sijantan
Wao spermanya banyak
bangeeeet
Setelah bersih dijilati
oleh lidah anjing, istriku menatap saya dengan senyumnya yang manis.
Akupun membalas senyum manisnya sambil bertanya
Aku : Bagaimana enak
tidak ?
Istri : Enak sekali mas,
Aku : Ya udah kalau
nanti timbul kepengen, lakukan saja, begitu juga saya kalau kepengen
ngentot sibetina, sayang jangan marah,
Istri : Iya mas terima
kasih ya mas, enak sekali.
Begitulah pengalaman
kami ngentot bareng dengan anjing. Jujur saya katakan bahwa setelah
adanya kejadian tersebut di atas, kehidupan kami terasa sangat
harmonis.
Berdasarkan pengalaman
yang berulang-ulang tersebut diatas, suatu saat istri saya bercerita
kepada temannya yang sudah satu tahun menjanda.
Sob, saya mau cerita
pengalaman luar biasa, mau dengerin ga ?
Pengalaman apa ya ?
Mau dengerin ga ?
Pokoknya pengalaman yang betul-betul luar biasa,
Boleh,
Tapi janji tidak akan
mengatakannya kepada siapapun,
Oce,
Saya sudah hampir satu
bulan dientot anjing,
Busyeeeeet !!!
Dengerin dulu,
Loo beneran ?!
Beneran, mangkanya saya
mau cerita sama lo, tapi jangan pernah diceritakan kepada orang
lain.
Ok bagaimana ceritanya.
Suamiku beli anjing laki
dan perempuan, suatu saat saya mempergoki dia lagi ngentot anjing
perempuan itu, kemudian dia membujuk saya untuk dientot ajing laki.
Terus bagaimana.
Awalnya saya tidak mau,
tapi suamiku membujuk untuk mencobanya, saya disuruh memegang kontol
anjing itu sambil di kucek-kucek, eh lama kelamaan kontol anjing itu
membesar dan keluar dari sarungnya. Melihat kontol anjing yang
membesar timbul juga birahi ku. Kemudiuan karena suami meyakinkan
aku akhirnya aku mau mencobanya.
Busyeeet loo, terus
gemana.
Ya gitu dech, kontol
anjing yang besar itu dimasukan kedalam memek ku,
Terus,
Begitu kontol anjing itu
masuk kedalam memek ku, sumpah rasanya enak sekali,
Busyet lo, terus
Dia mengocok memekku
cepat sekali, sehingga aku dibuatnya mengerang-ngerang,
Busyeet lo, terus suami
lo gemana ?
Suami ku melongo melihat
aku mengerang-ngerang
Busyeeet lo, terus,
Yaa gitu dech, sampai
setengah jam aku dikocok-kocok oleh kontolnya yang hangat.
Gila ! loo ga takut
hamil ?
Gua ga pernah mikirin
itu karena seluruh badan gua mendapatkan sebuah kenikmatan yang amat
sangat. Setelah selesai gua baru sadar tentang kehamilan, maka
guapun bertanya kepada suami gua entar hamil ga mas ? Dia jawab ya
enggaklah, sepermanyakan lain.
Gila bener lo ini, tapi
kenapa ya aku jadi seeeerrrrr mendengar cerita lo,
Kalau mau melihat
kenyataannya, lo boleh datang kerumah, entar gua liatin ama lo,
Busyeeet beneran nih.
Beneran, kapan lo mau ke
rumah.
Sekarang boleh, gua udah
penasaran bangeet
Berdua dengan temannya,
istri saya langsung mengatakan : Mas teman saya mau liat, boleh ga
?” “Dia bisa dipegang rahasianya ga ?” “Dia bilangsih
begitu, coba aja mas tanyain lagi” Temannya memang berjanji tidak
akan bercerita kepada siapapun sehingga saya mengijinkan dia melihat
istri saya dientot anjing.
Rupanya dia tidak tahan
melihat istri saya mengerang-ngerang keenakan, akhirnya
temannya itu melepaskan semua pakaiannya kemudian dia bilang :
Gantian dong sob, gua udah kepengen banget nih. Istri saya mendengar
apa yang dikatakan sahabatnya sehingga memberikan kesempatak kepada
sahabatnya dientot oleh kontol si jantan.
Ternyata dari hari
kehari semakin banyak teman-teman yang ingin mencoba, maka kami
sepakat untuk membentuk sebuah komunitas ngentot anjing. Merekapun
menyadari bahwa kita membutuhkan anjing yang lebih banyak, sedangkan
anjing membutuhkan makanan yang bergizi untuk dapat memberikan
kenikmatan kepada kita, maka semua anggota sepakat kumpulkan uang
untuk membeli anjing-anjing yang bagus dan sehat serta untuk makanan
anjing-anjing yang berkwalitas.
Taukah anda berapa
banyak jumlah komunitas ngentot anjing yang saya dirikan ini ?
Lumayan banyak. Dan bukan hanya saya dan istri saya yang ngentot
bareng dengan anjing,, mereka juga yang suami istri melakukannya
sama-sama seperti yang saya lakukan (Saya menikmati ngentot anjing
betina, istriku menikmati dientot anjing jantan).
ngentot anjing di dalam gereja jg enak tp sial ketahuan mas hilmi pendeta...aku di gampar....katanya gini..ngawurr ini anjing buat gue entot kok
Zona Cewek Bispak
Di perkosa anjing peliharaan
Namaku Marni, aku berumur 30 tahun, suamiku bernama Ferry,
berumur 35 tahun, dia bekerja sebagai tenaga ahli pada sebuah
perusahaan pengeboran minyak lepas pantai. Kebanyakan waktu kerjanya
berada di atas Riq, yaitu suatu tempat yang dibangun di tengah laut,
untuk pengeboran mencari sumber minyak baru. Waktu kerjanya adalah 2
minggu di atas Riq, diikuti 1 minggu cuti di darat, demikian
berkelanjutan. Sehingga kalau Mas Ferry sedang bertugas, maka aku
tinggal sendirian di rumah ditemani oleh pembantu kami, Mbok Minah
yang telah berumur 55 tahun dan telah mengikuti kami sejak kami
menikah, serta seekor anjing herder jantan besar dan galak sebagai
penjaga rumah. Anjing herder ini diberikan oleh seorang expatriate
yang berasal dari Italy, yang telah kembali ke negerinya karena
telah habis kontrak. Pada waktu bertugas di Indonesia, expatriate
Italy tersebut tinggal di rumah besar kontrakannya di daerah Cipete
berdua dengan istrinya yang berumur 27 tahun. Istrinya mempunyai
tubuh yang sangat seksi dan aku telah mengenalnya cukup akrab,
karena setiap suami-suami kita sedang bertugas, kami sering saling
mengunjungi untuk berbagi waktu.-----2-----Pengalamanku yang
berhubungan dengan lelaki, tidak terlalu banyak dan sebelum bertemu
dengan Mas Ferry, aku tidak terlalu banyak bergaul dengan lelaki
lain, karena biarpun aku termasuk wanita yang berparas cantik dengan
badan yang menurut teman-teman dekatku termasuk seksi, akan tetapi
entah mengapa, setiap kali ada cowok yang bermaksud lebih dari
sekedar teman, aku langsung mengambil jarak. Aku tidak tahu
bagaimana mula-mula bisa dekat dengan Mas Ferry yang kebetulan
adalah teman abangku, biarpun memang setiap kali Mas Ferry tidak
bertugas di Riq, dia selalu bermain di rumahku, tapi toh hubungan
kami biasa-biasa saja. Hanya saja tiba-tiba sekitar 5 tahun lalu,
Mas Ferry mengemukakan maksudnya untuk menikahiku kepada kedua orang
tuaku dan entah karena bujukan orang tua dan kakakku, ataupun karena
memang aku juga telah menaruh simpati kepada Mas Ferry selama ini,
akhirnya aku menyetujui dan kami segera melangsungkan pernikahan
kami. Pada waktu malam pertama kami itu, aku mulai tahu bagaimana
enaknya hubungan kelamin antara pria dan wanita, setelah selesai
resepsi pernikahanku.-----2-----Kuingat pada hari itu setelah
selesai resepsi pernikahan kami, yang dilakukan pada siang hari,
kami berdua beserta rombongan keluarga kembali ke rumah baru kami.
Rombongan keluarga kami, pada jam 8 malam kembali ke rumah mereka
masing-masing, sehingga akhirnya aku dan Mas Ferry hanya tinggal
berdua saja di rumah kami itu. Pada saat itu Mbok Minah, pembantu
rumah kami itu belum ada, karena kupikir apa-apa di rumah dapat
dikerjakan sendiri. Aku mandi duluan sebab badanku sudah merasa
gerah setelah seharian sibuk dengan acara pesta yang padat
itu.-----2-----Setelah selesai mandi dengan mengenakan daster, aku
duduk di ruang keluarga sambil menonton TV. Kemudian Mas Ferry yang
pada saat itu hanya bercelana pendek, kusuruh mandi. Mas Ferry untuk
ukuran umum dapat dikatakan termasuk tampan. Warna kulitnya agak
gelap kehitaman, pada wajahnya ada tumbuh rambut halus di dagu dan
dadanya cukup bidang dengan tinggi badan berkisar 175 cm,
otot-ototnya menonjol kuat.-----2-----Setelah selesai mandi Mas
Ferry dengan santai duduk di sebelahku sambil ikut mengawasi
televisi yang remotenya masih di tanganku, "Mar, apakah kamu
capai?" tanya Mas Ferry. "Tidak Mas, memangnya ada apa?"
jawabku lugu, karena memang aku sesungguhnya tidak menyadari apa
yang seharusnya dilakukan oleh sepasang pengantin baru. Rupanya Mas
Ferry yang telah sangat bernafsu, mendengar jawabanku itu, tanpa ba
bi Bu segera menarik badanku dan membekapku erat-erat dan sebelum
aku menyadari benar apa yang sedang terjadi, kedua tangan Mas Ferry
dengan cepat segera menguak dasterku dan sekalian ditariknya lepas
BH-ku sehingga kedua buah dadaku yang ranum segera seolah-olah
melompat keluar. Mas Ferry terpesona melihat bentuk buah dadaku yang
indah, yang warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat tua
kemerahan, serta puting kecil menantang di ujungnya.-----2-----Aku
mula-mula mencoba memberontak, akan tetapi aku segera sadar bahwa
sekarang aku adalah istri dari Mas Ferry. Badanku segera dipeluknya
dan disandarkan pada sandaran sofa, mulutnya langsung menuju puting
susuku, kurasakan lidahnya lincah bergerak menjilat-jilat puting
susuku, menimbulkan suatu perasaan aneh, geli yang tidak dapat
kulukiskan, yang menjalar keseluruhan badanku. Hal ini membuat
aliran darahku bertambah cepat dan badanku tiba-tiba merasa panas,
puting susuku terasa semakin mengeras, sesekali kurasakan gigitan
kecil gigi Mas Ferry menggores putingku. Pada bagian perutku
kurasakan ada benda yang membonggol besar mendesak dan menekan
hebat. Bibirku juga tak luput dari lumatannya, terasa habis dilumat
bibirku, sampai aku tak bisa bernafas, aku mulai berkeringat dan
tiba-tiba tangan kanannya mulai meluncur ke bawah menuju ke arah
kemaluanku yang masih tertutup dengan CD, diselipkan tangannya di
antara pahaku. Aku agak terkejut, sehingga otomatis kedua pahaku
kututup rapat-rapat dan kedua tanganku memeluk Mas Ferry erat-erat,
Mas Ferry semakin gencar saja melakukan aktivitasnya, kemudian
ditarik dasterku sampai terlepas dan perlahan-lahan celana dalamku
dilucuti juga sambil tersenyum.-----2-----Setelah itu dengan sigap
direnggangkannya kedua pahaku, sehingga dengan leluasa Mas Ferry
dapat melihat kemaluanku yang padat dengan bulu hitam keriting,
tangannya mengocek kemaluanku yang sudah agak basah itu dengan
halus, kemudian dimasukkannya jari tengah perlahan-lahan ke dalam
lubang kemaluanku, sedangkan ibu jari dan jari jempolnya menekan
bibir-bibir kemaluanku, membuka jalan dengan meminggirkan rambut
kemaluanku. Klitorisku terasa kaku, sambil jari-jarinya bermain-main
di kemaluanku, mulutnya menjilat dan menyedot buah dadaku sampai aku
kegelian dan tiba-tiba dia berhenti menyedot buah dadaku dan
badannya melongsor ke lantai dan kini Mas Ferry jongkok diantara
kedua pahaku, yang dengan perlahan-lahan dikuakkan, sehingga terbuka
dan kepalanya dimajukan kearah pangkal pahaku dan kurasakan mulutnya
sudah menempel pada kemaluanku.-----2-----Merasakan lidahnya yang
basah dan hembusan nafasnya pada pangkal pahaku membuatku
menggelinjang kegelian, lebih-lebih ketika kurasakan lidahnya
menyapu bersih ruang dalam kemaluanku yang telah basah itu, sambil
tangan kanannya ikut membantu memainkan klitorisku. "Aaagghh..
Maass.. aduuh..
" aku mengerang-erang dan mengeliat-geliat kegelian, tapi dia tidak mempedulikannya, diteruskan aktivitasnya mempermainkan klitorisku.-----2-----Selang sesaat, aku disuruhnya duduk di lantai, diantara kedua kaki Mas Ferry yang duduk di atas sofa dan aku sangat kaget melihat benda bulat besar yang terletak diantara kedua paha Mas Ferry yang tegak menghadap ke atas, batang kemaluan Mas Ferry sungguh dahsyat, seperti batang kemaluan pemain blue film yang pernah dahulu satu kali kulihat di video yang diputar di rumah seorang teman wanitaku. Panjangnya kurang lebih 17 cm dengan kepalanya batang kemaluannya bulat besar seperti topi baja tentara dan batang batang kemaluannya berdiameter 3 cm, dilingkari oleh urat-urat yang menonjol. Mas Ferry hanya tersenyum saat melihat mataku yang terbelalak itu, sambil memegang batang kejantanannya dan digerak-gerakkan dengan tangannya, dia mengambil tanganku dan disuruhnya aku memegang batang kemaluannya. Alamak.. tanganku tak cukup melingkar pada batang kemaluannya yang besar dan panjang itu. Dalam posisi Mas Ferry duduk seperti itu, batang kemaluannya memanjang di atas perutnya sampai mencapai pusarnya. Aku merinding dan takut juga melihatnya benda panjang, bulat berwarna hitam mengkilap mendongak seperti belut besar itu.-----2-----Tanpa sadar badanku menggelinjang dan terasa ngilu pada perut bagian bawahku, membayangkan benda tersebut menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit itu. "Kenapa kok diplototin seperti itu
" tanyanya. "Eh.. aku heran kok, kayak gini besarnya ya? apa cukup nggak ya ini masuk ke dalam punyaku nanti?" jawabku sambil tetap memegangnya. Belum selesai aku melanjutkan omonganku, ditekan kepalaku ke arah perutnya dan disorongkan ujung batang kemaluannya ke mulutku, dan.. eehmm, mulutku tak muat menampung semua batang kemaluannya ke dalam. Kurasakan aneh juga seperti sedang mengulum es cream horn saja, aku mencoba melakukan seperti apa yang pernah kulihat pada VCD porno itu, aku mencoba memainkan lidahku dan mulutku maju mundur, sehingga batang kemaluannya menyembul tenggelam dalam mulutku. Tangannya juga tidak tinggal diam menggapai semua bagian tubuhku yang sensitif, sehingga aku semakin terangsang.-----2-----Aku mencoba menjilat-jilat pula buah zakarnya, pada ujung batang kemaluannya, kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan agak asin terus kuhisap sambil mencoba memasukkan kepala batang kemaluan Mas Ferry ke dalam mulutku, sampai mulutku tak mampu lagi menahan besarnya batang kemaluan Mas Ferry itu.-----2-----Setelah puas aku mencium batang kemaluannya dan mengisap-isap kepala batang kemaluannya, sampai mulutku terasa capek, kemudian.. "Mar, coba kamu tengkurap di pinggir sofa dan pegangi ujung sofa itu", perintahnya. Aku tidak mengerti maunya Mas Ferry, tapi kulakukan saja perintahnya, badanku setengah tengkurap di sofa dan kedua lututku berlutut di lantai sehingga pantatku terbuka, agak menungging ke atas. Tiba-tiba kurasakan batang kemaluan Mas Ferry dipukul-pukulkan pada pantatku sehingga aku kegelian, kemudian Mas Ferry menempatkan kepala batang kemaluannya menempel pada bibir kemaluanku dari belakang, rupanya Mas Ferry sudah akan melakukan penetrasi.-----2-----"Mass.. pelan-pelan yaa
jangan sampai sakit.. itunya Mas kan sangat besar
"
"Jangan takut yaangg.." dengan perlahan-lahan Mas Ferry mendorong batang kemaluannya, sehingga terasa kepala batang kemaluannya masuk sebagian dan terjepit oleh kedua bibir liang kewanitaanku yang masih ketat itu. Perutku tertekan pada pinggir sofa dan kedua tangan Mas Ferry memegang pinggulku dengan erat-erat, sehingga pantatku tidak dapat digerakan untuk menghindari tekanan batang kemaluannya pada liang senggamaku, Mas Ferry melanjutkan tekanannya ke lubang kemaluanku sehingga terasa lubang kemaluanku terkuak dan dipenuhi oleh benda besar, kepala batang kemaluannya tertahan oleh sempitnya lubang kemaluanku, dia mencoba mendorong lagi dan gagal untuk menerobos masuk.-----2-----"Aaah.. seret sekali ya, untuk menembus ke dalam.. susah juga kalo perawan", omongnya, akan tetapi Mas Ferry tidak kehilangan akal diambilnya hand & body lotion dan dioleskan pada kepala kemaluannya yang besar itu dan ke seluruh batangnya, kemudian dia mencoba lagi menekan secara perlahan-lahan sambil tangan satunya memegang batang kemaluannya dan tangannya yang lain membuka belahan pantatku. Perlahan-lahan tapi pasti kepala batang kemaluannya mulai menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit, aku agak panik sebab kurasakan agak pedih pada bagian dalam kemaluanku.-----2-----"Maass, udah ah.. nggak bisa masuk.. terlalu besar sih", pintaku.
"Sebentar.. tahan dulu ya.. ini udah nyampe sepertiga lho
" jawabnya sambil dengan tiba-tiba kedua tangannya memeluk bagian perutku dan menariknya ke atas dan seluruh berat badannya menekan punggungku serta pantatnya didorong ke depan menempel pada pantatku. Akibatnya seluruh batang kemaluannya mendesak masuk ke dalam lubang kemaluanku dan, "Ssreet.. sret.. sreett." Aku pun menjerit lirih, "Aaauu.. aduuhh
" aku menjerit dengan keras karena, kurasakan bagian bawahku seakan-akan terbelah dan batang kemaluan Mas Ferry terasa tembus ke perutku hingga terasa di kerongkonganku. Kedua tangan Mas Ferry tetap mendekap perutku dengan kuat, sehingga biarpun aku menggelepar-gelepar dengan kuat tetap saja batang kemaluannya bisa menerobos keluar masuk liang kewanitaanku.-----2-----Dengan pasti dan teratur Mas Ferry menggerak-gerakan pantatnya maju mundur sehingga lama-kelamaan batang kemaluannya mulai lancar keluar masuk pada kemaluanku. Aku mulai merasa kegelian yang tak tertahan, karena setiap kali batang kemaluannya ditekan ke dalam lubang kemaluanku, klitorisku ikut tertekan masuk, sehingga terasa sangat nikmat tergesek batang batang kemaluannya yang berurat itu.-----2-----"Aduhh.. eengg.. eennaak.. aahh.. aduuhh.. Mass.. teeruuskaan.. Mass
". Terasa lubang kemaluanku terisi penuh sehingga napasku menjadi ngos-ngosan. Akhirnya seluruh badanku bergetar dengan hebat sehingga tersentak-sentak, aku mencapai orgasme dengan dahsyat dan cairan licin membanjir dari dalam liang kewanitaanku, "Ooohh.. oohh.. aaduuhh.. eenaakk" dan kurasakan kenikmatan itu menyambung terus saat batang kemaluan Mas Ferry maju mundur di celah liang kewanitaanku. Setelah kenikmatan yang dahsyat itu melandaku, aku terkapar dengan lemas di sofa.-----2-----Kemudian Mas Ferry menepuk pantatku dan membalikkan badanku menghadap padanya, sehingga sekarang aku telentang di atas sofa dengan pantatku terletak di pinggir sofa dan kedua kakiku terjulur di lantai. Mas Ferry menguak kedua kaki lebar-lebar dan jongkok diantara kedua pahaku. Tangan kirinya menekan pinggulku dan ibu jari dan jari telunjukya menguak bibir kemaluanku, sedangkan tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang ditempatkan pada bibir kemaluanku. Kepala batang kemaluannya digosok-gosokan sebentar pada bibir kemaluanku, juga pada klitorisku, sehingga aku mulai terangsang lagi dan badanku mulai menggelinjang. Melihat itu Mas Ferry mulai menekan masuk batang kemaluannya ke dalam kemaluanku, setelah itu Mas Ferry menggenjot batang kemaluannya keluar masuk, buah dadaku dibiarkan bergerak bebas mengikuti irama dorongan pantat Mas Ferry, sementara tangan Mas Ferry memegang pinggulku dan menariknya ke atas, pantatnya tetap bekerja maju mundur.-----2-----Saat batang kemaluan masuk, badanku terasa tertusuk geli tak karuan. Sesekali juga Mas Ferry menciumi buah dadaku sambil batang kemaluannya terus bergerak keluar masuk kemaluanku. Aku mulai merespon lagi dan berusaha dengan menggerakkan pantatku memutar ke kiri dan kanan. Batang kemaluan Mas Ferry terjepit dan terpelintir mengikuti gerakan pantatku, dia pun mulai mengerang dengan kuat. Dipegangnya kedua buah dadaku kuat-kuat dan ditarik masukkan batang kemaluan besarnya berulang-ulang sampai aku mulai kewalahan.-----2-----"Aaahh.. Maarr.. aku mau keluar niihh
" erangnya, kupercepat menggoyang pantatku karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini, aku ingin juga memberikan pada Mas Ferry kepuasan maksimal dan, "Aaahh.. aduuhh.. oohh
", diikuti oleh, "Ssreet.. sreett.. sreet.. croott.. croott.." Mas Ferry menekan kuat-kuat pantatnya, sehingga seluruh batang kemaluannya terbenam ke dalam kemaluanku dan buah pelernya menempel ketat pada lubang anusku. Aku merasa sangat geli dan terangsang dan kurasakan semprotan hangat air mani Mas Ferry menyemprot ke dalam liang kewanitaanku dan saking banyaknya terasa penuh liang kewanitaanku sehingga sebagian terasa mengalir keluar membasahi anusku dan menetes di sofa.-----2-----Mas Ferry masih mengerang hebat dengan tubuhnya bergetar-getar kenikmatan dan aku gigit pentil dadanya, sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kuangkat pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di batang kemaluan Mas Ferry. Setelah itu kami pun terkulai lemas dan tidur sambil batang kemaluan Mas Ferry masih menancap di memekku. Begitulah hampir selama 2 minggu kami melakukan hubungan seks dan tiba saatnya ketika Mas Ferry harus berlayar karena masa cutinya sudah habis. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di pelabuhan. Demikian sejak itu, aku harus membiasakan hidupku dengan jadwal tugas Mas Ferry selang seling pergi bertugas di Riq dan tinggal di darat, di mana keadaan ini kami jalani hampir 5 (lima) tahun sampai sekarang.-----2-----Pada saat ini Mas Ferry sedang bertugas di Riq, sudah hampir 2 minggu aku ditinggal Mas Ferry, besok Mas Ferry akan kembali ke rumah dan tinggal selama 1 minggu, sudah terbayang dalam benakku, hari-hari mendatang selama 1 minggu, dimana kami berdua akan berenang dalam madu kenikmatan untuk memuaskan hasrat pemenuhan kebutuhan seksual kami yang mengalami puasa selama 2 minggu. Dengan jadwal tugas Mas Ferry seperti ini, maka hubungan seks kami selalu saja menggebu-gebu, disebabkan setiap kali kami harus berpuasa selama 2 minggu untuk bertemu dan saling memuaskan selama 1 minggu. Membayangkan hari esok dan bagaimana gumulan Mas Ferry, benar-benar telah membuatku sangat terangsang, memang setiap kepergian Mas Fery, aku benar-benar bertahan untuk tidak menyalurkan keinginan seksku yang tinggi dengan lelaki lain, karena aku benar-benar hanya berkeinginan memberikan tubuh dan gairahku pada Mas Ferry seorang.-----2-----Menjelang sore hari, setelah menyediakan makan malam di atas meja, yang pada saat ini harus kusiapkan sendiri, sebab Mbok Minah, pembantu setiaku sedang pulang kampung, karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat. Aku memberi makan Tarzan anjing herder kami itu. Telah hampir satu bulan Tarzan tinggal bersama kami, setelah tuannya yang lama kembali ke Italy. Setelah selesai memberi makan Tarzan, aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Letak kamar mandi tempat aku mandi, nyambung dengan kamar tidur kami.-----2-----Setelah selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi, aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidur. Di dalam kamar tidur terlihat Tarzan sedang tiduran di sudut kamar, rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarku untuk tiduran, memang dia senang tidur di dalam kamar kami yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya dingin oleh AC. Dengan masih dililit handuk, aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan bersisir rambut.-----2-----Pada saat itu Tarzan mendadak bangkit dari tidurannya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamar dengan lidahnya terjulur keluar sambil hidungnya mendengus-dengus, terlihat malam ini Tarzan agak gelisah, tidak seperti biasa yang selalu tenang tidur di sudut kamar, malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang hitam kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambut. Melihat Tarzan seperti itu, kupikir lebih baik menyuruh Tarzan ke dapur karena mungkin dia sedang kehausan, jadi aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu sambil berkata, "Tarzan
ayoo.. keluar
" pada saat aku melintas di depan Tarzan, tiba-tiba tanpa aba-aba, kedua kaki depan Tarzan menggapai dan dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, kedua kaki depan Tarzan menekan bagian punggungku, aku mencoba berbalik dan karena beratnya badan Tarzan, aku terhuyung-huyung dan jatuh telentang di lantai yang dilapisi karpet tebal. Kedua kaki terpentang lebar, sehingga handuk yang tadinya menutupi bagian bawahku terbuka, yang mengakibatkan bagian bawahku terbuka polos di mana kemaluanku dan bagian pahaku yang putih mulus masih agak basah karena belum sempat kukeringi dengan betul.-----2-----Tarzan dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang telentang di lantai dan sekarang berdiri diantara kedua kakiku yang terbuka lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal pahaku dan tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai menjilati pahaku, hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku mencoba menarik badanku ke atas untuk menghindari jilatan lidahnya pada pahaku, akan tetapi terdengar suara geraman keluar dari mulutnya dan dengan masih terus menjilat pahaku. Tarzan menunjukan gigi-giginya yang runcing, yang membuatku sangat ketakutan sehingga badanku terdiam dengan kaku. Kedua mataku melotot dengan ngeri melihat ke arah anjing herder tersebut yang kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin naik ke atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika lidahnya yang kasar itu terasa menjilat belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik ke atas dan akhirnya badanku terasa meriang ketika lidahnya yang besar basah dan kasar itu menyentuh klitorisku dan meggesek dengan suatu jilatan yang panjang, yang membuatku terasa terbang melayang-layang bagaikan layang-layang putus ditiup angin.-----2-----"Aduuhh
" tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku. Badanku terus bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terus melotot melihat kearah lidah Tarzan yang bolak balik menyapu belahan bibir kemaluanku dan dengan tak sadar kedua pahaku makin terbuka lebar, memberikan peluang yang makin besar pada lidah Tarzan bermain-main pada belahan kemaluanku. Dengan tak dapat kutahan lagi, cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan ini makin membuat Tarzan makin giat memainkan lidahnya terus menyapu dari bawah ke atas, mulai dari permukaan lubang anusku naik terus menyapu belahan bibir kemaluanku sampai pada puncaknya yaitu pada klitorisku. Ohh.. dengan cepat kemaluanku menjadi basah kuyup oleh cairan nafsu yang keluar terus menerus dari dalam kemaluanku. Sejenak aku seakan-akan lupa akan diriku, terbawa oleh nafsu birahi yang melandaku..akan tetapi pada saat berikut aku sadar akan situasi yang menimpaku.-----2-----"Aduuhh benar-benar gila ini, aku terbuai oleh nafsu karena sentuhan seekor anjing.. aahh.. tidak.. tidak bisa ini terjadi
", dengan cepat aku menarik badanku dan mencoba bergulir membalik badanku untuk bisa meloloskan diri dari Tarzan. Dengan membalik badanku, sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lututku dan rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal bagiku, karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu beban yang berat menimpa punggungku dan ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh kepalaku ke belakang, terlihat Tarzan dengan kedua kaki depannya telah menekan punggungku dan kuku-kuku kaki depannya nyangkut pada handuk yang melilit badanku, badannya yang berat itu menekan badanku. Untung badanku dililit handuk tebal, kalau tidak pasti punggungku luka-luka terkena cakaran kuku Tarzan yang tajam dan kuat itu.-----2-----Aku mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk mencoba berdiri, akan tetapi tiba-tiba Tarzan menekan badannya yang beratnya hampir 60 Kg itu sehingga posisiku yang sudah setengah berlutut, karena beratnya badan Tarzan, akhirnya aku tersungkur ke tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat tidur dan separuh badanku tertelungkup di atas tempat tidur, di mana badan Tarzan menidih badanku. Kedua kaki belakang Tarzan bertumpu di lantai diantara kedua pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup itu, maka handuk yang melilit dan menutupi badanku agak terangkat ke atas, sehingga bagian pantat aku ke bawah terbuka dengan lebar. Badan anjing herder tersebut terasa berat menidih badanku. Karena kuku kaki depannya tersangkut pada handuk, maka kedua kaki belakangnya mendorong ke depan, sehingga terasa pantatku tertekan oleh kedua paha berbulu dari anjing tersebut.-----2-----Dalam usaha melepaskan kedua kakinya yang tersangkut pada handuk, badan Tarzan bergerak-gerak di atas punggungku dan tanpa dapat dihindari bagian bawah perut Tarzan tergesek-gesek pada belahan pantatku yang tidak tertutup handuk. Aduh gila ini, sekarang aku benar-benar terjebak dalam posisi yang sulit. "Tarzan
ayoo
turun
" aku mencoba menghardik anjing tersebut, kedua tanganku tidak dapat digerakkan karena terhimpit diantara badanku dan kedua kaki depan Tarzan.-----2-----Tiba-tiba aku merasakan ada suatu benda kenyal, bulat panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari akan bahaya yang akan menimpaku, anjing herder tersebut rupanya sudah mulai terangsang dengan tergesek-geseknya batang kemaluannya pada belahan kenyal pantatku. "Ayoo.. Tarsan.. stop
turun dari punggungku.. ayoo
" dengan panik aku mencoba menyuruhnya turun dari punggungku, akan tetapi seruanku itu tidak dipedulikan oleh Tarzan, malahan sekarang terasa gerakan-gerakan mencucuk benda tersebut pada pantatku mula-mula perlahan dan semakin lama semakin gencar saja. Aku menoleh ke kanan, ke arah kaca besar lemari yang persis berada di samping kanan tempat tidur, terlihat batang kemaluan anjing herder tersebut telah keluar dari pembungkusnya dan terlihat batang kemaluannya yang berupa daging merah bulat dengan ujungnya berbentuk agak meruncing sedang mencocol-cocol bagian pantatku akibat gerakan pantat anjing tersebut yang makin cepat saja. Mulut anjing tersebut setengah terbuka dan lidahnya terjulur keluar dan terdengar dengusan keluar dari hidungnya. Rupanya anjing herder tersebut telah sangat terangsang dan sekarang dia sedang berusaha memperkosaku.-----2-----Aku benar-benar menjadi panik, bagaimana tidak, aku dalam posisi terjepit dan sedang akan disetubuhi oleh seekor anjing herder yang kelihatan sedang kesetanan oleh nafsu birahinya. Oh.. memang sudah hampir 2 minggu aku tidak berhubungan seks dan sejak siang aku berada dalam keadaan bernafsu membayangkan besok Mas Ferry akan kembali dan kita akan menikmati permainan seks yang seru sepanjang 1 minggu kedepan, akan tetapi.. disetubuhi oleh seekor anjing herder? benar-benar tidak terbayangkan selama ini olehku.-----2-----Tanpa kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan Tarzan semakin gencar saja, sehingga aku yang melihat gerakan pantat anjing tersebut melalui cermin, benar-benar terpesona karena gerakan tekanan-tekanan ke depan pantatnya benar-benar sangat cepat dan gencar, terasa sekarang serangan-serangan kepala batang kemaluan anjing tersebut mulai menimbulkan perasaan geli pada belahan pantat aku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya menyentuh dengan cepat lubang anusku, menimbulkan perasaan geli yang amat sangat. Terlihat kedua kaki belakangnya melangkah ke depan, sehingga sekarang kedua paha anjing tersebut memepeti kedua paha belakangku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala batang kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku, aku menjadi bertambah panik, disamping perasaanku yang mulai terasa tidak menentu, karena sodokan-sodokan kepala batang kemaluan Tarzan tersebut menimbulkan perasaan geli dan .. harus kuakui enak juga dan mulai membangkitkan kembali nafsu birahiku yang tertunda tadi.-----2-----Ketika aku berpaling lagi ke kaca, terlihat sekarang batang kemaluan anjing herder tersebut sudah keluar sepenuhnya dari bagian pembungkusnya dan sudah mulai membesar secara perlahan-lahan, centimeter demi centimeter terlihat gumpalan daging merah tersebut membesar sehingga tak lama kemudian terlihat batang kemaluan herder tersebut berupa sebatang daging merah, bulat panjang mencapai kurang lebih 25 cm dengan lingkaran kurang lebih 4 cm. Oh.. mungkin sebesar lingkaran tanganku, benar-benar sangat mengerikan melihat batang kemaluan yang sangat besar itu mencuat dengan tegang di bawah perut anjing herder yang berbulu itu.-----2-----Degup jantungku terasa memukul dengan kencang, aku mencoba berontak untuk meloloskan diri dari bawah tekanan kedua kaki depan Tarzan, akan tetapi mendadak gerakanku terhenti dengan tiba-tiba dan tubuhku menjadi kaku ketika, "Gggeerr..
" terdengar geraman yang keluar dari mulut Tarzan dan terasa kedua kaki depannya makin mencengkeram dengan kuat pada handuk yang menutupi punggungku, serta tekanan badannya pada punggungku terasa semakin berat.-----2-----Tiba-tiba mataku terbelalak dan tubuhku menjadi kaku tegang ketika merasakan kepala batang kemaluan yang dahsyat dari anjing tersebut menyentuh dengan tepat belahan bibir kemaluanku, "Ooohh.. oohh.. aku akan disetubuhi oleh seekor anjing
" keluhku terengah-engah. Aku semakin terengah-engah ketika merasakan kepala batang kemaluan herder tersebut terasa terjepit diantara kedua bibir kemaluanku dan terasa mulai menekan untuk mencari jalan masuk ke dalam. "Ooohh.. benar-benar Tarzan akan segera membuatku sebagai anjing betinanya
" Tarzan, ketika merasakan batang kemaluannya dijepit sesuatu yang lembut tapi kenyal, segera bereaksi dengan cepat dan mulai memompa batang kemaluannya dengan asyik untuk segera menerobos masuk benda yang menjepit batang kemaluannya itu, sambil mengeram setiap kali aku mencoba bergerak menghindar.-----2-----Akhirnya dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat, Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan kuat, sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu, akhirnya terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku, diikuti dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuhh
" sempat terlintas di dalam otakku, "Ooohh gila.. betapa besarnya
" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan, tanpa memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi, dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang buas, tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang sedemikian besarnya dalam kemaluannya.-----2-----Batang kemaluannya dengan cepat keluar masuk mengaduk-aduk lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar batang kemaluannya dibandingkan dengan daya tampung kemaluanku, setiap gerakan masuk batang kemaluannya, terasa keseluruhan bibir kemaluan dan klitorisku tertekan masuk ke dalam, di mana klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang batang kemaluannya, sehingga menimbulkan perasaan geli dan nikmat yang tak terlukiskan yang belum pernah kualami selama ini dan pada waktu batang kemaluannya ditarik keluar, terasa seluruh bagian dalam kemaluanku seakan-akan tertarik keluar menempel dan mengikuti batang kemaluannya, sehingga badanku bergerak terdorong ke belakang, dimana sebelum aku sempat menyadarinya batang kemaluannya telah mendorong maju lagi dan menerobos masuk dengan cepat ke dalam lubang senggamaku, menimbulkan sensasi yang sukar dilukiskan dengan kata-kata, aku benar-benar terbuai dan karena posisiku yang sedang bertumpu pada kasur tempat tidur, maka kedua buah dadaku yang tergantung bergerak-gerak terayun-ayun ke depan ke belakang mengikuti dorongan dan tarikan batang kemaluan Tarzan pada kemaluanku.-----2-----"Ooohh.. ini tak mungkin terjadi
" pikirku setengah sadar. "Aku sedang disetubuhi oleh seekor anjing? gila
" sementara persetubuhan liar itu terus berlangsung, desiran darahku terasa mengalir semakin cepat, pikiran warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda tubuhku, perasaanku seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan dan dari bagian bawah badanku terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian badanku, membuat perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis, membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat pengaruh batang kemaluan Tarzan yang dahsyat mengaduk-aduk seluruh yang sensitif pada bagian dalam kemaluanku tanpa ada yang tersisa, keseluruhan bagian yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam kemaluanku tak lolos dari sentuhan, tekanan, gesekan dan sodokan kepala dan batang kemaluan Tarzan yang benar-benar besar itu, rasanya paling kurang dua kali besarnya dari batang kemaluannya Mas Ferry dan cara gerakan bagian belakang anjing herder tersebut bergerak memompakan batang kemaluannya keluar masuk ke dalam kemaluanku, benar-benar sangat cepat, membuatku tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi, hanya rasa geli-geli nikmat yang menyelubungi seluruh perasaanku, membuat secara perlahan-lahan aku tidak dapat mengendalikan diriku lagi.-----2-----Aku mulai menyadari akan hebatnya kenikmatan yang sedang menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat sodokan-sodokan batang kemaluan seekor anjing dalam kemaluanku dan membuatku sangat terkejut, "Aaahh.. tidak
setan sedang mencoba kesetiaanku saat ini
Ini sesuatu hal yang sangat tidak wajar
ini benar-benar salah
tapi ohh salah? Aahh.. sshh aku seharusnya tidak menyerah pada cengkeraman tangan-tangan setan
" tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar, benar-benar besar sedang mulai memaksa masuk ke dalam kemaluanku, memaksa bibir kemaluanku membuka sebesar-besarnya, rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa ditolerir.-----2-----Aku menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang sedang memaksa masuk ke dalam kemaluanku itu dan.., "Aaaduuhh.. gila.. ini benar-benar gila
" keluhku, terlihat bagian pangkal batang kemaluan Tarzan sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak, membentuk seperti bola dan bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk, menekan bibir-bibir kemaluan dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam lubang kemaluanku. "'Ooohh.. aampun.. jangan Tarzan.. aku akan mati kalau engkau memaksakan benda itu masuk ke dalamku
" keluhku memelas tak berdaya seakan-akan Tarzan akan mengerti, akan tetapi sia-sia saja, dengan mata melotot aku melihat benda tersebut mulai menghilang ke dalam kemaluanku dan terasa seperti bagian bawahku akan terbelah dua, kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan, dan sekujur badanku mengejang, bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam lubang sorgaku, sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi oleh kepala, batang kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan anjing tersebut. Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh lubang kemaluanku oleh seluruh batang kemaluan Tarzan.-----2-----Dalam keadaan itu Tarzan terus melanjutkan menekan-nekan pantatnya dengan cepat, membuat badanku ikut bergerak-gerak karena batang kemaluannya telah terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat bongkahan pada pangkal batang kemaluannya. Pantat anjing tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya, sambil mulutnya dengan lidahnya yang terjulur keluar sehingga air liurnya menetes ke pundakku yang ditutupi handuk, terengah-engah, mendengus-dengus dan menggeram-geram dengan keras, hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding kemaluanku yang sudah sangat kencang dan sensitif, yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan tak sadar pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh Tarzan, yang tak pernah kualami selama ini.-----2-----"Ooohh.. tidak.." pikirku, "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seks
Aku selama ini tidak pernah beselingkuh dengan siapa pun.. ta.taapii.. sekarang.. oohh seekor anjing? aduuhh
Tapii.. oohh.. enaaknya.. aghh.. akuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. betapa.. nikmaatnya
" Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku, rasa bersalahku kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat yang diberikan Tarzan padaku, dengan tak sadar lagi aku mengguman, "Ooohh.. enaakk.. aaggh
teruuss.. puasin aku.. Tarzan
" aku benar-benar sekarang telah menjadi seekor anjing betina, betinanya Tarzan tapi aku tidak mempedulikan lagi, pokoknya pada saat ini aku benar-benar telah ditaklukkan oleh Tarzan. Pada saat ini yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh Tarzan, biarlah aku jadi bahan permainan Tarzan, aku tidak peduli lagi, benar-benar suatu kenikmatan yang liar sedang merasukku.-----2-----Agghh.. biarlah aku disebut apa saja, aku tidak peduli lagi, aku adalah seorang perempuan jalang, seorang perempuan jalang yang keenakan diperkosa dan disetubuhi oleh seekor anjing herder besar, herder dengan alat kejantanannya yang dahsyat, panjang, keras dan besar. Aku memandang ke bawah antara kedua kakiku yang terpentang dan terlihat bibir kemaluanku yang terpentang lebar dengan batang kemaluan yang besar dari herder tersebut terbenam di sela-sela rambut hitam keriting kemaluanku. Melihat pemandangan itu, tiba-tiba suatu perasaan kenikmatan yang dahsyat melandaku, yang membuat badanku bergetar dengan hebat dan aku mengalami orgasmeku yang pertama yang benar-benar dahsyat, suatu kenikmatan yang tak pernah kualami selama ini.-----2-----"Ooohh.. yaa Ooohh.. puasin aku Tarzan
Ooohh.. setubuhi aku dengan batang kemaluanmu yang besar
agghh
" terasa cairan hangat terus keluar dari dalam tubuhku, membasahi rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku. "Aaagghh.. oohh.. benar-benar nikmat
" keluhku, terasa badanku melayang-layang, suatu kenikmatan yang tak terlukiskan. "Aaagghh
" gerakanku yang liar pada saat mengalami orgasme itu agaknya membuat Tarzan merasa nikmat juga, disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat menjepit batang kemaluannya, mungkin pikirnya ini adalah betina terhebat yang pernah dinikmatinya, hangat.. sempit dan sangat liar, batang kemaluan Tarzan yang besar itu mulai membengkak, sementara gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja, kelihatan Tarzan sedang akan mengalami orgasme, gerakan-gerakan yang liar dari Tarzan ini menimbulkan perasaan ngilu dan nikmat pada bagian dalam kemaluanku, membuatku kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku, pantatku kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan sodokan Tarzan yang makin cepat saja.-----2-----"Ooohh.. aaduuh.. aaghh
" lenguhan panjang keluar dari mulutku mengimbangi orgasme kedua yang melandaku. Badanku meliuk-liuk dan bergetar dengan hebat, kepalaku tertengadah ke atas dengan mulut yang terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan kedua otot-otot paha mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan bagian putihnya yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat pada Tarzan yang mengakibatkan dia juga mengalami orgasme dan terasa cairan hangat dan kental yang keluar dari batang kejantanannya, rasanya lebih hangat dan lebih kental dari punya Mas Ferry.-----2-----Oh, air mani Tarzan serasa dipompakan, tak henti-hentinya ke dalam kemaluanku, rasanya langsung ke dalam kandunganku. Dalam menikmati orgasmeku, aku dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat, tak putus-putusnya dari air maninya Tarzan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat. Tarzan terus memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus menerus hampir selama 1 menit, mengosongkan air maninya yang tersimpan cukup lama, karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan anjing betina.-----2-----Menjelang sesaat akhirnya aku menjadi agak tenang dan tiba-tiba aku kembali menyadari sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi padaku dengan anjing herderku, aku mencoba bergerak keluar dari bawah badan Tarzan, sambil menyuruh Tarzan mencabut batang kemaluannya yang masih terbenam dalam kemaluanku, akan tetapi aku benar-benar shock ketika merasakan Tarzan melepaskan kedua kaki depannya dari punggungku dan memutar badannya membelakangiku, sehingga sekarang bagian pantat kami bertolak belakang, akan tetapi batang kemaluannya yang besar dan panjang itu tetap terbenam dan terkunci dengan rapat di dalam lubang kemaluanku. Rupanya bagian pangkal dari batang kemaluannya yang membesar itu terganjel pada bagian dalam bibir kemaluanku, sehingga batang kemaluannya tidak dapat lepas dari dalam kemaluanku. Aku mengeluh, "Ooohh.. gila.. apa yang sedang terjadi ini?
punyanya terganjel di dalamku.. Aaagghh.. ini benar-benar hukuman buatku, karena membiarkan seekor anjing menyetubuhiku
"-----2-----Tiba-tiba Tarzan berjalan maju sehingga aku terseret ke belakang mengikutinya dan sekarang aku merangkak di atas karpet, sehingga aku sekarang benar-benar seperti seekor anjing betina yang sedang disetubuhi oleh jantannya dan harus berjalan mundur mengikuti ke mana akan dibawa oleh jantannya. Aku mencoba bertahan akan tetapi kemaluanku terasa ngilu. Untung Tarzan berhenti berjalan dan aku dapat mengistirahatkan kepalaku dengan menundukkan dan meletakkan kepalaku pada karpet dengan perasaan tak menentu, sedangkan pantatku tetap tertungging ke atas karena tertarik oleh batang kemaluannya Tarzan yang masih terbenam dengan ketat dalam lubang kemaluanku.-----2-----Sambil merenung, aku mempertimbangkan akibat dari kecerobohanku itu yang telah membiarkan seekor anjing mengerjaiku dan akibatnya ini sekarang aku tertelungkup di lantai setengah merangkak dengan kedua tangan dan lututku, di mana kemaluanku dipenuhi dengan batang kemaluan seekor anjing. "Aaagghh.. bagaimana kalau Mas Ferry melihat keadaanku ini? Melihat istri tercintanya menghianatinya dan beselingkuh dengan.. yaahh.. dengan seekor anjing, tidak lebih dari itu
, sedang merangkak dengan kedua tangan dan lututnya dan batang kemaluan yang besar.. yang dua kali lebih besar dari punyanya sedang terbenam di dalam kemaluan yang sempit.. oohh.. aaggh" memikirkan hal itu membuatku, entah bagaimana mendadak membuat badanku serasa panas dan darahku serasa mengalir dengan cepat disertai nafsu birahiku yang mendadak meningkat dan akhirnya badanku mulai bergetar dan aku mengalami orgasme lagi.-----2-----"Ooohh.. aduuhh
" kemaluanku benar-benar sudah sangat sensitif, terasa agak ngilu sehingga setiap gerakan yang dibuat oleh Tarzan mengakibatkan badanku tergetar dan pantatku terangkat-angkat. Kadang-kadang Tarzan berjalan maju dan dengan terpaksa aku harus merangkak mundur mengikutinya, benar-benar seperti sepasang anjing jantan dan betina yang lagi bersetubuh. Keadaan ini berlangsung kurang lebih setengah jam dan tiba-tiba terasa bagian yang membengkak pada pangkal batang kemaluannya mulai mengecil dan.., "Bleepp.." diikuti dengan tercabutnya batang kemaluan Tarzan dari dalam kemaluanku. Tarzan berjalan ke sudut ruangan sambil menjilat-jilat batang kemaluannya yang berlepotan air maninya dan aku tertelungkup lemas di atas karpet sementara dari kemaluanku mengalir keluar air mani Tarzan yang sangat banyak memenuhi lubang kemaluanku. Dalam posisi ini aku tertidur dengan nyenyaknya.-----2-----Keesokan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya, akan tetapi perasaanku terasa sangat lega. Setelah mandi dan membersikan seluruh tubuhku, terutama bagian bawahku yang berlepotan air mani yang telah mengering, aku merasa perut keroncongan dan sangat lapar, rupanya kejadian semalam benar-benar menguras seluruh tenagaku. Aku mengambil makanan yang tersedia di dalam lemari es dan setelah membagikan sebagian dengan Tarzan, kami berdua menikmati makan yang ada dengan lahap. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang ada.-----2-----Pada saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat bisa menguasai dan mengerjaiku, seakan-akan dia sudah benar-benar terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari, sepertinya dia sudah sering melakukan ini sebelumnya, tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu, itu sebabnya dia menyerang dan menyetubuhiku, karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. Apakah ini merupakan malapetaka bagiku atau apa?, bingung aku memikirkannya.-----2-----Menjelang sore hari Mas Ferry tiba di rumah dan sambil menciumku, Mas Ferry bertanya padaku, "Halo sayang.. tentu kau sudah sangat rindu padaku yahh
Ntar lagi aku akan puasin kamu sayang
" aku hanya tersenyum tersipu-sipu saja sambil melirik ke arah Tarzan yang sedang memandang kami berdua dengan matanya yang bulat coklat itu.-----2-----
" aku mengerang-erang dan mengeliat-geliat kegelian, tapi dia tidak mempedulikannya, diteruskan aktivitasnya mempermainkan klitorisku.-----2-----Selang sesaat, aku disuruhnya duduk di lantai, diantara kedua kaki Mas Ferry yang duduk di atas sofa dan aku sangat kaget melihat benda bulat besar yang terletak diantara kedua paha Mas Ferry yang tegak menghadap ke atas, batang kemaluan Mas Ferry sungguh dahsyat, seperti batang kemaluan pemain blue film yang pernah dahulu satu kali kulihat di video yang diputar di rumah seorang teman wanitaku. Panjangnya kurang lebih 17 cm dengan kepalanya batang kemaluannya bulat besar seperti topi baja tentara dan batang batang kemaluannya berdiameter 3 cm, dilingkari oleh urat-urat yang menonjol. Mas Ferry hanya tersenyum saat melihat mataku yang terbelalak itu, sambil memegang batang kejantanannya dan digerak-gerakkan dengan tangannya, dia mengambil tanganku dan disuruhnya aku memegang batang kemaluannya. Alamak.. tanganku tak cukup melingkar pada batang kemaluannya yang besar dan panjang itu. Dalam posisi Mas Ferry duduk seperti itu, batang kemaluannya memanjang di atas perutnya sampai mencapai pusarnya. Aku merinding dan takut juga melihatnya benda panjang, bulat berwarna hitam mengkilap mendongak seperti belut besar itu.-----2-----Tanpa sadar badanku menggelinjang dan terasa ngilu pada perut bagian bawahku, membayangkan benda tersebut menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit itu. "Kenapa kok diplototin seperti itu
" tanyanya. "Eh.. aku heran kok, kayak gini besarnya ya? apa cukup nggak ya ini masuk ke dalam punyaku nanti?" jawabku sambil tetap memegangnya. Belum selesai aku melanjutkan omonganku, ditekan kepalaku ke arah perutnya dan disorongkan ujung batang kemaluannya ke mulutku, dan.. eehmm, mulutku tak muat menampung semua batang kemaluannya ke dalam. Kurasakan aneh juga seperti sedang mengulum es cream horn saja, aku mencoba melakukan seperti apa yang pernah kulihat pada VCD porno itu, aku mencoba memainkan lidahku dan mulutku maju mundur, sehingga batang kemaluannya menyembul tenggelam dalam mulutku. Tangannya juga tidak tinggal diam menggapai semua bagian tubuhku yang sensitif, sehingga aku semakin terangsang.-----2-----Aku mencoba menjilat-jilat pula buah zakarnya, pada ujung batang kemaluannya, kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan agak asin terus kuhisap sambil mencoba memasukkan kepala batang kemaluan Mas Ferry ke dalam mulutku, sampai mulutku tak mampu lagi menahan besarnya batang kemaluan Mas Ferry itu.-----2-----Setelah puas aku mencium batang kemaluannya dan mengisap-isap kepala batang kemaluannya, sampai mulutku terasa capek, kemudian.. "Mar, coba kamu tengkurap di pinggir sofa dan pegangi ujung sofa itu", perintahnya. Aku tidak mengerti maunya Mas Ferry, tapi kulakukan saja perintahnya, badanku setengah tengkurap di sofa dan kedua lututku berlutut di lantai sehingga pantatku terbuka, agak menungging ke atas. Tiba-tiba kurasakan batang kemaluan Mas Ferry dipukul-pukulkan pada pantatku sehingga aku kegelian, kemudian Mas Ferry menempatkan kepala batang kemaluannya menempel pada bibir kemaluanku dari belakang, rupanya Mas Ferry sudah akan melakukan penetrasi.-----2-----"Mass.. pelan-pelan yaa
jangan sampai sakit.. itunya Mas kan sangat besar
"
"Jangan takut yaangg.." dengan perlahan-lahan Mas Ferry mendorong batang kemaluannya, sehingga terasa kepala batang kemaluannya masuk sebagian dan terjepit oleh kedua bibir liang kewanitaanku yang masih ketat itu. Perutku tertekan pada pinggir sofa dan kedua tangan Mas Ferry memegang pinggulku dengan erat-erat, sehingga pantatku tidak dapat digerakan untuk menghindari tekanan batang kemaluannya pada liang senggamaku, Mas Ferry melanjutkan tekanannya ke lubang kemaluanku sehingga terasa lubang kemaluanku terkuak dan dipenuhi oleh benda besar, kepala batang kemaluannya tertahan oleh sempitnya lubang kemaluanku, dia mencoba mendorong lagi dan gagal untuk menerobos masuk.-----2-----"Aaah.. seret sekali ya, untuk menembus ke dalam.. susah juga kalo perawan", omongnya, akan tetapi Mas Ferry tidak kehilangan akal diambilnya hand & body lotion dan dioleskan pada kepala kemaluannya yang besar itu dan ke seluruh batangnya, kemudian dia mencoba lagi menekan secara perlahan-lahan sambil tangan satunya memegang batang kemaluannya dan tangannya yang lain membuka belahan pantatku. Perlahan-lahan tapi pasti kepala batang kemaluannya mulai menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit, aku agak panik sebab kurasakan agak pedih pada bagian dalam kemaluanku.-----2-----"Maass, udah ah.. nggak bisa masuk.. terlalu besar sih", pintaku.
"Sebentar.. tahan dulu ya.. ini udah nyampe sepertiga lho
" jawabnya sambil dengan tiba-tiba kedua tangannya memeluk bagian perutku dan menariknya ke atas dan seluruh berat badannya menekan punggungku serta pantatnya didorong ke depan menempel pada pantatku. Akibatnya seluruh batang kemaluannya mendesak masuk ke dalam lubang kemaluanku dan, "Ssreet.. sret.. sreett." Aku pun menjerit lirih, "Aaauu.. aduuhh
" aku menjerit dengan keras karena, kurasakan bagian bawahku seakan-akan terbelah dan batang kemaluan Mas Ferry terasa tembus ke perutku hingga terasa di kerongkonganku. Kedua tangan Mas Ferry tetap mendekap perutku dengan kuat, sehingga biarpun aku menggelepar-gelepar dengan kuat tetap saja batang kemaluannya bisa menerobos keluar masuk liang kewanitaanku.-----2-----Dengan pasti dan teratur Mas Ferry menggerak-gerakan pantatnya maju mundur sehingga lama-kelamaan batang kemaluannya mulai lancar keluar masuk pada kemaluanku. Aku mulai merasa kegelian yang tak tertahan, karena setiap kali batang kemaluannya ditekan ke dalam lubang kemaluanku, klitorisku ikut tertekan masuk, sehingga terasa sangat nikmat tergesek batang batang kemaluannya yang berurat itu.-----2-----"Aduhh.. eengg.. eennaak.. aahh.. aduuhh.. Mass.. teeruuskaan.. Mass
". Terasa lubang kemaluanku terisi penuh sehingga napasku menjadi ngos-ngosan. Akhirnya seluruh badanku bergetar dengan hebat sehingga tersentak-sentak, aku mencapai orgasme dengan dahsyat dan cairan licin membanjir dari dalam liang kewanitaanku, "Ooohh.. oohh.. aaduuhh.. eenaakk" dan kurasakan kenikmatan itu menyambung terus saat batang kemaluan Mas Ferry maju mundur di celah liang kewanitaanku. Setelah kenikmatan yang dahsyat itu melandaku, aku terkapar dengan lemas di sofa.-----2-----Kemudian Mas Ferry menepuk pantatku dan membalikkan badanku menghadap padanya, sehingga sekarang aku telentang di atas sofa dengan pantatku terletak di pinggir sofa dan kedua kakiku terjulur di lantai. Mas Ferry menguak kedua kaki lebar-lebar dan jongkok diantara kedua pahaku. Tangan kirinya menekan pinggulku dan ibu jari dan jari telunjukya menguak bibir kemaluanku, sedangkan tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang ditempatkan pada bibir kemaluanku. Kepala batang kemaluannya digosok-gosokan sebentar pada bibir kemaluanku, juga pada klitorisku, sehingga aku mulai terangsang lagi dan badanku mulai menggelinjang. Melihat itu Mas Ferry mulai menekan masuk batang kemaluannya ke dalam kemaluanku, setelah itu Mas Ferry menggenjot batang kemaluannya keluar masuk, buah dadaku dibiarkan bergerak bebas mengikuti irama dorongan pantat Mas Ferry, sementara tangan Mas Ferry memegang pinggulku dan menariknya ke atas, pantatnya tetap bekerja maju mundur.-----2-----Saat batang kemaluan masuk, badanku terasa tertusuk geli tak karuan. Sesekali juga Mas Ferry menciumi buah dadaku sambil batang kemaluannya terus bergerak keluar masuk kemaluanku. Aku mulai merespon lagi dan berusaha dengan menggerakkan pantatku memutar ke kiri dan kanan. Batang kemaluan Mas Ferry terjepit dan terpelintir mengikuti gerakan pantatku, dia pun mulai mengerang dengan kuat. Dipegangnya kedua buah dadaku kuat-kuat dan ditarik masukkan batang kemaluan besarnya berulang-ulang sampai aku mulai kewalahan.-----2-----"Aaahh.. Maarr.. aku mau keluar niihh
" erangnya, kupercepat menggoyang pantatku karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini, aku ingin juga memberikan pada Mas Ferry kepuasan maksimal dan, "Aaahh.. aduuhh.. oohh
", diikuti oleh, "Ssreet.. sreett.. sreet.. croott.. croott.." Mas Ferry menekan kuat-kuat pantatnya, sehingga seluruh batang kemaluannya terbenam ke dalam kemaluanku dan buah pelernya menempel ketat pada lubang anusku. Aku merasa sangat geli dan terangsang dan kurasakan semprotan hangat air mani Mas Ferry menyemprot ke dalam liang kewanitaanku dan saking banyaknya terasa penuh liang kewanitaanku sehingga sebagian terasa mengalir keluar membasahi anusku dan menetes di sofa.-----2-----Mas Ferry masih mengerang hebat dengan tubuhnya bergetar-getar kenikmatan dan aku gigit pentil dadanya, sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kuangkat pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di batang kemaluan Mas Ferry. Setelah itu kami pun terkulai lemas dan tidur sambil batang kemaluan Mas Ferry masih menancap di memekku. Begitulah hampir selama 2 minggu kami melakukan hubungan seks dan tiba saatnya ketika Mas Ferry harus berlayar karena masa cutinya sudah habis. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di pelabuhan. Demikian sejak itu, aku harus membiasakan hidupku dengan jadwal tugas Mas Ferry selang seling pergi bertugas di Riq dan tinggal di darat, di mana keadaan ini kami jalani hampir 5 (lima) tahun sampai sekarang.-----2-----Pada saat ini Mas Ferry sedang bertugas di Riq, sudah hampir 2 minggu aku ditinggal Mas Ferry, besok Mas Ferry akan kembali ke rumah dan tinggal selama 1 minggu, sudah terbayang dalam benakku, hari-hari mendatang selama 1 minggu, dimana kami berdua akan berenang dalam madu kenikmatan untuk memuaskan hasrat pemenuhan kebutuhan seksual kami yang mengalami puasa selama 2 minggu. Dengan jadwal tugas Mas Ferry seperti ini, maka hubungan seks kami selalu saja menggebu-gebu, disebabkan setiap kali kami harus berpuasa selama 2 minggu untuk bertemu dan saling memuaskan selama 1 minggu. Membayangkan hari esok dan bagaimana gumulan Mas Ferry, benar-benar telah membuatku sangat terangsang, memang setiap kepergian Mas Fery, aku benar-benar bertahan untuk tidak menyalurkan keinginan seksku yang tinggi dengan lelaki lain, karena aku benar-benar hanya berkeinginan memberikan tubuh dan gairahku pada Mas Ferry seorang.-----2-----Menjelang sore hari, setelah menyediakan makan malam di atas meja, yang pada saat ini harus kusiapkan sendiri, sebab Mbok Minah, pembantu setiaku sedang pulang kampung, karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat. Aku memberi makan Tarzan anjing herder kami itu. Telah hampir satu bulan Tarzan tinggal bersama kami, setelah tuannya yang lama kembali ke Italy. Setelah selesai memberi makan Tarzan, aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Letak kamar mandi tempat aku mandi, nyambung dengan kamar tidur kami.-----2-----Setelah selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi, aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidur. Di dalam kamar tidur terlihat Tarzan sedang tiduran di sudut kamar, rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarku untuk tiduran, memang dia senang tidur di dalam kamar kami yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya dingin oleh AC. Dengan masih dililit handuk, aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan bersisir rambut.-----2-----Pada saat itu Tarzan mendadak bangkit dari tidurannya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamar dengan lidahnya terjulur keluar sambil hidungnya mendengus-dengus, terlihat malam ini Tarzan agak gelisah, tidak seperti biasa yang selalu tenang tidur di sudut kamar, malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang hitam kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambut. Melihat Tarzan seperti itu, kupikir lebih baik menyuruh Tarzan ke dapur karena mungkin dia sedang kehausan, jadi aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu sambil berkata, "Tarzan
ayoo.. keluar
" pada saat aku melintas di depan Tarzan, tiba-tiba tanpa aba-aba, kedua kaki depan Tarzan menggapai dan dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, kedua kaki depan Tarzan menekan bagian punggungku, aku mencoba berbalik dan karena beratnya badan Tarzan, aku terhuyung-huyung dan jatuh telentang di lantai yang dilapisi karpet tebal. Kedua kaki terpentang lebar, sehingga handuk yang tadinya menutupi bagian bawahku terbuka, yang mengakibatkan bagian bawahku terbuka polos di mana kemaluanku dan bagian pahaku yang putih mulus masih agak basah karena belum sempat kukeringi dengan betul.-----2-----Tarzan dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang telentang di lantai dan sekarang berdiri diantara kedua kakiku yang terbuka lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal pahaku dan tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai menjilati pahaku, hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku mencoba menarik badanku ke atas untuk menghindari jilatan lidahnya pada pahaku, akan tetapi terdengar suara geraman keluar dari mulutnya dan dengan masih terus menjilat pahaku. Tarzan menunjukan gigi-giginya yang runcing, yang membuatku sangat ketakutan sehingga badanku terdiam dengan kaku. Kedua mataku melotot dengan ngeri melihat ke arah anjing herder tersebut yang kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin naik ke atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika lidahnya yang kasar itu terasa menjilat belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik ke atas dan akhirnya badanku terasa meriang ketika lidahnya yang besar basah dan kasar itu menyentuh klitorisku dan meggesek dengan suatu jilatan yang panjang, yang membuatku terasa terbang melayang-layang bagaikan layang-layang putus ditiup angin.-----2-----"Aduuhh
" tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku. Badanku terus bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terus melotot melihat kearah lidah Tarzan yang bolak balik menyapu belahan bibir kemaluanku dan dengan tak sadar kedua pahaku makin terbuka lebar, memberikan peluang yang makin besar pada lidah Tarzan bermain-main pada belahan kemaluanku. Dengan tak dapat kutahan lagi, cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan ini makin membuat Tarzan makin giat memainkan lidahnya terus menyapu dari bawah ke atas, mulai dari permukaan lubang anusku naik terus menyapu belahan bibir kemaluanku sampai pada puncaknya yaitu pada klitorisku. Ohh.. dengan cepat kemaluanku menjadi basah kuyup oleh cairan nafsu yang keluar terus menerus dari dalam kemaluanku. Sejenak aku seakan-akan lupa akan diriku, terbawa oleh nafsu birahi yang melandaku..akan tetapi pada saat berikut aku sadar akan situasi yang menimpaku.-----2-----"Aduuhh benar-benar gila ini, aku terbuai oleh nafsu karena sentuhan seekor anjing.. aahh.. tidak.. tidak bisa ini terjadi
", dengan cepat aku menarik badanku dan mencoba bergulir membalik badanku untuk bisa meloloskan diri dari Tarzan. Dengan membalik badanku, sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lututku dan rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal bagiku, karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu beban yang berat menimpa punggungku dan ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh kepalaku ke belakang, terlihat Tarzan dengan kedua kaki depannya telah menekan punggungku dan kuku-kuku kaki depannya nyangkut pada handuk yang melilit badanku, badannya yang berat itu menekan badanku. Untung badanku dililit handuk tebal, kalau tidak pasti punggungku luka-luka terkena cakaran kuku Tarzan yang tajam dan kuat itu.-----2-----Aku mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk mencoba berdiri, akan tetapi tiba-tiba Tarzan menekan badannya yang beratnya hampir 60 Kg itu sehingga posisiku yang sudah setengah berlutut, karena beratnya badan Tarzan, akhirnya aku tersungkur ke tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat tidur dan separuh badanku tertelungkup di atas tempat tidur, di mana badan Tarzan menidih badanku. Kedua kaki belakang Tarzan bertumpu di lantai diantara kedua pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup itu, maka handuk yang melilit dan menutupi badanku agak terangkat ke atas, sehingga bagian pantat aku ke bawah terbuka dengan lebar. Badan anjing herder tersebut terasa berat menidih badanku. Karena kuku kaki depannya tersangkut pada handuk, maka kedua kaki belakangnya mendorong ke depan, sehingga terasa pantatku tertekan oleh kedua paha berbulu dari anjing tersebut.-----2-----Dalam usaha melepaskan kedua kakinya yang tersangkut pada handuk, badan Tarzan bergerak-gerak di atas punggungku dan tanpa dapat dihindari bagian bawah perut Tarzan tergesek-gesek pada belahan pantatku yang tidak tertutup handuk. Aduh gila ini, sekarang aku benar-benar terjebak dalam posisi yang sulit. "Tarzan
ayoo
turun
" aku mencoba menghardik anjing tersebut, kedua tanganku tidak dapat digerakkan karena terhimpit diantara badanku dan kedua kaki depan Tarzan.-----2-----Tiba-tiba aku merasakan ada suatu benda kenyal, bulat panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari akan bahaya yang akan menimpaku, anjing herder tersebut rupanya sudah mulai terangsang dengan tergesek-geseknya batang kemaluannya pada belahan kenyal pantatku. "Ayoo.. Tarsan.. stop
turun dari punggungku.. ayoo
" dengan panik aku mencoba menyuruhnya turun dari punggungku, akan tetapi seruanku itu tidak dipedulikan oleh Tarzan, malahan sekarang terasa gerakan-gerakan mencucuk benda tersebut pada pantatku mula-mula perlahan dan semakin lama semakin gencar saja. Aku menoleh ke kanan, ke arah kaca besar lemari yang persis berada di samping kanan tempat tidur, terlihat batang kemaluan anjing herder tersebut telah keluar dari pembungkusnya dan terlihat batang kemaluannya yang berupa daging merah bulat dengan ujungnya berbentuk agak meruncing sedang mencocol-cocol bagian pantatku akibat gerakan pantat anjing tersebut yang makin cepat saja. Mulut anjing tersebut setengah terbuka dan lidahnya terjulur keluar dan terdengar dengusan keluar dari hidungnya. Rupanya anjing herder tersebut telah sangat terangsang dan sekarang dia sedang berusaha memperkosaku.-----2-----Aku benar-benar menjadi panik, bagaimana tidak, aku dalam posisi terjepit dan sedang akan disetubuhi oleh seekor anjing herder yang kelihatan sedang kesetanan oleh nafsu birahinya. Oh.. memang sudah hampir 2 minggu aku tidak berhubungan seks dan sejak siang aku berada dalam keadaan bernafsu membayangkan besok Mas Ferry akan kembali dan kita akan menikmati permainan seks yang seru sepanjang 1 minggu kedepan, akan tetapi.. disetubuhi oleh seekor anjing herder? benar-benar tidak terbayangkan selama ini olehku.-----2-----Tanpa kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan Tarzan semakin gencar saja, sehingga aku yang melihat gerakan pantat anjing tersebut melalui cermin, benar-benar terpesona karena gerakan tekanan-tekanan ke depan pantatnya benar-benar sangat cepat dan gencar, terasa sekarang serangan-serangan kepala batang kemaluan anjing tersebut mulai menimbulkan perasaan geli pada belahan pantat aku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya menyentuh dengan cepat lubang anusku, menimbulkan perasaan geli yang amat sangat. Terlihat kedua kaki belakangnya melangkah ke depan, sehingga sekarang kedua paha anjing tersebut memepeti kedua paha belakangku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala batang kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku, aku menjadi bertambah panik, disamping perasaanku yang mulai terasa tidak menentu, karena sodokan-sodokan kepala batang kemaluan Tarzan tersebut menimbulkan perasaan geli dan .. harus kuakui enak juga dan mulai membangkitkan kembali nafsu birahiku yang tertunda tadi.-----2-----Ketika aku berpaling lagi ke kaca, terlihat sekarang batang kemaluan anjing herder tersebut sudah keluar sepenuhnya dari bagian pembungkusnya dan sudah mulai membesar secara perlahan-lahan, centimeter demi centimeter terlihat gumpalan daging merah tersebut membesar sehingga tak lama kemudian terlihat batang kemaluan herder tersebut berupa sebatang daging merah, bulat panjang mencapai kurang lebih 25 cm dengan lingkaran kurang lebih 4 cm. Oh.. mungkin sebesar lingkaran tanganku, benar-benar sangat mengerikan melihat batang kemaluan yang sangat besar itu mencuat dengan tegang di bawah perut anjing herder yang berbulu itu.-----2-----Degup jantungku terasa memukul dengan kencang, aku mencoba berontak untuk meloloskan diri dari bawah tekanan kedua kaki depan Tarzan, akan tetapi mendadak gerakanku terhenti dengan tiba-tiba dan tubuhku menjadi kaku ketika, "Gggeerr..
" terdengar geraman yang keluar dari mulut Tarzan dan terasa kedua kaki depannya makin mencengkeram dengan kuat pada handuk yang menutupi punggungku, serta tekanan badannya pada punggungku terasa semakin berat.-----2-----Tiba-tiba mataku terbelalak dan tubuhku menjadi kaku tegang ketika merasakan kepala batang kemaluan yang dahsyat dari anjing tersebut menyentuh dengan tepat belahan bibir kemaluanku, "Ooohh.. oohh.. aku akan disetubuhi oleh seekor anjing
" keluhku terengah-engah. Aku semakin terengah-engah ketika merasakan kepala batang kemaluan herder tersebut terasa terjepit diantara kedua bibir kemaluanku dan terasa mulai menekan untuk mencari jalan masuk ke dalam. "Ooohh.. benar-benar Tarzan akan segera membuatku sebagai anjing betinanya
" Tarzan, ketika merasakan batang kemaluannya dijepit sesuatu yang lembut tapi kenyal, segera bereaksi dengan cepat dan mulai memompa batang kemaluannya dengan asyik untuk segera menerobos masuk benda yang menjepit batang kemaluannya itu, sambil mengeram setiap kali aku mencoba bergerak menghindar.-----2-----Akhirnya dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat, Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan kuat, sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu, akhirnya terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku, diikuti dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuhh
" sempat terlintas di dalam otakku, "Ooohh gila.. betapa besarnya
" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan, tanpa memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi, dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang buas, tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang sedemikian besarnya dalam kemaluannya.-----2-----Batang kemaluannya dengan cepat keluar masuk mengaduk-aduk lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar batang kemaluannya dibandingkan dengan daya tampung kemaluanku, setiap gerakan masuk batang kemaluannya, terasa keseluruhan bibir kemaluan dan klitorisku tertekan masuk ke dalam, di mana klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang batang kemaluannya, sehingga menimbulkan perasaan geli dan nikmat yang tak terlukiskan yang belum pernah kualami selama ini dan pada waktu batang kemaluannya ditarik keluar, terasa seluruh bagian dalam kemaluanku seakan-akan tertarik keluar menempel dan mengikuti batang kemaluannya, sehingga badanku bergerak terdorong ke belakang, dimana sebelum aku sempat menyadarinya batang kemaluannya telah mendorong maju lagi dan menerobos masuk dengan cepat ke dalam lubang senggamaku, menimbulkan sensasi yang sukar dilukiskan dengan kata-kata, aku benar-benar terbuai dan karena posisiku yang sedang bertumpu pada kasur tempat tidur, maka kedua buah dadaku yang tergantung bergerak-gerak terayun-ayun ke depan ke belakang mengikuti dorongan dan tarikan batang kemaluan Tarzan pada kemaluanku.-----2-----"Ooohh.. ini tak mungkin terjadi
" pikirku setengah sadar. "Aku sedang disetubuhi oleh seekor anjing? gila
" sementara persetubuhan liar itu terus berlangsung, desiran darahku terasa mengalir semakin cepat, pikiran warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda tubuhku, perasaanku seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan dan dari bagian bawah badanku terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian badanku, membuat perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis, membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat pengaruh batang kemaluan Tarzan yang dahsyat mengaduk-aduk seluruh yang sensitif pada bagian dalam kemaluanku tanpa ada yang tersisa, keseluruhan bagian yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam kemaluanku tak lolos dari sentuhan, tekanan, gesekan dan sodokan kepala dan batang kemaluan Tarzan yang benar-benar besar itu, rasanya paling kurang dua kali besarnya dari batang kemaluannya Mas Ferry dan cara gerakan bagian belakang anjing herder tersebut bergerak memompakan batang kemaluannya keluar masuk ke dalam kemaluanku, benar-benar sangat cepat, membuatku tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi, hanya rasa geli-geli nikmat yang menyelubungi seluruh perasaanku, membuat secara perlahan-lahan aku tidak dapat mengendalikan diriku lagi.-----2-----Aku mulai menyadari akan hebatnya kenikmatan yang sedang menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat sodokan-sodokan batang kemaluan seekor anjing dalam kemaluanku dan membuatku sangat terkejut, "Aaahh.. tidak
setan sedang mencoba kesetiaanku saat ini
Ini sesuatu hal yang sangat tidak wajar
ini benar-benar salah
tapi ohh salah? Aahh.. sshh aku seharusnya tidak menyerah pada cengkeraman tangan-tangan setan
" tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar, benar-benar besar sedang mulai memaksa masuk ke dalam kemaluanku, memaksa bibir kemaluanku membuka sebesar-besarnya, rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa ditolerir.-----2-----Aku menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang sedang memaksa masuk ke dalam kemaluanku itu dan.., "Aaaduuhh.. gila.. ini benar-benar gila
" keluhku, terlihat bagian pangkal batang kemaluan Tarzan sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak, membentuk seperti bola dan bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk, menekan bibir-bibir kemaluan dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam lubang kemaluanku. "'Ooohh.. aampun.. jangan Tarzan.. aku akan mati kalau engkau memaksakan benda itu masuk ke dalamku
" keluhku memelas tak berdaya seakan-akan Tarzan akan mengerti, akan tetapi sia-sia saja, dengan mata melotot aku melihat benda tersebut mulai menghilang ke dalam kemaluanku dan terasa seperti bagian bawahku akan terbelah dua, kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan, dan sekujur badanku mengejang, bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam lubang sorgaku, sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi oleh kepala, batang kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan anjing tersebut. Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh lubang kemaluanku oleh seluruh batang kemaluan Tarzan.-----2-----Dalam keadaan itu Tarzan terus melanjutkan menekan-nekan pantatnya dengan cepat, membuat badanku ikut bergerak-gerak karena batang kemaluannya telah terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat bongkahan pada pangkal batang kemaluannya. Pantat anjing tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya, sambil mulutnya dengan lidahnya yang terjulur keluar sehingga air liurnya menetes ke pundakku yang ditutupi handuk, terengah-engah, mendengus-dengus dan menggeram-geram dengan keras, hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding kemaluanku yang sudah sangat kencang dan sensitif, yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan tak sadar pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh Tarzan, yang tak pernah kualami selama ini.-----2-----"Ooohh.. tidak.." pikirku, "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seks
Aku selama ini tidak pernah beselingkuh dengan siapa pun.. ta.taapii.. sekarang.. oohh seekor anjing? aduuhh
Tapii.. oohh.. enaaknya.. aghh.. akuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. betapa.. nikmaatnya
" Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku, rasa bersalahku kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat yang diberikan Tarzan padaku, dengan tak sadar lagi aku mengguman, "Ooohh.. enaakk.. aaggh
teruuss.. puasin aku.. Tarzan
" aku benar-benar sekarang telah menjadi seekor anjing betina, betinanya Tarzan tapi aku tidak mempedulikan lagi, pokoknya pada saat ini aku benar-benar telah ditaklukkan oleh Tarzan. Pada saat ini yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh Tarzan, biarlah aku jadi bahan permainan Tarzan, aku tidak peduli lagi, benar-benar suatu kenikmatan yang liar sedang merasukku.-----2-----Agghh.. biarlah aku disebut apa saja, aku tidak peduli lagi, aku adalah seorang perempuan jalang, seorang perempuan jalang yang keenakan diperkosa dan disetubuhi oleh seekor anjing herder besar, herder dengan alat kejantanannya yang dahsyat, panjang, keras dan besar. Aku memandang ke bawah antara kedua kakiku yang terpentang dan terlihat bibir kemaluanku yang terpentang lebar dengan batang kemaluan yang besar dari herder tersebut terbenam di sela-sela rambut hitam keriting kemaluanku. Melihat pemandangan itu, tiba-tiba suatu perasaan kenikmatan yang dahsyat melandaku, yang membuat badanku bergetar dengan hebat dan aku mengalami orgasmeku yang pertama yang benar-benar dahsyat, suatu kenikmatan yang tak pernah kualami selama ini.-----2-----"Ooohh.. yaa Ooohh.. puasin aku Tarzan
Ooohh.. setubuhi aku dengan batang kemaluanmu yang besar
agghh
" terasa cairan hangat terus keluar dari dalam tubuhku, membasahi rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku. "Aaagghh.. oohh.. benar-benar nikmat
" keluhku, terasa badanku melayang-layang, suatu kenikmatan yang tak terlukiskan. "Aaagghh
" gerakanku yang liar pada saat mengalami orgasme itu agaknya membuat Tarzan merasa nikmat juga, disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat menjepit batang kemaluannya, mungkin pikirnya ini adalah betina terhebat yang pernah dinikmatinya, hangat.. sempit dan sangat liar, batang kemaluan Tarzan yang besar itu mulai membengkak, sementara gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja, kelihatan Tarzan sedang akan mengalami orgasme, gerakan-gerakan yang liar dari Tarzan ini menimbulkan perasaan ngilu dan nikmat pada bagian dalam kemaluanku, membuatku kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku, pantatku kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan sodokan Tarzan yang makin cepat saja.-----2-----"Ooohh.. aaduuh.. aaghh
" lenguhan panjang keluar dari mulutku mengimbangi orgasme kedua yang melandaku. Badanku meliuk-liuk dan bergetar dengan hebat, kepalaku tertengadah ke atas dengan mulut yang terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan kedua otot-otot paha mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan bagian putihnya yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat pada Tarzan yang mengakibatkan dia juga mengalami orgasme dan terasa cairan hangat dan kental yang keluar dari batang kejantanannya, rasanya lebih hangat dan lebih kental dari punya Mas Ferry.-----2-----Oh, air mani Tarzan serasa dipompakan, tak henti-hentinya ke dalam kemaluanku, rasanya langsung ke dalam kandunganku. Dalam menikmati orgasmeku, aku dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat, tak putus-putusnya dari air maninya Tarzan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat. Tarzan terus memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus menerus hampir selama 1 menit, mengosongkan air maninya yang tersimpan cukup lama, karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan anjing betina.-----2-----Menjelang sesaat akhirnya aku menjadi agak tenang dan tiba-tiba aku kembali menyadari sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi padaku dengan anjing herderku, aku mencoba bergerak keluar dari bawah badan Tarzan, sambil menyuruh Tarzan mencabut batang kemaluannya yang masih terbenam dalam kemaluanku, akan tetapi aku benar-benar shock ketika merasakan Tarzan melepaskan kedua kaki depannya dari punggungku dan memutar badannya membelakangiku, sehingga sekarang bagian pantat kami bertolak belakang, akan tetapi batang kemaluannya yang besar dan panjang itu tetap terbenam dan terkunci dengan rapat di dalam lubang kemaluanku. Rupanya bagian pangkal dari batang kemaluannya yang membesar itu terganjel pada bagian dalam bibir kemaluanku, sehingga batang kemaluannya tidak dapat lepas dari dalam kemaluanku. Aku mengeluh, "Ooohh.. gila.. apa yang sedang terjadi ini?
punyanya terganjel di dalamku.. Aaagghh.. ini benar-benar hukuman buatku, karena membiarkan seekor anjing menyetubuhiku
"-----2-----Tiba-tiba Tarzan berjalan maju sehingga aku terseret ke belakang mengikutinya dan sekarang aku merangkak di atas karpet, sehingga aku sekarang benar-benar seperti seekor anjing betina yang sedang disetubuhi oleh jantannya dan harus berjalan mundur mengikuti ke mana akan dibawa oleh jantannya. Aku mencoba bertahan akan tetapi kemaluanku terasa ngilu. Untung Tarzan berhenti berjalan dan aku dapat mengistirahatkan kepalaku dengan menundukkan dan meletakkan kepalaku pada karpet dengan perasaan tak menentu, sedangkan pantatku tetap tertungging ke atas karena tertarik oleh batang kemaluannya Tarzan yang masih terbenam dengan ketat dalam lubang kemaluanku.-----2-----Sambil merenung, aku mempertimbangkan akibat dari kecerobohanku itu yang telah membiarkan seekor anjing mengerjaiku dan akibatnya ini sekarang aku tertelungkup di lantai setengah merangkak dengan kedua tangan dan lututku, di mana kemaluanku dipenuhi dengan batang kemaluan seekor anjing. "Aaagghh.. bagaimana kalau Mas Ferry melihat keadaanku ini? Melihat istri tercintanya menghianatinya dan beselingkuh dengan.. yaahh.. dengan seekor anjing, tidak lebih dari itu
, sedang merangkak dengan kedua tangan dan lututnya dan batang kemaluan yang besar.. yang dua kali lebih besar dari punyanya sedang terbenam di dalam kemaluan yang sempit.. oohh.. aaggh" memikirkan hal itu membuatku, entah bagaimana mendadak membuat badanku serasa panas dan darahku serasa mengalir dengan cepat disertai nafsu birahiku yang mendadak meningkat dan akhirnya badanku mulai bergetar dan aku mengalami orgasme lagi.-----2-----"Ooohh.. aduuhh
" kemaluanku benar-benar sudah sangat sensitif, terasa agak ngilu sehingga setiap gerakan yang dibuat oleh Tarzan mengakibatkan badanku tergetar dan pantatku terangkat-angkat. Kadang-kadang Tarzan berjalan maju dan dengan terpaksa aku harus merangkak mundur mengikutinya, benar-benar seperti sepasang anjing jantan dan betina yang lagi bersetubuh. Keadaan ini berlangsung kurang lebih setengah jam dan tiba-tiba terasa bagian yang membengkak pada pangkal batang kemaluannya mulai mengecil dan.., "Bleepp.." diikuti dengan tercabutnya batang kemaluan Tarzan dari dalam kemaluanku. Tarzan berjalan ke sudut ruangan sambil menjilat-jilat batang kemaluannya yang berlepotan air maninya dan aku tertelungkup lemas di atas karpet sementara dari kemaluanku mengalir keluar air mani Tarzan yang sangat banyak memenuhi lubang kemaluanku. Dalam posisi ini aku tertidur dengan nyenyaknya.-----2-----Keesokan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya, akan tetapi perasaanku terasa sangat lega. Setelah mandi dan membersikan seluruh tubuhku, terutama bagian bawahku yang berlepotan air mani yang telah mengering, aku merasa perut keroncongan dan sangat lapar, rupanya kejadian semalam benar-benar menguras seluruh tenagaku. Aku mengambil makanan yang tersedia di dalam lemari es dan setelah membagikan sebagian dengan Tarzan, kami berdua menikmati makan yang ada dengan lahap. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang ada.-----2-----Pada saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat bisa menguasai dan mengerjaiku, seakan-akan dia sudah benar-benar terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari, sepertinya dia sudah sering melakukan ini sebelumnya, tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu, itu sebabnya dia menyerang dan menyetubuhiku, karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. Apakah ini merupakan malapetaka bagiku atau apa?, bingung aku memikirkannya.-----2-----Menjelang sore hari Mas Ferry tiba di rumah dan sambil menciumku, Mas Ferry bertanya padaku, "Halo sayang.. tentu kau sudah sangat rindu padaku yahh
Ntar lagi aku akan puasin kamu sayang
" aku hanya tersenyum tersipu-sipu saja sambil melirik ke arah Tarzan yang sedang memandang kami berdua dengan matanya yang bulat coklat itu.-----2-----
Jakarta,
Kasus penyimpangan seksual antara manusia dengan binatang atau yang
disebut Zoophila
terus bermunculan. Yang sering menjadi pertanyaan banyak orang,
bisakah binatang tersebut hamil oleh sperma laki-laki?
Seperti dikutip dari Thebrightesthub.com, Jumat (11/6/2010) pada permukaan sperma terdapat reseptor yang bisa melengkapi reseptor di sel telur.
Zoophilia-sex with animal(swa)
Jadi jika reseptor di sperma tidak bisa melengkapi reseptor di sel telur, maka pembuahan tidak akan terjadi. Selain itu binatang yang berasal dari spesies berbeda pun tidak bisa berkembang biak satu sama lain.
Akibat perbedaan reseptor ini maka sperma dari manusia hanya bisa mengenali sel telur dari manusia, begitu juga sebaliknya sperma binatang tidak bisa menghamili manusia.
Selain itu susunan genetik dari satu spesies dengan spesies berbeda lainnya tidak bisa menghasilkan keturunan, sehingga jawaban untuk pertanyaan ini tentu saja sperma manusia tidak bisa menghamili binatang.
Hal ini juga turut diamini oleh Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) saat dihubungi detikHealth, Jumat (11/6/2010). Prof Wimpie menuturkan seorang manusia tidak mungkin bisa menghamili binatang.
Prof Wimpie mengatakan seseorang yang tertarik bersetubuh dengan binatang bisa diklasifikasikan apakah sekedar iseng atau murni mengalami penyimpangan seksual.
"Untuk kasus manusia yang menyetubuhi binatang harus dilihat terlebih dahulu apakah ia memang memiliki penyimpangan atau hanya keisengan saja. Jika hanya dilakukan sekali lalu timbul penyesalan, maka bukan disebut dengan penyimpangan atau kelainan," ungkap pengajar di Bagian Andrologi dan Seksologi, Pusat Studi Anti-Aging Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali ini.
Prof Wimpie menjelaskan jika seseorang merasa terangsang dengan binatang atau saat dihadapakan pada pilihan antara binatang atau manusia ia memilih binatang, maka orang tersebut dapat dinyatakan memiliki penyimpangan atau kelainan.
Untuk kasus seperti ini, tidak ada perawatan khusus yang bisa diberikan oleh orang tersebut untuk menyembuhkan penyimpangan ini.
"Sementara itu jika seseorang yang menyetubuhi binatang hanya karena iseng akibat tidak ada pelampiasan untuk nafsu seksualnya, maka kondisi ini masih bisa disembuhkan karena bukan berupa penyimpangan," ujar dokter yang mendapatkan gelar seksolog dari University of Washington, Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari Thebrightesthub.com, Jumat (11/6/2010) pada permukaan sperma terdapat reseptor yang bisa melengkapi reseptor di sel telur.
Zoophilia-sex with animal(swa)
Jadi jika reseptor di sperma tidak bisa melengkapi reseptor di sel telur, maka pembuahan tidak akan terjadi. Selain itu binatang yang berasal dari spesies berbeda pun tidak bisa berkembang biak satu sama lain.
Akibat perbedaan reseptor ini maka sperma dari manusia hanya bisa mengenali sel telur dari manusia, begitu juga sebaliknya sperma binatang tidak bisa menghamili manusia.
Selain itu susunan genetik dari satu spesies dengan spesies berbeda lainnya tidak bisa menghasilkan keturunan, sehingga jawaban untuk pertanyaan ini tentu saja sperma manusia tidak bisa menghamili binatang.
Hal ini juga turut diamini oleh Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) saat dihubungi detikHealth, Jumat (11/6/2010). Prof Wimpie menuturkan seorang manusia tidak mungkin bisa menghamili binatang.
Prof Wimpie mengatakan seseorang yang tertarik bersetubuh dengan binatang bisa diklasifikasikan apakah sekedar iseng atau murni mengalami penyimpangan seksual.
"Untuk kasus manusia yang menyetubuhi binatang harus dilihat terlebih dahulu apakah ia memang memiliki penyimpangan atau hanya keisengan saja. Jika hanya dilakukan sekali lalu timbul penyesalan, maka bukan disebut dengan penyimpangan atau kelainan," ungkap pengajar di Bagian Andrologi dan Seksologi, Pusat Studi Anti-Aging Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali ini.
Prof Wimpie menjelaskan jika seseorang merasa terangsang dengan binatang atau saat dihadapakan pada pilihan antara binatang atau manusia ia memilih binatang, maka orang tersebut dapat dinyatakan memiliki penyimpangan atau kelainan.
Untuk kasus seperti ini, tidak ada perawatan khusus yang bisa diberikan oleh orang tersebut untuk menyembuhkan penyimpangan ini.
"Sementara itu jika seseorang yang menyetubuhi binatang hanya karena iseng akibat tidak ada pelampiasan untuk nafsu seksualnya, maka kondisi ini masih bisa disembuhkan karena bukan berupa penyimpangan," ujar dokter yang mendapatkan gelar seksolog dari University of Washington, Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar